Menyiasati Anak yang Hobi Pilih-Pilih Makanan
Apakah Anak suka menolak menu makanan yang disajikan dan lebih memilih jenis makanan yang disukainya saja? Bunda mungkin sampai geleng-geleng kepala saat Anak lebih suka menghabiskan lauk ayam goreng atau sosisnya saja, sedangkan sayur dan nasi ia sisihkan. Kebiasaan Anak yang suka pilih-pilih makanan seperti ini biasa disebut picky eater. Yuk, kenali dulu tanda-tanda Anak yang picky eater menurut Bachrens (2013) dalam buku “Panduan Mendidik Anak Makan Sehat Hidup Sehat” berikut ini.
1. Sulit makan, yakni tidak mau menyuap, malas mengunyah, dan tidak mau menelan makanan.
2. Makan hanya sedikit.
3. Sulit mencoba makanan baru.
4. Menghindari beberapa jenis makanan dengan alasan tidak suka.
5. Hanya memilih makanan yang disukai.
Jika anak Anda memiliki kebiasaan makan seperti yang disebutkan di atas, maka ia masuk dalam kategori picky eater.
Sementara, penyebab anak menjadi picky eater bisa bermacam-macam. Beberapa di antaranya yang paling umum adalah:
1. Makanan padat merupakan hal baru bagi balita, sehingga anak perlu terbiasa dulu dengan tekstur, rasa, dan warna dari jenis makanan baru.
2. Anak terlanjur “ketagihan” dengan makanan proses yang memiliki rasa kuat (gurih dan manis).
3. Adanya gangguan pencernaan pada anak yang membuat perutnya tidak nyaman atau sakit.
Namun, tahukah Anda? Kebiasaan pilih-pilih makanan yang meskipun wajar dialami oleh balita ini ternyata bisa berdampak negatif juga. Salah satunya adalah anak berisiko mengalami kekurangan gizi sehingga tumbuh kembang anak akan terganggu bahkan terhambat. Anak akan mengalami penurunan daya konsentrasi, kurang bertenaga, daya tahan tubuh rendah sehingga mudah sakit, bahkan berisiko mengalami obesitas bila hanya mau makanan serta minuman manis.
Tentu hal tersebut akan membuat Anda merasa khawatir. Oleh karena itu, diperlukan penanganan khusus untuk mengatasi balita yang terbiasa pilih-pilih makanan. Berikut ini akan disampaikan tips sederhana untuk menghilangkan kebiasaan pilih-pilih makanan anak.
1. Sajikan Menu Baru Secara Variatif dan Kreatif
Kurangnya variasi dalam menu makan anak bisa membuatnya jadi picky eater. Oleh karena itu, buatlah menu makan yang bervariasi. Jadikan anak untuk mulai terbiasa mengeksplorasi berbagai rasa, tekstur, dan warna dari berbagai jenis makanan. Sajikan menu baru satu persatu yang dipadu dengan makanan favorit si kecil.
Olahlah bahan makanan dengan cara yang kreatif dari segi bumbu masak atau bentuknya. Saat menyajikan sup sayur, Anda bisa memotong wortel dalam bentuk bunga. Atau jika anak kurang suka sayuran, Anda bisa “menyembunyikannya” dengan cara mengolahnya sebagai naget, bakso, atau omelet sayur. Buah segar juga bisa Anda sajikan sebagai sate buah, salad, atau jus.
2. Jadikan Suasana Makan Menyenangkan
Salah satu cara membuat suasana makan menyenangkan adalah dengan membiasakan makan bersama dalam keluarga. Kebersamaan seperti ini bisa membuat anak makin bersemangat untuk makan lahap. Jangan lupa pula untuk menjauhkan anak dari hal yang mengganggu waktu makan seperti televisi, gawai, maupun mainan.
3. Libatkan Anak dalam Membuat Makanan
Ajak si kecil ikut terlibat dalam proses membuat makanan, termasuk saat mendiskusikan menu makanan yang ingin disantap oleh anak. Ajak pula anak saat berbelanja di supermarket atau tukang sayur keliling di kompleks rumah. Biarkan anak ikut memilih buah, sayuran, atau lauk. Setelah itu, beri kesempatan anak melihat proses memasak. Kegiatan ini bisa membuat si kecil lebih menerima menu makanannya.
4. Edukasi Manfaat Makanan Sehat yang Beragam
Edukasikan pada si kecil tentang beragam manfaat yang bisa ia peroleh dengan menyantap makanan yang beragam serta sehat. Bilang padanya jika ia senang makan sehat maka ia tidak mudah sakit dan menjadi anak pintar. Anak pun bisa makin bersemangat makan makanan sehat!
5. Buat Jadwal Makan Rutin
Anda bisa menerapkan jadwal makan rutin bagi si kecil. Tentukan waktu saat ia makan makanan utama dan waktu makan camilan. Cara ini bisa mengurangi kebiasaan anak untuk memilih makan camilan daripada makan berat di saat ia lapar.
6. Hindari Memaksa Anak
Memaksa anak untuk mencoba makanan baru hanya akan membuatnya trauma dan membuat suasana makan menjadi tidak menyenangkan. Biarkan anak mencoba makanan baru dengan kemauannya. Tugas Anda hanyalah untuk terus bersabar dan konsisten menawarkan jenis makanan baru pada anak sampai suatu saat ia mau mencobanya meski sedikit.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan anak Anda bisa melewati masa picky eater dengan lebih baik. Ingatlah untuk tetap memberikan nutrisi yang seimbang dan memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap harinya. Jika Anda masih memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter anak untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi anak Anda.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com