Anak Suka Jajan? Atasi dengan Cara Ini, Bu
Kebiasaan anak suka jajan sebaiknya segera dihentikan karena tidak menyehatkan. Jajanan yang beredar di sekitar kita memang belum bisa terjamin kandungan gizinya, Bu. Belum lagi cara pembuatannya, apakah higienis atau tidak. Bila anak sering mengkonsumsinya, ia bisa berisiko terserang penyakit maupun mengalami kegemukan. Duh, jangan sampai ya, Bu. Kalau anak sudah terlanjur hobi jajan, maka segeralah atasi sebelum terlambat. Berikut solusi yang bisa Bunda lakukan.
Beri Penjelasan Tentang Dampak Jajan Berlebihan
Pertama-tama, Bunda harus memberi penjelasan pada anak tentang dampak yang bisa terjadi jika anak jajan berlebihan. Terlebih jika jajanan yang anak sukai adalah makanan atau minuman yang tidak sehat, seperti yang tinggi kandungan gula, garam, atau berlemak. Jelaskan bahayanya jika ia sering mengkonsumsinya dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak tentunya. Beritahukan kalau sakit itu sangat tidak enak, jadi anak pun akan memiliki pandangan untuk mengurangi kebiasaan tersebut.
Ajari Anak Memilih Cemilan yang Sehat
Setelah memberikan penjelasan tentang dampak jajan berlebihan, ajari anak untuk mengetahui jenis cemilan apa yang baik untuknya, tapi tetap memiliki rasa yang enak. Jika Bunda rutin mengedukasi anak tentang hal ini, maka perlahan anak pun akan menyadarinya dan lebih bisa memilih cemilan yang sehat.
Jadilah Panutan bagi Anak
Coba Bunda renungkan, apakah Bunda sendiri adalah orang yang suka jajan atau ngemil jajanan yang tidak sehat? Jika ya, wajar saja kalau anak pun begitu, karena tak bisa dipungkiri kalau anak itu suka meniru apapun yang orang tuanya lakukan. Saat ia melihat kebiasaan Bunda tersebut, maka anak pun akan menganggapnya sebagai kebiasaan yang boleh ia lakukan juga.
Kalau Bunda ingin mengurangi kebiasaan buruk pada anak, maka perbaikilah dulu kebiasaan Bunda. Mulailah ganti cemilan Bunda dan anggota keluarga lainnya dengan yang sehat dan bernutrisi, seperti buah, roti rendah kalori, atau produk susu. Dengan begitu anak bisa tetap ngemil tapi kebutuhan nutrisinya tetap terjaga.
Buatlah Jadwal Makan dan Ngemil Anak
Langkah selanjutnya untuk mengurangi frekuensi anak jajan adalah dengan membuat jadwal makan dan ngemil anak. Terapkan secara disiplin kapan waktunya makan dan kapan waktunya ngemil. Anak tidak boleh ngemil menjelang waktunya makan, karena akan membuatnya kenyang dan ia jadi tidak berselera makan. Kalau anak tetap merengek ingin ngemil atau jajan bukan pada jadwalnya, mintalah ia untuk bersabar. Cara ini bisa sekaligus melatih anak untuk lebih disiplin.
Membatasi Uang Saku Anak
Untuk mengurangi kebiasaan anak jajan sembarangan bisa diatasi dengan cara membatasi uang saku anak. Ia bisa jajan tentu karena mendapatkan uang dari Bunda. Oleh karena itu, mulailah kurangi uang saku yang Bunda berikan padanya.
Jika biasanya Bunda memberikan uang saku sebesar Rp 10 ribu, kini kurangi menjadi Rp 5 ribu. Tentunya, Bunda juga harus memberi pengertian mengapa Bunda mengurangi uang jajannya dan untuk menghindari ia merasa kecewa, Bunda bisa menggantikannya dengan membuat sendiri jajanan yang tak kalah enak.
Pastikan Anak Sudah Makan Sebelum Pergi
Tak masalah kalau sesekali ingin makan bersama keluarga di luar rumah, Bu. Namun sebaiknya jangan terlalu sering, misalnya saja seminggu dua kali adalah waktu makan sekeluarga di restoran. Saat akan pergi, sebaiknya makan dulu di rumah, baik ke mall, taman bermain, rumah saudara, atau tempat umum lainnya. Pergi dalam keadaan lapar berisiko menyebabkan anak merengek minta jajan karena lapar. Alhasil, kebiasaan jajan pun jadi susah untuk dikendalikan.
Buat Sendiri Cemilan Sehat untuk Anak
Jika anak tetap suka ngemil, siasati saja dengan membuat sendiri cemilan sehat untuknya, Bu. Dengan membuat sendiri, kandungan gizi serta kualitasnya pun jelas lebih terjamin, bukan? Bunda tetap bisa berkreasi membuat cemilan yang enak, menarik, dan disukai oleh anak. Contohnya saja es lilin dari buah-buahan, puding rendah gula, salad buah, es krim rendah lemak, atau smoothie. Cemilan buatan Bunda ini juga bisa dijadikan bekal anak sekolah agar ia tidak jajan sembarangan di sana.
Kunci dalam mengatasi kebiasaan anak jajan adalah disiplin, Bu. Bunda harus bisa menerapkan dan menyediakan cemilan yang sehat untuk seluruh anggota keluarga di rumah. Jangan menyerah saat anak merengek minta jajan, tapi berikan pengertian mengapa ia sebaiknya tidak sering jajan. Teruslah berusaha untuk membuat anak menjalani kebiasaan yang baik sejak dini agar terus terbawa hingga ia dewasa kelak. Semoga berhasil menerapkan cara di atas ya, Bu.
Jika ingin berkonsultasi seputar anak, kunjungi saja laman Tanya Pakar, Bu. Di sana para ahli yang akan menjawab pertanyaan Bunda secara langsung. Untuk dapat menggunakan fitur tersebut, jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu.
Sumber:
Halodoc
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com