Nutrisi Untuk Menaikkan Berat Badan Si Kecil

Berat badan yang tak kunjung naik seringkali membuat Bunda khawatir. Pada umumnya, berat badan ideal si Kecil dapat diketahui dengan melihat berat dan panjang badannya, serta makanan yang Bunda berikan selama ini cukup atau tidak dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi si Kecil. Perlu diketahui bahwa angka kecukupan gizi bagi orang Indonesia, rata-rata usia 1-3 tahun memiliki berat badan normal 12 kg dan tinggi badan rata-rata 90 cm.

Selain itu, meningkatkan berat badan bukan dilakukan dengan meningkatkan porsi makan si Kecil, karena pencernaan si Kecil belum berkembang sempurna. Bunda perlu menemukan cara agar dapat menaikkan berat badan si Kecil secara efektif dan tetap aman. Pada prinsipnya, untuk meningkatkan berat badan si Kecil, Bunda dapat memberikan makanan yang berkalori tinggi. Tak hanya berkalori tinggi, makanan yang diberikan untuk si Kecil harus mengandung zat-zat yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Makanan bernutrisi tinggi bukan hanya bisa menambah berat badan si Kecil namun juga bisa membuat daya tahan tubuh si Kecil kuat dan tidak mudah terserang penyakit.

Mentega, Margarin, Minyak Zaitun
Memberikan mentega, margarin, atau minyak zaitun tidak selamanya buruk. Bahan-bahan tersebut memiliki kandungan lemak yang sangat baik untuk si Kecil yang memiliki berat badan rendah. Margarin dan mentega juga memiliki kandungan vitamin A, D, dan B1 serta protein yang baik bagi pertumbuhan yang kuat pada si Kecil.

Saat menyiapkan makanan pada si Kecil, campurkan sedikit, setidaknya dua sendok, mentega, margarin, atau minyak zaitun pada makanannya. Selain menambah kalori pada si Kecil tanpa meningkatkan porsi makanannya, bahan-bahan tersebut juga membuat cita rasa makanan lebih enak.

Telur
Telur memiliki protein yang tinggi, vitamin A, dan vitamin B12 yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Telur juga mengandung omega 3 dan omega 6 yang baik untuk perkembangan otak si Kecil. Bila tidak ada tanda alergi telur pada si Kecil, telur bisa dikonsumsi sejak si Kecil berusia enam bulan.

Alpukat
Kebutuhan lemak dan kalori si Kecil juga bisa Bunda berikan melalui alpukat. Alpukat menjadi buah-buahan yang paling banyak direkomendasikan untuk meningkatkan berat badan si Kecil. Selain mengandung kalori, alpukat juga mengandung asam lemak tak jenuh, asam folat, dan magnesium yang berguna bagi kesehatan tubuh si Kecil. Dengan mengkonsumsi alpukat teratur dan dengan takaran yang cukup, si Kecil akan memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan tidak mudah terserang penyakit.

Pisang
Rasa manis dan teksturnya yang lembut membuat pisang seringkali disukai si Kecil. Selain mudah dicerna si Kecil, kandungan kalori yang tinggi dalam buah pisang dapat membantu Bunda dalam menaikkan berat badan si Kecil. Pisang dapat disajikan secara langsung atau dihaluskan terlebih dahulu khususnya sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Daging Ayam
Selain karena daging ayam mudah didapat dan harganya lebih terjangkau dibandingkan jenis daging lainnya, daging ayam juga memiliki kandungan protein tinggi yang berguna dalam membangun otot yang kuat dalam tubuh si Kecil.

Daging Sapi
Daging sapi memiliki kandungan protein, lemak, dan sumber alami zat besi yang dibutuhkan si Kecil dalam proses tumbuh kembangnya. Daging sapi juga mengandung vitamin B12 yang dapat mengurangi risiko anemia si Kecil di kemudian hari.

Kentang
Penting bagi Bunda untuk mengatur kandungan makanan si Kecil. Makanan si Kecil setidaknya harus mengandung 40% karbohidrat. Kentang bisa menjadi makanan yang tepat untuk si Kecil dalam meningkatkan berat badan karena mengandung asam amino seperti arginine dan glutamine.

Pada prinsipnya, yang harus Bunda lakukan untuk meningkatkan berat badan si Kecil adalah dengan memastikan kebutuhan nutrisinya seperti, karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin terpenuhi.

Selain memberikan makanan yang tepat, Bunda juga perlu memperhatikan pola makan si Kecil. Menjadwalkan waktu makan yang teratur dan memberikan porsi makan yang cukup adalah hal yang penting. Hindari memberikan camilan yang tidak sehat atau mengandung gula berlebihan, karena dapat mengganggu nafsu makan si Kecil dan mempengaruhi pertumbuhannya.

Bunda juga perlu memperhatikan cara penyajian makanan. Siapkan makanan yang menarik dan beragam, agar si Kecil tidak bosan dan memiliki nafsu makan yang baik. Bila perlu, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter anak untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai nutrisi yang tepat untuk si Kecil.

Selain nutrisi, Bunda juga perlu memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup kepada si Kecil. Memberikan stimulasi yang baik, seperti bermain dan berinteraksi dengan si Kecil, juga dapat membantu dalam pertumbuhan dan perkembangannya.

Dalam menjaga kesehatan si Kecil, Bunda juga perlu memperhatikan faktor lingkungan di sekitarnya. Pastikan lingkungan tempat tinggal si Kecil bersih, aman, dan bebas dari faktor-faktor yang dapat menyebabkan penyakit.

Menjaga kebersihan diri si Kecil juga sangat penting. Selalu mencuci tangan sebelum dan setelah makan, serta mengajarkan si Kecil kebiasaan mencuci tangan yang baik, adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan. Hindari juga kontak langsung dengan orang yang sedang sakit atau memiliki penyakit menular.

Selain itu, Bunda juga perlu memperhatikan pola tidur si Kecil. Pastikan si Kecil mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas, karena tidur yang cukup akan membantu dalam pertumbuhan dan perkembangannya.

Dalam memberikan makanan kepada si Kecil, Bunda juga perlu memperhatikan tekstur makanan. Pilih makanan yang mudah dikunyah dan ditelan oleh si Kecil, terutama jika si Kecil masih dalam proses belajar makan sendiri.

Artikel / Produk Terkait: