Mengajar Bayi Membaca Dengan Menyenangkan (3) Metode Glenn Doman
Kebiasaan membaca sejak kecil selain baik untuk perkembangan otaknya juga membuat anak bisa lebih berpikir rasional dan mampu mengendalikan diri. Kebiasaan membaca yang tumbuh sejak kecil selain baik untuk perkembangan otaknya juga membuat anak bisa lebih berpikir rasional dan lebih mampu mengendalikan diri. Intinya, kebiasaan membaca sejak kecil akan memperkaya wawasan anak yang bermuara pada jati diri manusia yang lebih berkualitas. Semakin dini seorang anak membaca akan memupuk kebiasaan dan kecintaannya pada kegiatan membaca.
Beberapa penelitian menyebutkan mengapa anak harus diajarkan membaca sejak mereka bayi. “Hiperaktivitas” seorang anak usia 2-3 tahun ternyata diakibatkan oleh kehausan akan pengetahuan. Jadi orangtua sebaiknya memberikan kesempatan pada si kecil untuk memuaskan rasa dahaga itu. Bapak-Bunda juga harus memahami bahwa menaruh si kecil pada boks bayi sepanjang hari akan sangat menghambat kemampuan si kecil mengeksplorasi lingkungannya. Boks akan membatasi bayi untuk mengenal lingkungannya. Juga membatasi pertumbuhan syaraf otaknya karena membatasi gerakannya, seperti merayap, merangkak, berguling-guling – yang merupakan suatu proses penting bagi pertumbuhan anak yang normal. Kita berpikir, menempatkan si kecil di boks adalah upaya melindungi dirinya dari bahaya yang mengancamnya, seperti menyentuh kabel listrik atau terjatuh dari tangga. Padahal yang sebenarnya si kecil disimpan dalam boks bayi supaya kita tidak perlu mengawasinya. Jadi, jelaslah menaruhnya di boks sepanjang hari hanya akan menghambat kebebasan anak untuk belajar.
Kemampuan anak untuk menyerap informasi pada usia 2-3 tahun tidak pernah akan terulang lagi. Masa ini adalah periode kehidupan di mana otak anak bagaikan pintu yang terbuka untuk semua informasi. Selama periode ini, ia akan menangkap semua informasi. Pada periode ini, anak bisa belajar membaca dengan mudah. Itu artinya Anda harus memberinya kesempatan dengan mengajarinya membaca. Ingatlah, otak manusia itu unik, semakin banyak diisi semakin banyak pula yang dapat ditampungnya.
Jauh lebih mudah mengajar seorang anak membaca pada usia 2-3 tahun daripada di usia-usia yang lebih tinggi. Selama periode ini, kita harus memuaskan kehausannya akan benda-benda yang ingin ia selidiki. Jadi, jangan menghalangi si kecil untuk belajar. Pada masa-masa periode yang sangat penting bagi masa depan si kecil ini, ajak mereka belajar membaca sehingga terbukalah pintu menuju khazanah ilmu yang begitu kaya dan beragam. Selama tahun-tahun yang tidak dapat diulangi lagi ini, terbentuk intelektualitas si kecil. Minat dan kemampuannya ditentukan selama tahun-tahun ini. Jadi, berikan kepada si kecil setiap kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan yang dia sukai dengan mengajari membaca sejak dini.
Anak-anak yang diajarkan membaca pada usia yang sangat muda akan menyerap lebih banyak informasi. Mereka yang belajar membaca ketika masih sangat muda juga cenderung lebih mudah mengerti dan lebih cepat bisa membaca. Karena anak-anak yang masih sangat muda ini tidak takut membaca dan tidak menganggap membaca sebagai “mata pelajaran”. Mereka menganggap membaca sebagai sebuah kegiatan menarik di antara hal-hal menarik lainnya yang membuat hari-hari mereka begitu menyenangkan.
Metode Glenn Doman adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengajar bayi membaca dengan menyenangkan. Metode ini dikembangkan oleh Glenn Doman, seorang ahli pengembangan otak anak. Metode ini didasarkan pada prinsip bahwa otak bayi adalah seperti spons yang siap menyerap informasi. Dengan memanfaatkan kepekaan otak bayi terhadap stimulus visual, metode ini menggunakan kartu kata-kata berukuran besar dengan font yang jelas dan warna yang kontras untuk mengajar bayi mengenali huruf dan kata-kata.
Langkah pertama dalam metode Glenn Doman adalah menunjukkan kartu kata-kata secara perlahan dan bertahap kepada bayi. Kartu-kartu tersebut dapat berisi gambar dan kata-kata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari bayi, seperti nama-nama benda di sekitarnya atau anggota keluarga. Ketika menunjukkan kartu, orangtua juga dapat menyebutkan kata yang terdapat pada kartu tersebut dengan jelas dan berulang-ulang. Hal ini membantu bayi mengasosiasikan kata-kata dengan gambar yang dilihatnya.
Selain menunjukkan kartu secara langsung, metode Glenn Doman juga menggunakan teknik “flashcard”. Teknik ini melibatkan menunjukkan kartu-kartu kata-kata secara cepat dan singkat kepada bayi. Dengan menggunakan teknik ini, bayi diajarkan untuk mengenali kata-kata dengan cepat dan menghubungkannya dengan gambar yang terdapat pada kartu.
Metode Glenn Doman juga menekankan pentingnya konsistensi dan keceriaan dalam proses pembelajaran. Orangtua diharapkan untuk secara teratur melibatkan bayi dalam sesi pembelajaran, dengan memberikan pujian dan penghargaan setiap kali bayi berhasil mengenali kata-kata atau huruf-huruf tertentu. Hal ini membantu meningkatkan motivasi dan minat bayi dalam belajar membaca.
Selain itu, metode Glenn Doman juga mengajarkan orangtua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran membaca. Misalnya, dengan menempatkan kartu-kartu kata-kata di sekitar ruangan atau menggantungkan poster dengan huruf-huruf besar di dinding. Hal ini membantu bayi terus terpapar dengan stimulus visual yang memperkuat pembelajaran membaca.
Metode Glenn Doman telah banyak dikaji dan diterapkan oleh orangtua di berbagai belahan dunia. Banyak testimonial dari orangtua yang berhasil mengajarkan bayi mereka membaca dengan menggunakan metode ini. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap anak adalah unik dan memiliki kecepatan belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, metode ini perlu disesuaikan dengan perkembangan dan minat bayi masing-masing.
Selain metode Glenn Doman, masih banyak metode lain yang dapat digunakan untuk mengajar bayi membaca dengan menyenangkan. Beberapa metode tersebut adalah metode Montessori, metode Whole Language, dan metode Phonics. Setiap metode memiliki pendekatan dan teknik yang berbeda, sehingga orangtua dapat memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi bayi mereka.
Pada akhirnya, yang terpenting adalah menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan memberikan kesempatan kepada bayi untuk mengembangkan kemampuan membaca mereka. Mengajar bayi membaca bukanlah tujuan utama, tetapi memberikan bekal kepada mereka untuk mengembangkan minat dan kemampuan membaca sejak dini. Dengan memberikan kesempatan kepada bayi untuk berinteraksi dengan buku dan kata-kata sejak usia dini, orangtua dapat membantu membentuk kebiasaan membaca yang positif dan memperkaya kehidupan bayi mereka.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com