Perkembangan Fisik pada Anak Usia 11 Tahun
Perkembangan fisik anak usia 11 tahun adalah perkembangan yang paling jelas terlihat. Pada anak perempuan, tanda-tanda pubertas mungkin sudah dimulai, sementara sebagian besar anak laki-laki baru akan terlihat tanda-tanda pubernya di usia 12. Meski begitu, banyak juga anak laki-laki yang menunjukkan tanda-tanda perkembangan fisik di usia ini.
Pada anak perempuan, perubahan fisiknya bisa berupa peningkatan lemak tubuh, awal pembesaran payudara, serta pertumbuhan rambut kemaluan. Pinggulnya pun melebar, rambut-rambut di sekitar ketiak, dan kulit juga mulai muncul. Kebanyakan periode menstruasi pertama dimulai di usia ini.
Sementara pada anak laki-laki, perubahan fisik yang terlihat adalah otot yang lebih besar, termasuk di sini perubahan suara yang tambah dalam juga. Rambut dan kulit menjadi lebih berminyak, termasuk ketiak. Skrotum mulai gelap dan pertumbuhan testis serta penis terlihat.
Ketika anak mengalami perubahan fisik seperti ini, sebagai orangtua, kita perlu memberikan mereka informasi yang benar sehingga mereka tidak merasa canggung atau malu. Kita harus menekankan bahwa perubahan tersebut adalah hal yang normal dan alami. Selain itu, ini juga merupakan kesempatan bagi kita untuk mengajarkan anak-anak mengenai kebiasaan membersihkan diri dan merawat kesehatan tubuh.
Perkembangan Emosional pada Anak Usia 11 Tahun
Perkembangan emosional anak usia 11 tahun bisa menjadi seperti naik roller coaster. Ketika mereka memasuki masa pubertas, mood mereka bisa dengan mudah berubah. Mereka bisa menjadi senang tiba-tiba menjadi cemberut, atau dari yang excited tiba-tiba menjadi cemas. Pada usia ini, anak-anak bisa mulai mengalami perubahan dalam mengakui otoritas orang dewasa. Mereka masih mengakui orang dewasa sebagai figur otoritas, namun mereka juga mulai mempertanyakan otoritas tersebut.
Perubahan ini bisa membuat kita sebagai orangtua merasa deg-degan. Namun, hal ini sebenarnya adalah bagian dari proses perkembangan anak yang normal. Pada usia ini, anak-anak mulai menyadari hal-hal yang sebelumnya belum mereka sadari, seperti perilaku berisiko seperti minum alkohol, merokok, atau bahkan tindakan bunuh diri.
Sebagai orangtua, kita perlu membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan mengambil keputusan yang baik. Kita perlu menanamkan konsep benar dan salah sesuai dengan nilai-nilai yang kita anut. Saat ini, anak-anak juga mulai mendengarkan teman-teman atau kelompok sosialnya. Namun, mereka juga masih menghargai konsep “waktu keluarga”. Memberikan mereka peran dalam kegiatan keluarga dan memberikan tanggung jawab dalam pekerjaan rumah tangga adalah hal yang disarankan.
Perkembangan Sosial pada Anak Usia 11 Tahun
Pada usia 11 tahun, anak-anak mulai mempertimbangkan saran teman dibandingkan dengan orangtua mereka. Ide tentang “identitas kelompok” mulai memainkan peran penting dalam kehidupan mereka. Mereka mulai membentuk kelompok sosial yang erat dan terjalin dengan baik. Tekanan dari teman sebaya juga mulai memengaruhi anak-anak untuk melakukan hal-hal yang mungkin tidak akan mereka lakukan sendiri.
Sebagai orangtua, kita perlu menyadari bahwa anak-anak pada usia ini lebih tertarik pada teman-teman mereka daripada keluarga. Mereka juga mulai menjelajahi identitas diri melalui penampilan seperti gaya rambut, pakaian, hobi, dan teman. Saat ini, peer pressure semakin tinggi. Kita sebagai orangtua harus siap menghadapi ujian kesabaran kita. Anak-anak pada usia ini mulai mempertanyakan aturan-aturan yang kita buat karena mungkin berbeda dengan aturan yang dimiliki teman-teman mereka. Kita juga harus lebih fleksibel dengan aturan-aturan tersebut, seperti gaya pakaian atau gaya rambut.
Perkembangan Kognitif pada Anak Usia 11 Tahun
Sekitar usia 11 tahun, anak-anak mulai menyadari bahwa pilihan yang mereka buat sekarang dapat memiliki efek jangka panjang. Mereka juga mulai menyadari bahwa ada banyak cara untuk melihat suatu informasi, situasi, atau masalah. Mereka mulai memahami bahwa ada area abu-abu di mana sebelumnya mereka hanya melihat hitam dan putih. Pada usia ini, kita sebagai orangtua harus siap menerima pertanyaan-pertanyaan yang mungkin membuat kita terkejut.
Pada saat ini, anak-anak mungkin mulai merasa jenuh dan kehilangan minat dalam belajar di sekolah. Sebagai orangtua, kita harus tetap melibatkan rasa ingin tahu mereka dan membuat pembelajaran lebih menarik. Terutama di masa pandemi seperti sekarang, kita harus lebih fleksibel ketika mereka merasa butuh istirahat dan fokus pada aktivitas pilihannya di luar pelajaran sekolah.
Kesimpulan
Anak usia 11 tahun mengalami perkembangan fisik, emosional, sosial, dan kognitif yang signifikan. Sebagai orangtua, kita perlu siap menghadapi perubahan-perubahan ini dengan sabar dan pengertian. Kita harus memberikan mereka informasi yang benar mengenai perubahan fisik yang mereka alami. Selain itu, kita juga harus membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan mengambil keputusan yang baik dan memahami nilai-nilai yang benar dan salah.
Pada usia ini, anak-anak mulai lebih tertarik pada teman-teman mereka daripada keluarga. Mereka mulai menjelajahi identitas diri dan terpengaruh oleh tekanan teman sebaya. Sebagai orangtua, kita harus tetap melibatkan diri dalam kehidupan mereka dan memberikan mereka peran dalam kegiatan keluarga.
Anak usia 11 tahun juga mulai menyadari bahwa pilihan yang mereka buat sekarang dapat memiliki efek jangka panjang. Kita harus tetap mendukung rasa ingin tahu mereka dan membuat pembelajaran lebih menarik. Jangan lupa untuk selalu memberikan mereka dukungan dan perhatian yang mereka butuhkan.
Satu hal yang perlu diingat, setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Jika kita khawatir tentang potensi keterlambatan perkembangan anak, segera bicarakan dengan ahli seperti dokter medis atau psikolog. Penting untuk mengatasi masalah apa pun sekarang, sebelum anak memasuki usia remaja. Sebagai orangtua, yang paling penting adalah membantu anak-anak kita dalam mempertajam keterampilan mereka dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com