Memahami Kanker Payudara: Kenali, Hindari, Hadapi

Memahami Kanker Payudara: Kenali, Hindari, Hadapi

Pengantar

Kanker payudara sudah bukan lagi merupakan hal yang asing bagi kita. Namun, sudahkah kita benar-benar memahami kanker payudara? Kanker payudara saat ini merupakan jenis kanker penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia. Data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa 78% kanker payudara terjadi pada wanita usia 50 tahun ke atas. Namun, makin banyak penderita kanker payudara yang berusia 30-an. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengenali, menghindari, dan menghadapi kanker payudara dengan cara yang benar.

Kenali Kanker Payudara

Kanker payudara berasal dari pertumbuhan sel abnormal yang dapat berkembang menjadi ganas. Sel ganas ini dapat menyebar melalui aliran darah dan kelenjar getah bening, merusak jaringan lainnya. Pada tahap awal, kanker payudara ditandai dengan adanya benjolan kenyal yang tidak biasa di daerah sekitar payudara. Benjolan ini berukuran kecil dan tidak nyeri jika ditekan. Namun, seiring berjalannya waktu, benjolan tersebut dapat membesar dan melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit di sekitar payudara atau puting susu.

Tanda-tanda Kanker Payudara

Tanda-tanda keganasan kanker payudara dapat diawali dengan adanya benjolan kenyal yang tidak biasa di daerah sekitar payudara. Benjolan ini biasanya terasa mengeras dan bentuknya tidak beraturan. Selain itu, ada beberapa tanda lain yang perlu diwaspadai, antara lain:
1. Perubahan bentuk, ukuran, atau berat salah satu payudara.
2. Adanya benjolan kecil di bawah ketiak.
3. Keluarnya darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu.
4. Kulit payudara tampak mengerut seperti kulit jeruk.
5. Bentuk atau arah puting berubah, misalnya puting susu tertekan ke dalam.

Baca Juga:  Kapan Jam Tidur Bayi Usia 0-12 Bulan yang Sehat? Cek di Sini!

Hindari Faktor Risiko

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Beberapa faktor tersebut tidak dapat dimodifikasi, seperti faktor keturunan dan usia. Namun, ada juga faktor risiko yang dapat dimodifikasi atau dihindari, seperti:
1. Kebiasaan merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
2. Terlalu banyak terkena sinar matahari: Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
3. Radiasi: Paparan radiasi yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
4. Paparan bahan kimia tertentu: Beberapa jenis bahan kimia tertentu dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
5. Paparan virus dan bakteri: Beberapa jenis virus dan bakteri juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
6. Hormon-hormon tertentu: Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
7. Konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
8. Pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, atau kelebihan berat badan: Gaya hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Hadapi Kanker Payudara

Kadang-kadang, kanker payudara tidak dapat dihindari. Jika menghadapi kanker payudara, hal pertama yang harus dilakukan adalah memberikan waktu bagi diri sendiri untuk menenangkan diri dan berpikir mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan. Jangan menyalahkan diri sendiri dan tetaplah mencintai diri sendiri seperti Anda mencintai orang-orang di sekitar Anda. Jangan terlalu keras terhadap diri sendiri dan biarkan orang lain membantu Anda dalam menghadapi situasi ini.

Berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan informasi mengenai semua pilihan terapi yang dapat dilakukan. Bicarakan mengenai risiko-risiko yang mungkin timbul dari keadaan Anda. Dokter yang baik akan mendengarkan Anda dan berusaha membantu Anda dalam menjalani keadaan yang Anda alami. Ingatlah bahwa meskipun Anda mungkin memiliki kanker, Anda juga adalah seorang istri, ibu, kakak, adik, putri, pekerja, dan sahabat seseorang. Jangan biarkan kanker merenggut identitas Anda.

Baca Juga:  Memasak Menyenangkan Bersama si Kecil

Selain itu, penting untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin. Dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), Anda perlu melihat, meraba, dan merasakan payudara untuk memastikan tidak ada kelainan. Jika Anda menemukan hal yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kesimpulan

Kanker payudara merupakan masalah kesehatan yang serius dan telah menjadi penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami kanker payudara dan melakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengenali, menghindari, dan menghadapinya. Dengan pengetahuan yang cukup dan tindakan yang tepat, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat dari risiko terkena kanker payudara. Jangan biarkan kanker merenggut hidup kita, tetapi hadapilah dengan kuat dan tetaplah menjalani hidup dengan penuh semangat.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com