Kupas Tuntas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK): Kenapa Masih Jarang Diminati


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah. SMK bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik agar siap bekerja di bidang tertentu. Meskipun sudah ada sejak dulu, sayangnya SMK masih jarang diminati oleh masyarakat, terutama dibandingkan dengan SMA umum. Padahal, jumlah SMK baik yang negeri maupun swasta cukup banyak dan tersebar secara luas di berbagai daerah.

Sebenarnya, SMK menawarkan pendidikan keahlian yang beragam. Berdasarkan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah No.6 Tahun 2018, terdapat beberapa bidang keahlian yang ditawarkan oleh SMK di Jakarta dan sekitarnya. Bidang keahlian tersebut antara lain Teknologi dan Rekayasa, Energi dan Pertambangan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kesehatan dan Pekerjaan Sosial, Agribisnis dan Agroteknologi, Kemaritiman, Bisnis dan Manajemen, Pariwisata, serta Seni dan Industri Kreatif. Setiap bidang keahlian memiliki program-program keahlian yang spesifik untuk membekali peserta didik dengan kemampuan yang relevan di bidang tersebut.

Tujuan dari pendidikan di SMK sama dengan pendidikan SMA umum, yaitu menciptakan peserta didik yang kompeten. Namun, SMK memberikan keahlian khusus di bidang tertentu melalui sertifikasi yang bertaraf nasional maupun internasional. Dengan demikian, lulusan SMK diharapkan siap bekerja dan berwirausaha dengan daya kompetitif dan memiliki keunggulan dibandingkan dengan lulusan SMA umum.

Melanjutkan studi setelah lulus SMK juga merupakan pilihan yang bisa diambil oleh peserta didik. Meskipun bidang keahlian yang ditawarkan oleh SMK berbeda dengan jurusan IPA dan IPS yang umumnya diterapkan di SMA, lulusan SMK tetap memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi di jenjang perguruan tinggi. Dalam situs Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, terdapat informasi bahwa pilihan untuk melanjutkan studi bagi lulusan SMK sama ragamnya dengan lulusan SMA. Artinya, tidak hanya ke akademi atau politeknik saja, tetapi juga bisa ke universitas. Asalkan peserta didik dapat mengikuti seleksi, perguruan tinggi impian tetap bisa dicapai.

Baca Juga:  4 Ide Hadiah Buatan Sendiri untuk Ayah

Salah satu keunggulan dari SMK adalah peserta didiknya lebih siap mendapatkan penghasilan setelah lulus. Dengan skill yang mereka dapat di SMK, mereka bisa langsung mengaplikasikannya begitu lulus. Kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih besar. Namun, ada beberapa faktor yang membuat SMK kurang diminati oleh masyarakat. Salah satunya adalah kesulitan lulusan SMK untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya perencanaan pemerintah dalam merancang kurikulum pendidikan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha. Selain itu, pengelola SMK juga kurang aktif dalam mempromosikan sekolah dan tidak menjalankan tugas asli dari SMK, yaitu menciptakan tenaga kerja siap pakai dengan memperbanyak mata pelajaran praktik.

Pemerintah juga terlalu memaksakan siswa SMK untuk belajar dengan waktu yang lama, padahal pendidikan vokasi seharusnya hanya membekali siswa dengan satu kemampuan teknis yang siap diaplikasikan di dunia kerja. Seharusnya, waktu belajar yang cukup satu tahun sudah cukup, asalkan siswa mendapatkan lisensi internasional. Hal ini akan membantu siswa SMK lebih cepat masuk ke dunia kerja dan mendapatkan penghasilan.

Meskipun demikian, SMK tetap menjadi pilihan yang menarik untuk anak-anak. Dengan beragam bidang keahlian yang ditawarkan, anak dapat mengeksplorasi minat dan bakat mereka sejak dini. Selain itu, SMK juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk memiliki keterampilan yang relevan dengan dunia kerja. Dengan demikian, mereka dapat lebih siap dan kompetitif dalam menghadapi dunia kerja.

Sebagai orangtua, kita perlu memberikan dukungan dan informasi yang cukup kepada anak-anak dalam memilih pendidikan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. SMK merupakan salah satu pilihan yang patut dipertimbangkan, terutama bagi anak-anak yang memiliki minat dan bakat di bidang-bidang keahlian yang ditawarkan oleh SMK. Dengan memilih SMK, anak-anak dapat memperoleh keahlian khusus yang dapat membantu mereka dalam mencari pekerjaan di masa depan.

Baca Juga:  Mengenal Istilah Resesi Seks, Penyebab, dan Akibatnya

Mungkin saat ini SMK masih kurang diminati, namun dengan perbaikan kurikulum dan promosi yang lebih aktif dari pengelola SMK, serta dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan minat terhadap SMK dapat meningkat. SMK memiliki potensi besar dalam mencetak tenaga kerja yang siap pakai dan berkompeten di bidang keahlian tertentu. Oleh karena itu, mari berikan dukungan dan perhatian lebih kepada SMK agar dapat menjadi pilihan yang lebih diminati oleh masyarakat, sehingga dapat mencetak generasi muda yang siap bersaing di dunia kerja.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com