6 Rekomendasi Standing Mixer Buat Baker Pemula


Standing mixer adalah salah satu peralatan dapur yang penting bagi para baker pemula. Dengan menggunakan standing mixer, proses mengaduk dan mengulen adonan menjadi lebih mudah dan efisien. Namun, memilih standing mixer yang tepat bisa menjadi tugas yang membingungkan, terutama jika kita memiliki budget yang terbatas. Oleh karena itu, pada artikel ini saya akan memberikan rekomendasi standing mixer dengan harga yang terjangkau namun tetap berkualitas.

Mito MX100

Mito MX100 adalah standing mixer yang memiliki kapasitas 5 liter. Meskipun ukurannya cukup besar, namun mixer ini memiliki desain yang menggemaskan dengan warna-warni yang menarik. Mito MX100 mampu mengulen adonan roti hingga 600 gram tepung kering atau setara dengan 30 kuning telur. Mixer ini dilengkapi dengan 12 level kecepatan dan berdaya 350 watt. Selain itu, Mito MX100 juga dilengkapi dengan 3 hook yaitu planetary, dough hook, dan beater. Mixer ini juga dilengkapi dengan thermostat untuk mencegah mesin terlalu panas.

Oxone OX855

Oxone OX855 adalah standing mixer dengan desain yang kokoh. Meskipun body-nya terbuat dari plastik, namun wadahnya terbuat dari bahan stainless steel. Standing mixer ini dilengkapi dengan pengaman atau tutup bowl, sehingga saat kita mengocok adonan, tidak akan berantakan. Oxone OX855 hanya berdaya 300 watt saat digunakan, sehingga hemat listrik. Kapasitas bowl-nya sekitar 4 liter, sehingga cocok untuk membuat adonan dalam jumlah yang sedang.

Turbo Pro Chef EHM 9588

Turbo Pro Chef EHM 9588 adalah standing mixer yang tangguh saat mengadon adonan roti. Standing mixer ini dilengkapi dengan 8 tingkat kecepatan dan 1 tombol pulse. Keunggulan dari mixer ini adalah suaranya yang tidak berisik, terutama saat mengulen adonan roti. Mixer ini juga dilengkapi dengan lampu sorot ke arah bowl, sehingga kita bisa melihat adonan dengan jelas. Turbo Pro Chef EHM 9588 memiliki kapasitas yang cukup besar, mampu menampung tepung kering sekitar 500-600 gram. Mixer ini dilengkapi dengan 3 pengocok yaitu die casting beater, dough hook, dan whisk.

Baca Juga:  Gizi Baik Dimulai dari Kelahiran

Idealife Professional IL-221A

Idealife Professional IL-221A adalah standing mixer yang dilengkapi dengan quite mode untuk mesin motornya. Hal ini membuat mixer ini tidak berisik dan anti getar. Mixer ini dilengkapi dengan 6 level kecepatan, dengan kecepatan terendah sekitar 2700 rpm dan kecepatan tertinggi 11.500 rpm. Standing mixer ini cocok untuk mommies yang suka membuat resep dalam jumlah yang banyak, karena bowlnya mampu menampung hingga 1 kilogram tepung kering. Mixer ini disarankan untuk dinyalakan selama 10 menit, lalu dimatikan, agar mesin tidak cepat panas.

Signora La Coste

Signora La Coste adalah standing mixer dengan kapasitas sedang. Standing mixer ini memiliki daya yang cukup hemat, yaitu 800 watt. Meskipun berbodi plastik, namun warnanya tetap cantik dan elegan dengan nuansa rose gold dan grey. Kapasitas bowl berbahan stainless steel ini sekitar 4 liter. Signora La Coste dilengkapi dengan anti slip feet, sehingga tidak akan lepas-lepas dari alasnya saat kita mengocok adonan, terutama saat mengulen adonan roti. Untuk menjaga keawetan dan ketahanan mixer ini, disarankan agar mommies hanya memasukkan adonan basah maksimal 700 – 1 kilo.

Ravelle Stand Mixer

Ravelle Stand Mixer juga merupakan pilihan yang bagus untuk para bakers pemula. Stand mixer ini memiliki kapasitas yang tidak terlalu kecil namun juga tidak terlalu besar. Ravelle Stand Mixer hemat listrik karena hanya berdaya 400 watt saat dinyalakan. Bowl-nya terbuat dari stainless steel dan dilengkapi dengan pegangan, yang tidak semua bowl mixer memiliki pegangan. Stand mixer ini dilengkapi dengan lampu indikator LED dan 8 tingkat kecepatan, sehingga membuat mixer ini worth to buy.

Dari rekomendasi standing mixer di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih standing mixer yang tepat. Pertama, sesuaikan dengan kebutuhan dan jenis resep yang sering mommies buat. Jika mommies sering membuat adonan roti dalam jumlah yang besar, maka pilihlah standing mixer dengan kapasitas yang besar. Namun, jika mommies hanya sering membuat adonan dalam jumlah yang sedang, maka standing mixer dengan kapasitas sedang sudah cukup. Selain itu, perhatikan juga daya dan kecepatan mixer. Standing mixer dengan daya yang rendah mungkin tidak akan cukup kuat untuk mengaduk adonan yang padat. Sedangkan standing mixer dengan kecepatan yang tinggi akan memudahkan proses pengadukan adonan.

Baca Juga:  10 Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kualitas dan keawetan standing mixer. Pilihlah standing mixer yang terbuat dari bahan yang berkualitas dan tahan lama. Standing mixer yang memiliki fitur-fitur tambahan seperti thermostat atau overheating protection juga bisa menjadi pertimbangan.

Dalam memilih standing mixer, tentu saja harga juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan. Namun, jangan terlalu fokus pada harga murah saja. Lebih baik memilih standing mixer dengan harga yang sedikit lebih mahal namun memiliki kualitas yang baik. Memilih standing mixer yang berkualitas akan membuat proses memasak menjadi lebih menyenangkan dan hasilnya pun akan lebih baik.

Dengan adanya rekomendasi standing mixer di atas, diharapkan mommies dapat memilih standing mixer yang sesuai dengan kebutuhan dan budget. Selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat!


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com