Manfaat Pemberian ASI Eksklusif dalam Kecerdasan si Kecil
Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan telah diketahui memiliki sejuta manfaat bagi si kecil maupun Bunda. Badan Kesehatan Dunia (WHO) sangat menganjurkan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan, dan American Academy of Pediatrics juga mendukung pemberian ASI eksklusif. Mengapa pemberian ASI eksklusif begitu penting? Apa manfaatnya bagi kecerdasan si kecil?
Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa penyakit pada si kecil. ASI eksklusif dapat melindungi si kecil dari infeksi virus pada saluran cerna dan saluran napas, infeksi telinga, dan radang selaput otak (meningitis). Jika si kecil terkena infeksi, gejala dan dampaknya tidak akan terlalu berat. Selain itu, pemberian ASI eksklusif juga dapat mencegah alergi dan kegemukan pada si kecil.
Namun, manfaat pemberian ASI eksklusif tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik si kecil. Beberapa penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan kecerdasan si kecil. ASI mengandung beberapa zat penting yang berperan dalam perkembangan otak dan kecerdasan si kecil, seperti asam lemak decosahexaenoic acid (DHA) dan arachidonic acid (AA), serta laktosa.
DHA dan AA merupakan asam lemak esensial yang sangat penting bagi perkembangan otak dan sistem saraf si kecil. Kedua zat ini telah terbukti dapat membantu meningkatkan penglihatan dan beberapa respon motorik pada bayi dan batita. DHA dan AA juga berperan dalam perkembangan sistem saraf pusat si kecil. Sedangkan laktosa, yang merupakan golongan karbohidrat dalam ASI, memproduksi zat galaktolipid yang berperan penting dalam perkembangan sistem saraf pusat si kecil.
Beberapa penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan kecerdasan si kecil. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Horwood dkk. menemukan bahwa pemberian ASI eksklusif berkaitan dengan kecerdasan anak pada usia 7-8 tahun. Anak yang mendapat ASI eksklusif hingga usia 8 bulan atau lebih memiliki skor kecerdasan verbal (verbal IQ) rata-rata 10,2 poin lebih tinggi dan skor kecerdasan performa (performance IQ) rata-rata 6,2 poin lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tidak mendapat ASI eksklusif.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Morrow Tlucak M dkk menunjukkan adanya kaitan antara lamanya pemberian ASI eksklusif dan perkembangan kognitif si kecil. Anak yang mendapat ASI eksklusif selama kurang dari 4 bulan memiliki skor perkembangan kognitif yang lebih tinggi 3,7 poin dibandingkan dengan anak yang tidak mendapat ASI. Sedangkan anak yang mendapat ASI eksklusif lebih dari 4 bulan memiliki skor perkembangan kognitif yang lebih tinggi 9,1 poin.
Selain itu, sebuah studi yang dilakukan oleh Horwood LJ di Selandia Baru melibatkan 1.000 anak usia 8-18 tahun menemukan bahwa pemberian ASI eksklusif yang dilanjutkan hingga usia si kecil lebih dari 8 bulan berhubungan dengan kecerdasan yang lebih tinggi serta kemampuan membaca, matematika, dan hasil akademik yang lebih baik di sekolah.
Tidak hanya itu, pemberian ASI eksklusif juga dapat mempercepat dan meningkatkan pertumbuhan otak si kecil. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Universitas Brown menemukan bahwa pertumbuhan otak anak-anak yang mendapat ASI meningkat lebih pesat bila dibandingkan dengan yang tidak mendapat ASI. Penelitian ini menggunakan pencitraan resonansi magnetik (MRI) untuk melihat struktur mikro pada bagian putih otak yang berperan dalam komunikasi antarsel saraf.
Dengan demikian, pemberian ASI eksklusif tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan si kecil, tetapi juga bagi kecerdasan dan kemampuan kognitifnya di kemudian hari. Namun, perlu diingat bahwa pemberian ASI eksklusif harus didukung dengan stimulasi yang optimal. Stimulasi yang diberikan oleh Bunda, seperti berbicara dan membacakan buku, dapat membantu perkembangan bahasa si kecil. Selain itu, interaksi dengan lingkungan dan suasana yang positif juga penting bagi perkembangan kecerdasan si kecil.
Dalam hal ini, peran Bunda sangatlah penting. Bunda adalah sosok yang memberikan ASI eksklusif dan juga memberikan stimulasi yang dibutuhkan oleh si kecil. Oleh karena itu, Bunda perlu memahami pentingnya pemberian ASI eksklusif dan memberikan dukungan serta stimulasi yang optimal bagi perkembangan kecerdasan si kecil.
Dalam melakukan pemberian ASI eksklusif, Bunda juga perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, pastikan Bunda memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara memberikan ASI yang benar. Konsultasikan dengan tenaga medis atau ahli gizi jika Bunda memiliki pertanyaan atau kesulitan dalam memberikan ASI. Kedua, Bunda perlu menjaga pola makan yang sehat dan bergizi agar produksi ASI dapat optimal. Ketiga, Bunda perlu memberikan waktu dan perhatian yang cukup untuk menyusui si kecil. Pemberian ASI eksklusif juga merupakan momen penting dalam membina ikatan emosional antara Bunda dan si kecil.
Dalam rangka mendukung pemberian ASI eksklusif, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Pertama, pemerintah dapat memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai bagi Bunda yang ingin memberikan ASI eksklusif, seperti ruang menyusui di tempat umum, cuti melahirkan yang cukup, dan program konseling laktasi. Kedua, masyarakat perlu memberikan dukungan dan pengertian kepada Bunda yang memberikan ASI eksklusif. Ketiga, perlu ada kampanye edukasi yang menyasar masyarakat luas tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan tingkat pemberian ASI eksklusif dapat meningkat dan manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak si kecil dan Bunda.
Dalam menghadapi tantangan dan kesulitan dalam memberikan ASI eksklusif, Bunda tidak sendirian. Ada banyak organisasi dan komunitas yang siap memberikan dukungan dan bantuan kepada Bunda, seperti posyandu, klinik laktasi, dan kelompok ibu-ibu menyusui. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan informasi yang dibutuhkan.
Dalam kesimpulan, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan memiliki manfaat yang sangat besar bagi si kecil dan Bunda. Pemberian ASI eksklusif dapat melindungi si kecil dari berbagai penyakit, meningkatkan kecerdasan dan perkembangan otak si kecil, serta memperbaiki hasil akademik di kemudian hari. Oleh karena itu, mari kita dukung dan promosikan pemberian ASI eksklusif sebagai bentuk cinta dan perhatian kepada si kecil.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com