Jenis Olahraga untuk Si Obesitas
Bagi mereka yang tergolong memiliki berat badan obesitas, Mury, S.Pd M.Si, Ketua Umum ANOKI (Asosiasi Nutrisionis Olahraga dan Kebugaran Indonesia) menyarankan beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan. Salah satu jenis olahraga yang disarankan adalah jalan kaki. Olahraga ini tidak membebani lutut terlalu berat sehingga aman untuk dilakukan oleh orang yang memiliki berat badan obesitas. Selain itu, bagi mereka yang tergolong sangat obesitas, berenang juga merupakan pilihan yang baik. Berenang juga termasuk dalam jenis olahraga low impact yang tidak memberikan beban berlebih pada lutut. Selain itu, olahraga sepeda statis juga bisa menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang memiliki berat badan obesitas.
Namun, penting untuk diingat bahwa di awal memulai olahraga, tidak boleh terlalu ambisius untuk langsung melakukannya dengan intensitas tinggi. Mury menekankan bahwa olahraga yang high impact, seperti berlari atau jogging, harus dihindari karena dapat membebani lutut terlalu berat dan meningkatkan risiko cedera. Selain itu, olahraga yang membebani lutut terlalu berat, seperti sepakbola dan bulu tangkis, juga sebaiknya dihindari.
Jenis Olahraga untuk Si Kurus
Berbeda dengan orang yang memiliki berat badan obesitas, bagi mereka yang berbadan kurus, olahraga beban adalah yang sangat disarankan. Olahraga ini dapat membantu meningkatkan massa otot sehingga terjadi peningkatan massa tubuh. Salah satu jenis olahraga yang termasuk dalam olahraga beban adalah angkat beban. Angkat beban termasuk dalam jenis olahraga high impact yang aman dilakukan oleh orang yang memiliki berat badan kurus, asalkan dilakukan dengan waktu yang singkat.
Namun, olahraga yang sifatnya endurance tidak disarankan untuk orang yang berbadan kurus. Jenis olahraga seperti berjalan, jogging, bersepeda, berenang, atau olahraga dengan waktu yang lama dan terus menerus dilakukan dapat membuat massa tubuh semakin berkurang atau semakin kurus. Oleh karena itu, bagi mereka yang berbadan kurus, sebaiknya memilih olahraga beban dan menghindari olahraga yang sifatnya endurance.
Frekuensi Olahraga
Mas Mury menyarankan baik orang yang memiliki berat badan gemuk maupun kurus sebaiknya melakukan olahraga 3-5 kali dalam seminggu. Panduan frekuensi olahraga ini merupakan rekomendasi baik dari Kementerian Kesehatan maupun dari World Health Organization (WHO). Namun, bagi mereka yang memiliki berat badan ideal, sebaiknya melakukan olahraga 3 kali dalam seminggu untuk menjaga keadaan status gizi, sedangkan bagi mereka yang berbadan kurus atau gemuk, disarankan untuk melakukan olahraga 3-5 kali dalam seminggu.
Do and Don’t Sebelum dan Sesudah Olahraga
Selain jenis olahraga dan frekuensi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum dan sesudah melakukan olahraga. Jika olahraga dilakukan pada sore atau malam hari, sebaiknya makan besar 3-4 jam sebelum olahraga. Dalam waktu 30 menit sebelum olahraga, disarankan untuk makan 1 atau 2 potong roti atau buah sebagai sumber energi. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar tubuh tetap berenergi selama melakukan olahraga. Sedangkan jika olahraga dilakukan pada pagi hari, sebaiknya makan roti atau pisang sekitar 30-60 menit sebelum olahraga. Hal ini juga bertujuan untuk memberikan energi pada tubuh sebelum melakukan olahraga.
Setelah melakukan olahraga, penting untuk tetap makan. Langkah pertama setelah olahraga adalah segera minum air dan mengonsumsi beberapa potong buah seperti pisang, melon, atau semangka. Setelah 1-2 jam, baru makan besar untuk memulihkan tenaga. Saat makan besar setelah olahraga, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan karbohidrat, seperti susu, salad, atau sumber protein lain seperti ikan. Namun, penting untuk menghindari makanan yang mengandung terlalu banyak minyak dan tinggi lemak. Terutama jika olahraga dilakukan pada malam hari, karena setelah olahraga akan dilanjutkan dengan istirahat.
Semangat dalam Berolahraga
Dalam menjalani hidup, kesehatan merupakan salah satu investasi yang tidak ternilai harganya. Oleh karena itu, penting untuk tetap semangat dalam berolahraga. Dengan melakukan olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh, baik itu obesitas atau kekurusan, kita dapat menghindari cedera dan mencapai tujuan yang diinginkan dengan efektif. Jadi, tetap semangat dalam menjaga kesehatan dan jangan lupa berdoa agar kita selalu konsisten dalam berolahraga.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com