Sharlini Eriza Putri, seorang ilmuan dan juga seorang ibu, telah mengakui bahwa tujuan utamanya dalam bekerja adalah untuk memberikan dunia yang lebih baik untuk buah hatinya. Sebagai seorang ilmuan, Sharlini telah belajar banyak dari pengalaman menjadi seorang ibu. Ia menyadari bahwa momen ketika ia membesarkan sang buah hati telah menjadi titik balik dalam hidupnya dan mendorongnya untuk mendirikan perusahaan Nusantics.
Nusantics adalah perusahaan di bidang teknologi genomika yang fokus pada pemenuhan kebutuhan gaya hidup sehat dan berkelanjutan. Sharlini, yang kini menjabat sebagai Co-Founder dan CEO Nusantics, berbagi pengalamannya dalam menghadapi kegagalan dalam karier sebagai seorang ilmuan. Bagi Sharlini, kegagalan adalah hal yang biasa dalam dunia ilmiah dan ia memandangnya sebagai bagian dari proses belajar.
Dalam wawancara dengan lembarkerjauntukanak.com, Sharlini menjelaskan bahwa ia terinspirasi oleh sosok ibunya yang merupakan seorang ilmuan ahli di bidang laser. Sejak kecil, Sharlini sering ikut ibunya bekerja di laboratorium dan melihat betapa asyik dan bahagianya ibunya saat melakukan pekerjaannya. Hal ini membuat Sharlini melihat pekerjaan sebagai ilmuan sebagai sesuatu yang menyenangkan dan memotivasi dirinya untuk mengikuti jejak ibunya.
Namun, perjalanan Sharlini dalam dunia ilmiah tidaklah mudah. Ia menghadapi banyak tantangan dan kegagalan di sepanjang jalan. Namun, ia tidak pernah menyerah dan selalu mencari jawaban atas setiap kesulitan yang dihadapinya. Bagi Sharlini, penasaran dan konsisten dalam mencari jawaban adalah prinsip hidup yang penting dalam menjalankan pekerjaannya.
Sharlini juga berbagi perubahan yang terjadi setelah ia memiliki anak. Ia menjadi lebih sigap dan cepat dalam menyelesaikan pekerjaan. Otaknya menjadi lebih aktif dan penuh ide, karena ia ingin pulang cepat dan bertemu dengan anaknya di rumah. Sebelum memiliki anak, Sharlini tidak memiliki sense of purpose yang kuat. Namun, setelah memiliki anak, ia mulai memikirkan masa depan anaknya dan ingin memberikan dunia yang lebih baik bagi mereka.
Untuk menciptakan quality time dengan anak dan keluarga, Sharlini mengatur jadwal kerjanya sesuai dengan jadwal anaknya. Ia juga berusaha untuk tidak terlalu merasa bersalah karena harus meninggalkan anaknya di rumah. Sharlini memiliki dua co-founder yang memahami pentingnya peran seorang ibu dan mereka jarang memiliki meeting sampai malam. Jika ada meeting, dapat dilakukan secara online agar Sharlini dapat pulang tepat waktu dan menghabiskan waktu bersama keluarganya.
Sharlini memberikan tips bagi ibu-ibu lain yang ingin aktif bekerja atau menjalankan usaha. Menurutnya, penting bagi ibu bekerja untuk mencari pekerjaan yang juga dapat menyelesaikan masalah anak. Sharlini mencontohkan beberapa masalah yang dapat dijadikan sebagai bidang usaha, seperti masalah kulit anak eksim atau masalah camilan anak yang terlalu banyak gula. Dengan menjalankan usaha yang berhubungan dengan masalah anak, ibu bekerja dapat merasa bahwa pekerjaannya memiliki tujuan yang baik dan akan memberikan manfaat bagi anak-anak di masa depan.
Dalam kesimpulan, Sharlini Eriza Putri adalah seorang ilmuan yang telah mendirikan perusahaan Nusantics dengan tujuan untuk memberikan dunia yang lebih baik bagi anak-anak. Ia merupakan contoh inspiratif bagi ibu-ibu yang ingin aktif bekerja atau menjalankan usaha. Sharlini memandang kegagalan sebagai bagian dari proses belajar dan selalu penasaran dalam mencari jawaban atas setiap kesulitan yang dihadapinya. Ia juga mengatur jadwal kerjanya sesuai dengan jadwal anaknya untuk menciptakan quality time dengan keluarganya. Melalui usahanya, Sharlini berharap dapat memberikan dunia yang lebih baik bagi anak-anak di masa depan.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com