Berikan Ruang Ekspresi Untuk Anak Imajinatif

Berikan Ruang Ekspresi Untuk Anak Imajinatif

Anak imajinatif adalah anak yang memiliki kemampuan kecerdasan visual spasial yang tinggi. Mereka memiliki kemampuan untuk memvisualisasikan apa yang ada di benaknya menjadi gambar, susunan balok, atau menjelaskan dengan rinci rute menuju sekolahnya. Kemampuan ini sangat penting untuk dikembangkan karena dapat mengasah kecerdasan dan kreativitas anak untuk masa depan mereka.

Anak imajinatif seringkali terlihat antusias dan asyik ketika melakukan aktivitas yang berkaitan dengan kecerdasan visual spasial. Mereka senang bermain puzzle, lego, balok-balok, menggambar, mewarnai, dan membuat peta. Dalam aktivitas-aktivitas ini, anak imajinatif dapat mengeluarkan imajinasi dan kreativitasnya secara maksimal.

Kecerdasan visual spasial adalah kemampuan anak untuk memahami, memproses, dan berpikir dalam bentuk visual. Anak dengan kecakapan ini mampu menerjemahkan bentuk gambaran dalam pikirannya ke dalam bentuk dua atau tiga dimensi. Mereka juga memiliki pemahaman yang baik tentang tata letak, arah, dan posisi.

Menurut psikolog perkembangan anak, Ike R Sugianto, anak yang cepat menghapal jalan di usia 3-4 tahun dapat dikatakan memiliki kecerdasan visual spasial yang tinggi. Anak dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk mengamati dunia secara menyeluruh dan peka terhadap tanda-tanda alam.

Howard Gardner, profesor pendidikan dari Harvard University, AS, menyebutkan bahwa anak dengan kecerdasan visual spasial mampu mengamati dunia spasial secara akurat. Mereka dapat membayangkan bentuk-bentuk geometri dan tiga dimensi serta memiliki kemampuan memvisualisasikan dengan grafik atau ide tata ruang.

Kecerdasan visual spasial dapat ditumbuhkan dan dikembangkan melalui berbagai kegiatan yang merangsang anak untuk menggunakan kemampuan ini. Orangtua dapat memberikan stimulasi dengan mengajak anak bermain puzzle, lego, balok-balok, menggambar, mewarnai, dan membuat peta. Selain itu, orangtua juga dapat mengajak anak untuk mengamati detail-detail dalam gambar atau objek, serta mengajak anak untuk mengklasifikasikan benda-benda berdasarkan bentuk, ukuran, dan warna.

Baca Juga:  14 Nutrisi Wajib dalam Makanan Ibu Hamil

Dalam mengembangkan kecerdasan visual spasial, penting bagi orangtua untuk memberikan kegiatan yang sesuai dengan usia anak. Pada usia 2 tahun, orangtua dapat mengajarkan anak mengenal arah dengan membedakan tangan kanan dan kiri atau kaki kanan dan kiri. Pada usia 3 tahun, anak dapat diajak bermain puzzle dan balok dengan tingkat kesulitan yang sesuai. Pada usia 4-5 tahun, anak dapat diajak membuat peta sederhana dan denah rumah.

Selain itu, orangtua juga dapat mengajak anak bermain tangram, menggambar dan mewarnai, serta mengutak-atik play dough. Semua kegiatan ini akan membantu anak mengembangkan kemampuan visual spasialnya secara maksimal.

Kecerdasan visual spasial memiliki hubungan erat dengan kemampuan logika matematika. Anak dengan kecerdasan visual spasial mampu menyelesaikan masalah-masalah matematika dengan mudah. Mereka juga senang menyelesaikan masalah melalui berbagai sarana, seperti buku cerita, kamus, majalah, atau browsing komputer.

Dalam mengembangkan kecerdasan visual spasial, orangtua juga perlu memperhatikan tanda-tanda anak yang memiliki kemampuan ini. Anak dengan kecerdasan visual spasial biasanya memiliki kemampuan menggambar dan melukis yang baik. Mereka juga tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan bentuk, warna, dan tata letak.

Beberapa profesi yang dapat dipilih oleh anak dengan kecerdasan visual spasial adalah arsitek, animator, fotografer, ahli anatomi, pakar konstruksi bangunan, ahli mesin, navigator, nahkoda, pilot, pelukis, desainer, dan ahli meteorologi. Semua profesi ini membutuhkan kemampuan visual spasial yang tinggi.

Dalam mengembangkan kecerdasan visual spasial anak, orangtua perlu memberikan stimulasi yang tepat dan sesuai dengan usia anak. Dengan memberikan ruang ekspresi yang cukup, anak dengan kecerdasan visual spasial dapat mengasah kemampuan dan kreativitasnya untuk masa depan yang lebih baik.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com