Ketahui Hambatan dan Tumbuh Kembang pada Bayi Usia 2 Bulan
Pada usia 2 bulan, si Kecil telah mampu menunjukkan pertumbuhan dan perkembangannya. Bunda mulai bisa mengenali si Kecil dan mulai tahu apa yang disukai atau tidak disukainya. Umumnya, bayi pada usia 2 bulan memiliki berat rata-rata 3,8-5 kilogram dengan panjang tubuh 52-56 centimeter untuk bayi laki-laki. Sementara, untuk bayi perempuan memiliki berat rata-rata 3,6-4,8 kilogram dengan panjang 52-55 centimeter.
Hambatan pada Kemampuan Motorik
Pada usia 2 bulan, si Kecil biasanya mengalami hambatan dalam perkembangan motoriknya. Kemampuan penglihatan dan pendengarannya masih dalam tahap perkembangan, sehingga si Kecil mungkin mengalami kesulitan dalam menerima informasi dan merespon suara atau gerakan. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan si Kecil di kemudian hari. Untuk mengatasi hal ini, Bunda perlu memberikan stimulasi yang tepat untuk perkembangan motorik si Kecil. Jika diperlukan, Bunda juga bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik.
Tumbuh Kembang Kemampuan Motorik pada Usia 2 Bulan
Pada usia 2 bulan, si Kecil telah mencapai beberapa perkembangan motorik yang penting. Beberapa kemampuan motorik yang dapat dilihat pada si Kecil antara lain:
1. Dapat menenangkan diri dan menghisap jari tangannya.
2. Genggaman tangan si Kecil mulai bisa membuka dan menutup, sehingga si Kecil juga mulai bisa bermain dengan jarinya.
3. Si Kecil mulai tertarik dengan permainan yang berwarna cerah dan mainan yang berbunyi. Ini juga dapat menjadi stimulasi untuk perkembangan penglihatan dan pendengaran si Kecil.
4. Mata si Kecil mulai bisa mengikuti pergerakan suatu objek. Bunda bisa menstimulasi si Kecil dengan menggerakkan mainan di depan matanya. Hal ini membantu perkembangan penglihatan si Kecil.
Hambatan pada Kemampuan Komunikasi
Pada usia 2 bulan, si Kecil juga mungkin mengalami hambatan dalam kemampuan berkomunikasinya. Si Kecil mungkin belum bisa mengenal suara dan mendengarkan bunyi-bunyi di sekitarnya dengan baik. Hal ini membuat si Kecil kurang mampu merespon rangsangan yang diberikan. Namun, pada usia ini, si Kecil umumnya sudah bisa merespon sesuatu dengan tersenyum, menaikkan alis, menendangkan kakinya, melotot, atau meniup. Bunda dapat menstimulasi si Kecil dengan berbicara dengannya, membuat permainan seperti “ciluk ba”, atau memberikan permainan yang dapat menarik perhatiannya untuk merespon. Stimulasi ini dapat membantu mengatasi hambatan berkomunikasi pada si Kecil.
Hambatan pada Perkembangan Motorik
Selain itu, si Kecil juga mungkin mengalami hambatan dalam perkembangan motoriknya. Misalnya, si Kecil belum bisa tengkurap atau belum bisa menahan kepalanya dengan tegak saat tengkurap. Hal ini menunjukkan bahwa si Kecil memiliki keterlambatan dalam perkembangan otot leher dan koordinasi gerakan. Pada usia 2 bulan, si Kecil seharusnya sudah memiliki kendali pada tubuhnya sendiri, termasuk otot leher yang kuat untuk menahan kepalanya, melakukan push up atau tengkurap, serta gerakan kaki dan tangan yang lebih halus dan terkoordinasi. Jika si Kecil mengalami masalah ini, Bunda bisa menstimulasi si Kecil dengan membiasakannya tengkurap. Pada awalnya, si Kecil mungkin akan menjatuhkan kepalanya, namun lama-lama si Kecil akan belajar menegakkan kepalanya dan mulai terbiasa.
Kondisi Si Kecil yang Harus Bunda Waspadai
Meskipun hambatan-hambatan di atas sering terjadi dan masih bisa diatasi melalui stimulasi yang tepat, ada beberapa kondisi pada anak usia 2 bulan yang harus Bunda waspadai. Jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda berikut, segeralah membawa anak ke dokter:
1. Tidak menunjukkan reaksi ketika mendengar suara kencang.
2. Tidak menyadari tangan sendiri.
3. Penglihatannya tidak fokus pada benda yang bergerak.
4. Tidak tersenyum ketika diajak tersenyum oleh orang lain.
5. Tidak memasukkan tangannya ke dalam mulut.
Perkembangan dan pertumbuhan si Kecil pada usia 2 bulan memang perlu diawasi dengan baik. Namun, perlu diingat bahwa setiap bayi memiliki perkembangan motorik, komunikasi, dan fisik yang berbeda-beda. Penting bagi Bunda untuk memberikan dukungan stimulasi yang tepat dan memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil agar tumbuh kembangnya optimal.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com