Sebagai seorang ibu bekerja, keberadaan asisten rumah tangga (ART) sangatlah esensial dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam perjalanannya, saya telah menggunakan dua jenis ART, yaitu ART pulper (pulang pergi) dan ART menginap. Kedua jenis ART ini memiliki peran dan kelebihan masing-masing, namun saya lebih memilih menggunakan ART pulper karena alasan-alasan tertentu.
Sebelumnya, ketika anak saya Nadira masih bayi, saya menggunakan ART pulper untuk mengasuhnya. ART pulper datang saat saya berangkat kerja dan pulang saat saya tiba di rumah. Ketika saya libur kerja, ART pulper juga ikut libur. Meskipun saya merasa capek, saya merasa lebih puas karena semua urusan yang berkaitan dengan Nadira saya lakukan sendiri. ART hanya menyuapi, menggendong, dan memandikannya saat saya bekerja.
Namun, setelah Nadira berusia 1 tahun, ART pulper berhenti. Saya lalu memutuskan untuk memperkerjakan ART pulper yang bertugas bersih-bersih dan melakukan tugas rumah tangga, serta ART menginap yang bertugas menjaga Nadira dan membantu saya saat memasak. Meskipun ini mengharuskan saya mengeluarkan biaya yang lebih besar, saya merasa komposisi ini cukup baik.
Namun, pada tahun ini saya hanya memiliki ART pulper setelah ART menginap memutuskan keluar. Awalnya saya merasa berat terutama dalam urusan anak. Setelah ART pulper selesai bekerja, saya terpaksa menitipkan Nadira pada nenek-neneknya secara bergantian sebelum saya tiba di rumah. Tapi lama kelamaan, saya mulai terbiasa dengan situasi ini.
Banyak orang yang menganggap ART menginap lebih enak, namun ada juga yang berpendapat bahwa ART pulper lebih baik. Tapi sebenarnya, antara ART menginap dan ART pulper tergantung pada preferensi masing-masing orang. Meskipun ART menginap lebih umum dan lebih banyak diminati, ART pulper juga memiliki kelebihan-kelebihan yang menarik. Untuk lebih jelasnya, saya akan menjelaskan positif dan negatif dari penggunaan ART pulper.
Positif:
1. Lebih hemat biaya. Dengan menggunakan ART pulper, saya tidak perlu menyediakan kamar, makan 3 kali sehari, jalan-jalan, dan perlengkapan pribadi seperti yang diberikan kepada ART menginap. Hal ini membuat pengeluaran menjadi lebih efisien.
2. Privasi lebih terjaga. Salah satu keuntungan menggunakan ART pulper adalah privasi yang lebih terjaga. Banyak suami yang tidak nyaman dengan kehadiran ART menginap karena mereka tidak bisa bertelanjang dada setelah mandi. Dengan ART pulper, suami bisa merasa lebih nyaman di rumah.
3. Lebih mandiri. Dengan menggunakan ART pulper, saya menjadi lebih mandiri dalam menyelesaikan tugas rumah tangga. Begitu ART pulper pulang, tugas rumah tangga menjadi tanggung jawab saya dan suami. Hal ini juga berlaku untuk anak, saya menjadi lebih bertanggung jawab dalam merawat dan mengasuh Nadira.
4. Lebih kenal lingkungan sekitar. Ketika menggunakan ART menginap, saya terbiasa mengandalkan mereka untuk berbagai keperluan seperti belanja di tukang sayur atau memesan air mineral di warung. Namun, ketika tidak memiliki ART, saya harus melakukannya sendiri. Hal ini membuat saya lebih mengenal lingkungan sekitar dan menjadi lebih mandiri.
Negatif:
1. Lebih capek. Salah satu kelemahan menggunakan ART pulper adalah semua pekerjaan harus dilakukan sendiri setelah mereka pulang. Terutama ketika ada tamu di rumah atau ketika saya harus memasak larut malam. Saya harus mencuci piring yang menumpuk dan melakukan semua pekerjaan rumah tangga sendirian.
2. Kurang maksimal. Banyak ART pulper yang bekerja di beberapa rumah sekaligus. Hal ini membuat mereka memiliki waktu yang terbatas untuk membersihkan rumah atau menjalankan tugas-tugas rumah tangga lainnya. Berbeda dengan ART menginap yang tidak memiliki tenggat waktu karena mereka tinggal di rumah saya.
3. Tidak ada yang menunggui rumah saat pergi. Salah satu kekurangan menggunakan ART pulper adalah tidak ada yang menunggui rumah saat saya pergi. Ketika memiliki ART menginap, saya merasa tenang karena saya tahu ada seseorang yang mengawasi rumah. Namun, dengan ART pulper, saya harus buru-buru pulang karena lampu belum dinyalakan atau sebaliknya, harus menyalakan lampu terlebih dahulu sebelum pergi agar tidak pulang terlalu malam.
4. Lebih rentan terhadap kejahatan. Salah satu risiko menggunakan ART pulper adalah risiko kejahatan. Saya pernah mendengar cerita dari teman tentang modus kejahatan yang melibatkan ART pulper. Beberapa korban menerima ART pulper yang setengah memaksa dan kemudian mengalami kehilangan barang berharga. Oleh karena itu, perlu berhati-hati dalam memilih ART pulper dan memastikan bahwa mereka memiliki catatan yang baik.
Berdasarkan pengalaman saya, saya merasa ART pulper adalah pilihan yang baik. ART pulper yang pernah saya pekerjakan memiliki kemampuan yang cukup andal dalam menjalankan tugas mereka. Namun, karena saya memiliki seorang anak, saat ini saya merasa khawatir jika tidak ada yang mengawasi Nadira ketika saya tidak berada di rumah. Jika saya memiliki ART menginap, saya akan merasa lebih tenang karena Nadira memiliki pengawas.
Dalam memilih antara ART menginap dan ART pulper, sebaiknya kita mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi pribadi. Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Yang terpenting adalah memastikan bahwa ART yang kita pekerjakan memiliki integritas yang baik dan dapat dipercaya. Jika memungkinkan, kita juga dapat melakukan latar belakang pemeriksaan untuk memastikan keamanan rumah dan keluarga kita.
Menggunakan ART dalam kehidupan sehari-hari adalah sebuah pilihan yang harus dipertimbangkan dengan baik. ART dapat memberikan bantuan dalam menjalani tugas-tugas rumah tangga dan merawat anak-anak. Namun, kita juga harus ingat bahwa ART bukanlah pengganti peran kita sebagai ibu dan istri. Kita tetap harus aktif dalam melibatkan diri dalam urusan rumah tangga dan mengasuh anak-anak. Semoga tulisan ini dapat menjadi panduan bagi para ibu bekerja dalam memilih jenis ART yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com