Sperma adalah sel yang dihasilkan oleh pria dan menjadi unsur penting dalam proses reproduksi. Seperti halnya dengan wanita, pria juga dapat mengalami masalah kesuburan. Oleh karena itu, penting bagi pasangan suami istri untuk mengetahui apakah suami memiliki sperma yang subur atau tidak.
Menurut penjelasan dari Healthline, U.S. National Library of Medicine, memiliki sperma yang sehat sangatlah penting. Kesehatan sperma tidak hanya berhubungan dengan proses pembuahan, tetapi juga memainkan peran penting dalam kesehatan kehamilan secara keseluruhan dan kemungkinan terjadinya kehamilan.
Untuk mengetahui dan membedakan apakah sperma subur atau tidak, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Jumlah sperma
Jumlah sperma yang sehat adalah sekitar 15 juta atau lebih untuk setiap mililiter (mL) air mani yang keluar saat ejakulasi. Jika hasil tes menunjukkan jumlah sperma kurang dari angka tersebut, maka dapat dikatakan bahwa sperma tidak sehat. Sebaliknya, semakin banyak sperma yang dimiliki, semakin besar kemungkinan keberhasilan sistem reproduksi wanita dalam membuahi sel telur.
2. Pergerakan sperma
Cara lain untuk mengetahui apakah sperma subur atau tidak adalah melalui pengamatan terhadap pergerakan atau motilitas sperma. Untuk melihat pergerakan sperma ini, Anda perlu melakukan tes di laboratorium karena pergerakannya tidak dapat dilihat secara kasat mata tanpa bantuan alat.
Tidak semua sperma bergerak dengan efektif, tetapi hal ini masih dianggap normal. Jika hasil tes menunjukkan sekitar 40% sperma dengan pergerakan yang baik, maka sperma termasuk dalam kategori subur. Namun, jika hasil tes menunjukkan lebih dari 60% sperma dengan pergerakan yang buruk, ada kemungkinan sperma tidak subur.
3. Bentuk sperma
Sperma yang sehat memiliki bentuk kepala yang bulat atau oval dan ekor yang panjang dan kuat. Sperma dengan bentuk dan ciri-ciri tersebut memiliki kemungkinan lebih besar untuk mencapai sel telur.
Sperma yang tidak sehat umumnya memiliki bentuk kepala yang tidak bulat atau oval dan ekor yang pendek. Saat ejakulasi, setiap pria dapat menghasilkan sperma yang tidak sehat. Namun, tidak perlu khawatir karena hal ini merupakan hal yang wajar terjadi selama jumlah sperma yang tidak sehat lebih sedikit dibandingkan sperma yang sehat.
4. Kekentalan air mani
Jika pergerakan sperma tidak dapat diamati secara kasat mata, maka kekentalan air mani dapat digunakan sebagai indikator. Air mani yang kental biasanya menunjukkan kemungkinan sperma dalam kondisi subur. Sebaliknya, air mani yang encer atau cair dan tidak lengket dapat menjadi tanda bahwa sperma tidak subur.
5. Warna air mani
Kesuburan sperma juga dapat dilihat dari warna air mani. Namun, untuk hasil yang lebih akurat, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter spesialis andrologi. Jika warna air mani berwarna putih keabuan dan kental, maka sperma dikategorikan sebagai sperma yang subur. Namun, jika warna air mani cenderung bening, maka kondisi ini menunjukkan bahwa sperma tidak subur.
Setelah mengetahui cara untuk mengetahui apakah sperma subur atau tidak, penting juga untuk mengetahui kondisi sperma yang tidak subur. Proses pembentukan sperma dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu testis, hipotalamus, dan kelenjar pituitari pada otak. Jika salah satu dari ketiga faktor tersebut tidak berada dalam kondisi yang baik, maka sperma yang dihasilkan juga tidak akan subur.
Beberapa pria dapat mengalami masalah sperma tidak subur karena beberapa masalah mendasar seperti kelainan kromosom bawaan, ketidakseimbangan hormon, pelebaran pembuluh darah testis, atau kondisi yang menghalangi jalannya sperma. Oleh karena itu, bagi pasangan yang ingin memiliki anak, penting sekali untuk mengetahui cara membedakan sperma yang subur dan tidak. Selain itu, menjaga pola hidup yang sehat juga penting agar proses pembuahan dapat terjadi dengan cepat.
Dalam proses reproduksi, baik pria maupun wanita memiliki peran yang sama pentingnya. Oleh karena itu, bukan hanya suami saja yang perlu memperhatikan kualitas sperma, tetapi istri juga perlu menjaga kualitas sel telur dan kesehatan reproduksi secara keseluruhan.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sperma, seperti menjaga pola makan yang sehat, menghindari merokok dan alkohol, mengurangi stres, dan melakukan olahraga secara teratur. Selain itu, memperhatikan kebersihan pribadi juga penting, seperti menjaga kebersihan area genital dan menghindari paparan bahan kimia yang berbahaya.
Selain menjaga kualitas sperma, penting juga bagi pasangan untuk mengetahui masa subur wanita. Wanita memiliki periode waktu tertentu di mana kemungkinan terjadi pembuahan lebih tinggi. Biasanya, masa subur wanita terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Namun, setiap wanita dapat memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda, oleh karena itu penting untuk memahami siklus menstruasi masing-masing wanita.
Dalam menjaga kualitas sperma, penting juga untuk menghindari faktor-faktor yang dapat merusak sperma, seperti paparan radiasi dan panas berlebih. Terlalu sering menggunakan ponsel dengan meletakkannya di dekat kantong celana dapat meningkatkan suhu pada area genital, yang dapat merusak kualitas sperma. Oleh karena itu, sebaiknya hindari kebiasaan seperti ini dan berhati-hatilah dalam menggunakan ponsel.
Selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, penting juga untuk menghindari penggunaan obat-obatan terlarang dan mengurangi konsumsi alkohol. Obat-obatan terlarang dapat merusak kualitas sperma dan mengurangi kesuburan pria. Sedangkan alkohol dapat mempengaruhi hormon reproduksi dan mengganggu kualitas sperma.
Selain menjaga pola hidup yang sehat, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, Anda dapat mengetahui kondisi kesehatan reproduksi Anda dan mengambil langkah-langkah yang tepat jika terdapat masalah kesuburan.
Dalam melakukan pemeriksaan kesehatan, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan atau dokter spesialis andrologi. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan Anda serta pasangan. Selain itu, dokter juga dapat melakukan tes laboratorium untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi Anda secara lebih detail.
Dalam kesimpulan, mengetahui apakah sperma subur atau tidak merupakan hal yang penting bagi pasangan yang ingin memiliki anak. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah sperma subur atau tidak, seperti melihat jumlah sperma, pergerakan sperma, bentuk sperma, kekentalan air mani, dan warna air mani. Jika terdapat masalah kesuburan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain mengetahui kondisi sperma, penting juga untuk menjaga pola hidup yang sehat agar proses pembuahan dapat terjadi dengan baik. Selain itu, menjaga kualitas sel telur dan mengetahui masa subur wanita juga penting bagi pasangan yang ingin memiliki anak. Dengan menjaga kualitas sperma dan sel telur serta mengetahui masa subur wanita, peluang untuk memiliki anak akan lebih besar.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com