4 Gejala Stres pada Bayi yang Perlu Ibu Ketahui!

4 Gejala Stres pada Bayi yang Perlu Bunda Ketahui!

Stres pada bayi merupakan masalah yang seringkali tidak disadari oleh orang tua. Namun, stres pada bayi dapat memiliki dampak yang cukup fatal bagi kesehatan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk memperhatikan gejala-gejala stres pada bayi agar dapat segera memberikan penanganan yang tepat. Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih detail mengenai 4 gejala stres pada bayi yang perlu ibu ketahui.

1. Gerakan yang Tidak Wajar

Gejala pertama yang seringkali ditunjukkan oleh bayi yang mengalami stres adalah gerakan yang tidak wajar. Bayi yang mengalami stres cenderung melakukan gerakan-gerakan yang tidak biasa seperti menghentak-hentakkan kaki dan tangan dengan keras atau melengkungkan punggung sambil menangis. Jika ibu melihat bayi melakukan gerakan-gerakan tersebut, ibu dapat mencoba untuk menggendong bayi sambil menepuk-nepuk lembut punggung dan pantatnya. Hal ini dapat membantu menenangkan kondisi psikologi anak.

2. Menangis

Menangis adalah cara yang paling umum digunakan bayi untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya. Bayi yang mengalami stres cenderung menangis lebih sering dan lebih keras. Tangisan bayi yang terus-menerus dan keras dapat menjadi tanda bahwa bayi merasa tidak nyaman, ingin diperhatikan, dan membutuhkan bantuan. Penting bagi ibu untuk segera merespon setiap tangisan bayi dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Dengan memberikan respon yang sigap, bayi akan merasa diperhatikan dan merasa aman.

3. Sulit Tidur

Seperti halnya orang dewasa, bayi yang mengalami stres juga sulit untuk tidur nyenyak. Bayi yang mengalami stres seringkali sulit diajak tidur dan akan menangis dan berteriak ketika diatidurkan. Jika bayi mengalami kesulitan tidur akibat stres, ibu dapat mencoba mengajak bayi bernyanyi atau membacakan dongeng sebelum tidur. Mengusap rambut atau memberikan pijatan lembut di atas tubuh bayi juga dapat membantu bayi merasa lebih rileks dan nyaman.

Baca Juga:  25 Link Latihan Soal untuk Ujian Sekolah Kelas 9 SMP Tahun Ini

4. Gangguan Pencernaan

Gejala stres yang lebih berat dapat berdampak hingga ke gangguan pencernaan pada bayi. Bayi yang mengalami stres dapat mengalami sulit buang air besar, diare, atau muntah. Jika bayi mengalami gangguan pencernaan akibat stres, ibu perlu membantu bayi merasa aman dan nyaman. Salah satu cara yang dapat ibu lakukan adalah dengan memijat perut bayi menggunakan minyak telon. Sentuhan lembut dan hangat saat memijat perut bayi dapat merangsang keluarnya hormon serotonin yang dapat membuat bayi merasa lebih bahagia dan nyaman.

Itulah 4 gejala stres pada bayi yang perlu ibu ketahui. Jika ibu melihat adanya gejala-gejala tersebut pada bayi, segera berikan perawatan terbaik untuk si kecil. Selain itu, penting juga bagi ibu untuk terus memberikan ASI yang berkualitas agar bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, ibu perlu mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya. Selain itu, juga penting untuk mengonsumsi makanan bergizi yang mengandung protein dan nutrisi penting lainnya. Jika ibu atau bayi mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, ibu dapat memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan. Pastikan susu yang diberikan mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA untuk mendukung tumbuh kembang bayi.

Dengan mengetahui gejala-gejala stres pada bayi dan memberikan perawatan yang tepat, ibu dapat membantu bayi mengatasi stres dan tumbuh menjadi anak yang sehat dan bahagia. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau tenaga medis lainnya jika ibu membutuhkan informasi dan saran lebih lanjut mengenai perawatan bayi.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com