8 Protein hewani terbaik untuk cegah stunting

8 Protein Hewani Terbaik untuk Cegah Stunting

Protein hewani memiliki manfaat yang sangat penting dalam mencegah stunting pada masa perkembangan buah hati. Dalam menu MPASI favorit, penting untuk memasukkan protein hewani yang berkualitas. Protein hewani memiliki komposisi asam amino esensial yang lebih lengkap dibandingkan dengan protein nabati. Selain itu, protein hewani juga memiliki kandungan nutrisi yang lebih beragam, seperti vitamin B12, vitamin D, asam lemak omega-3, dan zat besi.

Protein hewani memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan, pembentukan hormon dan enzim, perkembangan organ, dan pertumbuhan otot. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan protein hewani sebagai sumber protein yang lebih baik dibandingkan dengan protein nabati.

Dalam melakukan pencegahan stunting pada bayi, penting untuk memilih jenis protein hewani yang tepat dalam menu MPASI. Berikut ini adalah beberapa jenis protein hewani terbaik yang dapat Anda berikan pada bayi Anda:

1. Susu Sapi
Setelah bayi berusia 6 bulan, Anda sudah dapat memberikan tambahan susu sapi pada menu MPASI untuk mencegah stunting. Susu sapi mengandung protein sebanyak 3,2 gram yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh bayi. Selain itu, kandungan protein dalam susu sapi juga memberikan asam amino penting yang dibutuhkan untuk membangun sel dan jaringan tubuh bayi.

Tidak hanya mengandung protein, susu sapi juga mengandung vitamin D dan kalsium yang penting untuk kesehatan tulang bayi. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan susu tambahan pada bayi Anda untuk memastikan jenis susu yang tepat.

2. Telur
Telur merupakan makanan yang kaya protein dan mudah didapatkan. Dalam satu butir telur terdapat protein sebanyak 13 gram, terutama terdapat pada bagian putih telur. Selain mengandung protein, telur juga mengandung asam amino esensial yang penting untuk dukungan sistem imun dan asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak. Tekstur telur yang lembut juga memudahkan bayi untuk mengunyah dan menelannya.

Baca Juga:  Sekolah Tetum Bunaya, Sederhana dan Bersahaja

3. Daging Sapi
Daging sapi adalah jenis daging merah yang baik untuk dikonsumsi oleh bayi karena mengandung protein tinggi, yaitu sebanyak 26 gram dalam 100 gram daging. Daging sapi juga mengandung nutrisi seperti asam folat, zat besi, dan kalsium yang sangat baik untuk mencegah stunting pada bayi.

Menurut USDA’s Infant Nutrition and Feeding Guide, daging sapi merupakan makanan yang sangat ideal untuk bayi karena mudah dicerna oleh tubuh bayi. Namun, penting untuk mengolah daging sapi dengan baik agar empuk dan mudah dikonsumsi oleh bayi.

4. Daging Ayam
Daging ayam juga merupakan pilihan yang baik untuk memberikan asupan protein pada bayi. Dalam 100 gram daging ayam terkandung protein sebanyak 31 gram. Protein ini juga mengandung vitamin A, C, B6, zat besi, magnesium, fosfor, selenium, dan antioksidan. Daging ayam juga mengandung kolin yang baik untuk perkembangan otak, fungsi neurologis, otot, hati, dan memori. Dengan nutrisi yang lengkap, protein ini memberikan banyak manfaat untuk perkembangan otak, kesehatan mata, sistem imun, dan suplai sel darah merah di tubuh bayi.

5. Ikan Salmon
Ikan salmon memiliki kadar protein yang tinggi, yaitu sebanyak 20,4 gram dalam 100 gram ikan. Ikan salmon juga mengandung vitamin D yang penting untuk pertumbuhan tulang dan mencegah stunting, serta asam lemak omega-3 yang berperan dalam perkembangan saraf otak. Ikan salmon juga mengandung asam amino yang membantu memperkuat daya tahan tubuh bayi sehingga bayi lebih kebal terhadap penyakit.

6. Ikan Kembung
Ikan kembung adalah pilihan yang lebih terjangkau dan mudah ditemui. Dalam 100 gram ikan kembung terkandung protein sebanyak 18,6 gram. Bahkan kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan kembung lebih tinggi dibandingkan dengan ikan salmon. Kandungan omega-3 ini sangat baik untuk perkembangan otak dan memperkuat daya tahan tubuh bayi.

Baca Juga:  Penyebab Alergi Sistem Pernapasan pada Anak

7. Keju
Keju adalah produk olahan susu hewan yang juga mengandung protein tinggi, yaitu sebanyak 25 gram dalam 100 gram keju. Keju juga mengandung nutrisi penting lainnya seperti vitamin A, B, B12, kalsium, magnesium, zinc, dan fosfor.

Namun, penting untuk membatasi konsumsi keju pada bayi karena mengandung sodium yang tinggi. Bayi hanya boleh mengonsumsi 1 gram sodium per hari. Terlalu banyak konsumsi garam dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti hipertensi, stroke, dan gagal jantung. Pilihlah keju yang terbuat dari susu yang telah dipasteurisasi.

8. Yogurt
Yogurt dapat menjadi alternatif yang baik untuk mencegah stunting pada bayi. Yogurt terbuat dari susu yang difermentasi dengan bakteri dan mengandung protein sebanyak 100 gram dalam 100 gram yogurt. Yogurt juga mengandung kalsium yang penting untuk pertumbuhan tulang bayi. Pilihlah yogurt jenis Greek yang tidak mengandung perasa tambahan dan dapat dikonsumsi langsung atau dicampur dengan makanan lain seperti oatmeal atau buah-buahan.

Pencegahan stunting perlu dilakukan sejak bayi mulai mendapatkan makanan padat pertamanya dengan memberikan asupan protein hewani yang cukup setiap hari. Selain itu, pastikan juga untuk memberikan bayi buah-buahan dan sayuran untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang juga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar gizi bayi, Anda dapat berkonsultasi dengan ahli gizi melalui fitur Tanya Pakar yang tersedia di laman ini. Jangan lupa untuk melakukan registrasi terlebih dahulu sebelum menggunakan fitur tersebut.

Sumber:
Popmama

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com