Testimoni Profil
Sarahah merupakan aplikasi yang awalnya ditujukan untuk kalangan profesional. Aplikasi ini diciptakan untuk memungkinkan karyawan memberikan kritik dan masukan yang konstruktif kepada atasan dan perusahaan tanpa harus khawatir dengan dampak yang tidak diinginkan. Ide di balik penciptaan Sarahah adalah memberikan kesempatan kepada individu untuk berbicara tanpa rasa takut, dengan anonimitas sebagai salah satu fitur utamanya.
Konsep testimoni ala Friendster dapat menjadi perbandingan yang tepat untuk memahami cara kerja Sarahah. Di dalam Friendster, terdapat fitur testimoni yang memungkinkan pengguna memberikan ulasan positif tentang teman-teman mereka. Namun, Sarahah tidak hanya membatasi ulasan positif, tetapi juga menerima kritik dan masukan negatif. Testimoni ini akan masuk ke dalam inbox pribadi pengguna. Selain itu, testimoni tidak hanya dibatasi oleh lingkungan kerja, tetapi juga dapat datang dari teman-teman di luar lingkaran profesional.
Target Demografi yang Bergeser
Awalnya, Sarahah ditujukan untuk kalangan profesional seperti LinkedIn. Namun, dalam perkembangannya, aplikasi ini justru lebih banyak diminati oleh kalangan usia 20-an, bahkan remaja dan anak-anak. Hal ini dikarenakan popularitas Sarahah yang melejit melalui peran influencer di Instagram, platform yang digemari oleh pengguna muda dan anak-anak. Pengguna yang sudah bergabung dengan Sarahah akan memposting link profil mereka di Instagram, serta screenshot penggunaan Sarahah, yang kemudian menjadi alat pemasaran yang membuat Sarahah semakin populer.
Anonimitas
Fitur anonimitas merupakan salah satu hal yang sangat ditekankan oleh Sarahah. Pengguna dapat memberikan komentar pada profil orang lain tanpa harus mengungkapkan identitas mereka yang sebenarnya. Kelebihan dari fitur ini adalah memungkinkan orang untuk berbicara secara bebas tanpa harus khawatir dengan konsekuensi dari apa yang mereka katakan. Namun, di balik kelebihan tersebut, terdapat juga ancaman tersembunyi. Sarahah dapat menjadi pintu gerbang bagi terjadinya cyber bully, terutama jika digunakan oleh anak-anak. Anonimitas yang ditawarkan oleh Sarahah membuat anak-anak menjadi rentan terpapar sebagai korban cyber bully. Meskipun Sarahah tidak dapat disalahkan secara langsung atas hal ini, namun aplikasi ini dapat memperparah masalah bullying yang sudah ada di platform digital.
Review Negatif dari Pengguna
Terdapat beberapa review negatif dari pengguna Sarahah yang menunjukkan dampak negatif dari penggunaan aplikasi ini. Beberapa pengguna melaporkan bahwa semua pesan yang mereka terima berisi komentar yang kejam, sadis, dan menyakitkan. Hal ini tentu tidak diinginkan oleh siapa pun, terutama mereka yang memiliki gangguan depresi. Aplikasi ini seakan-akan membolehkan orang untuk saling merendahkan satu sama lain, dan hal tersebut tidak dapat dibiarkan. Selain itu, terdapat juga pengguna yang melaporkan adanya komentar yang berisi kebencian dan bahkan pelecehan seksual. Beberapa pengguna bahkan memutuskan untuk menghapus aplikasi ini setelah menerima 20 pesan masuk yang tidak diinginkan.
Peran Orang Tua
Sebagai orang tua, penting bagi kita untuk memeriksa aplikasi apa saja yang digunakan oleh anak-anak kita. Kita perlu mempertimbangkan apakah penggunaan Sarahah adalah langkah yang bijak bagi mereka dan apakah aplikasi ini sesuai dengan usia mereka. Diskusi semacam ini harus dilakukan dengan anak-anak secara teratur, mengingat perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat. Aplikasi baru terus bermunculan, dan sebagai orang tua, kita harus mengajak anak-anak untuk berdiskusi tentang sisi positif dan negatif dari aplikasi baru yang mereka gemari. Dengan demikian, kita dapat membantu mereka dalam memahami potensi risiko yang terkait dengan penggunaan aplikasi tersebut.
Aplikasi Lain yang Perlu Diwaspadai
Tidak hanya Sarahah, terdapat juga aplikasi sejenis lainnya yang perlu diwaspadai. Contohnya adalah aplikasi ‘tbh’ yang merupakan singkatan dari ‘to be honest’, Yik Yak, Secret, dan banyak lagi. Cara kerja aplikasi-aplikasi ini mirip dengan Sarahah. Keberadaan aplikasi-aplikasi ini menunjukkan bahwa fenomena pengiriman pesan anonim sedang tren saat ini. Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting bagi kita untuk selalu mengawasi dan memahami aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh anak-anak kita, serta berdiskusi dengan mereka tentang potensi risiko yang terkait dengan penggunaan aplikasi-an tersebut.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com