Efek Make Up pada Janin
Sebuah penelitian ilmiah yang dilakukan di Brooklyn, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa sebaiknya Bunda memang lebih berhati-hati menggunakan kosmetik saat hamil. Sebab, efek bahan kimia yang terkandung dalam make up tak hanya riskan untuk kulit Bunda yang kini jadi lebih sensitif, tetapi juga dapat memengaruhi janin, Bu. Menurut hasil penelitian tersebut, beberapa bahan kimia yang terdapat pada kosmetik bahkan meningkatkan risiko si Kecil lahir dengan berat badan kurang ideal.
Paraben
Paraben adalah salah satu bahan yang sering digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik. Namun, dua jenis Paraben yang biasa ditemukan pada kosmetik, yaitu butyl paraben dan propylparaben, telah terbukti memberikan efek negatif terhadap janin. Butyl paraben dikaitkan dengan peningkatan risiko bayi lahir prematur, sedangkan propylparaben dapat menyebabkan panjang tubuh janin lebih pendek dibanding bayi baru lahir pada umumnya.
Retinoid
Retinoid merupakan turunan vitamin A yang sering digunakan dalam make up dan krim anti jerawat. Namun, penggunaan make up yang mengandung retinoid dapat mengganggu perkembangan janin di dalam kandungan. Risiko bayi lahir cacat baik secara fisik maupun mental dapat meningkat bila ibu rutin menggunakan make up yang mengandung bahan tersebut selama kehamilan.
Vitamin K
Vitamin K yang masuk ke tubuh melalui krim pencerah wajah atau lightening cream dapat menyebabkan darah menggumpal. Hal ini berdampak buruk pada janin karena pasokan oksigen dan sari-sari makanan yang diterima oleh janin menjadi berkurang.
Benzophenone-3
Benzophenone-3 atau oxybenzone, yang sering ditemukan dalam tabir surya, dapat bekerja layaknya hormon estrogen di dalam tubuh. Jika jumlah hormon estrogen berlebihan, maka dapat memberikan dampak buruk pada janin, karena dapat memicu penggumpalan darah di tubuh ibu sehingga pasokan oksigen dan sari-sari makanan untuk janin menjadi berkurang.
Walaupun ada beberapa bahan yang sebaiknya dihindari saat menggunakan make up selama kehamilan, bukan berarti ibu tidak boleh menggunakan make up sama sekali. Bunda masih bisa tampil cantik dengan make up, namun dengan memilih produk yang aman untuk ibu hamil dan janin. Pilihlah kosmetik yang menggunakan bahan-bahan alami sebagai bahan dasar pembuatannya.
Pilihan Make Up Aman untuk Bunda Hamil
Untuk menjaga penampilan saat hamil, ibu bisa menggunakan make up yang mengandung bahan-bahan alami dan aman bagi ibu hamil dan janin. Berikut beberapa pilihan make up yang direkomendasikan untuk ibu hamil:
Make Up dengan Bahan Alami
Pilihlah make up yang menggunakan bahan-bahan alami sebagai bahan dasarnya. Hindari make up yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti paraben, retinoid, dan benzophenone-3. Pilihlah produk make up yang memiliki label “paraben-free” atau “natural” untuk memastikan keamanannya.
Make Up Mineral
Make up mineral mengandung bahan-bahan alami seperti mineral dan pigmen alami yang tidak mengandung zat kimia berbahaya. Make up mineral biasanya tidak mengandung bahan pengawet seperti paraben, sehingga aman digunakan oleh ibu hamil.
Make Up Organik
Make up organik menggunakan bahan-bahan organik yang diperoleh dari sumber alami dan tidak mengandung bahan kimia sintetis. Make up organik biasanya tidak mengandung bahan pengawet seperti paraben dan retinoid, sehingga aman digunakan oleh ibu hamil.
Make Up Hypoallergenic
Make up hypoallergenic dikembangkan khusus untuk orang-orang dengan kulit sensitif. Produk ini tidak mengandung bahan-bahan yang umumnya menyebabkan reaksi alergi pada kulit, sehingga aman digunakan oleh ibu hamil yang kulitnya lebih sensitif.
Sebelum menggunakan produk make up, penting bagi ibu hamil untuk membaca dan memahami label produk serta bahan-bahannya. Jika masih ragu, konsultasikan dengan dokter atau ahli kehamilan sebelum menggunakan make up tersebut.
Cara Menggunakan Make Up dengan Aman saat Hamil
Selain memilih make up yang aman untuk ibu hamil, berikut beberapa tips dalam menggunakan make up dengan aman saat hamil:
Cuci Bersih Wajah Sebelum Menggunakan Make Up
Sebelum menggunakan make up, pastikan wajah sudah bersih terlebih dahulu. Cuci wajah dengan air hangat dan pembersih wajah yang aman untuk ibu hamil. Bersihkan wajah secara menyeluruh untuk menghilangkan kotoran dan minyak berlebih.
Gunakan Make Up dalam Jumlah yang Tepat
Penggunaan make up dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan kulit menjadi terlalu kering dan iritasi. Gunakan make up dalam jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan hindari penggunaan berlebihan.
Hindari Penggunaan Make Up yang Sudah Kadaluarsa
Make up yang sudah kadaluarsa dapat mengandung bakteri dan bahan kimia berbahaya. Hindari penggunaan make up yang sudah melewati tanggal kadaluarsa untuk mencegah iritasi dan infeksi pada kulit.
Bersihkan Make Up dengan Tuntas
Setelah menggunakan make up, pastikan untuk membersihkannya dengan tuntas. Gunakan pembersih make up yang aman untuk ibu hamil dan bersihkan wajah secara menyeluruh untuk menghilangkan sisa-sisa make up.
Perhatikan Reaksi Kulit
Jika setelah menggunakan make up, kulit mengalami reaksi seperti kemerahan, gatal-gatal, atau iritasi, segera hentikan penggunaan make up tersebut. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kehamilan untuk mendapatkan saran yang tepat.
Dengan memilih make up yang aman dan menggunakan make up dengan cara yang benar, ibu hamil masih bisa tampil cantik dengan aman. Tetap jaga kesehatan kulit dan janin dengan memilih produk make up yang aman dan mengikuti tips-tips di atas. Selamat mencoba!
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com