Waspada! 4 Jenis Infeksi pada Masa Kehamilan

Waspada! 4 Jenis Infeksi pada Masa Kehamilan

Perubahan hormon dan sistem kekebalan tubuh selama kehamilan dapat membuat perempuan lebih rentan terhadap infeksi tertentu. Saat hamil, kekebalan tubuh tentu harus dijaga sebaik mungkin dengan berbagai cara. Seluruh bagian tubuh harus tetap Bunda jaga demi kesehatan dan pertumbuhan janin di dalam perut. Bagian tubuh yang paling penting dijaga adalah saluran kemih dan organ yang berkaitan, yang terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Hal ini dikarenakan bagian ini lebih mudah terinfeksi jamur.

Infeksi pada masa kehamilan dapat membuat kondisi ibu dan janin menjadi tidak nyaman. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui jenis-jenis infeksi yang dapat terjadi selama kehamilan dan langkah-langkah pencegahannya.

1. Bacterial vaginosis (BV)
Bacterial vaginosis adalah infeksi bakteri yang menyerang vagina. Infeksi ini dapat menyebabkan gejala seperti keputihan berwarna keabu-abuan, bau yang tidak sedap, dan rasa gatal pada vagina. Perubahan hormon selama kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya bacterial vaginosis. Infeksi ini perlu diobati agar tidak menyebabkan komplikasi pada kehamilan, seperti persalinan prematur.

2. Infeksi jamur vagina
Infeksi jamur pada vagina juga sering terjadi pada masa kehamilan. Infeksi ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur Candida albicans yang berlebihan. Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan perubahan lingkungan di dalam vagina, sehingga jamur lebih mudah berkembang biak. Gejala yang muncul antara lain vagina gatal, kemerahan, dan keputihan yang berbau tidak sedap. Untuk menghindari infeksi jamur vagina, ibu hamil sebaiknya menjaga kebersihan area intim dan menghindari penggunaan produk yang dapat mengganggu keseimbangan pH vagina.

3. Infeksi Streptococcus grup B (GBS)
Infeksi Streptococcus grup B adalah infeksi bakteri yang umum terjadi pada wanita hamil. Bakteri ini dapat hidup di area vagina dan rektum. Infeksi GBS dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan, seperti infeksi pada bayi yang baru lahir. Oleh karena itu, wanita hamil perlu melakukan tes skrining GBS selama kehamilan untuk mendeteksi adanya infeksi dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Baca Juga:  8 Rekomendasi Film yang Bikin Hubungan dengan Suami Jadi Mesra

4. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Infeksi ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual tanpa penggunaan kondom. Trikomoniasis pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko persalinan prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah. Untuk mencegah infeksi ini, ibu hamil perlu menjaga kebersihan diri dan menggunakan pengaman saat berhubungan seksual.

Penting bagi ibu hamil untuk selalu menjaga kebersihan diri dan menjaga kesehatan tubuh. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

– Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
– Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
– Mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang.
– Menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.
– Menghindari paparan zat-zat kimia berbahaya.
– Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan dan mengikuti anjuran dokter.

Selain itu, ibu hamil juga perlu menjaga kebersihan area intim dengan mencuci vagina menggunakan air hangat dan sabun yang lembut. Hindari penggunaan produk pembersih vagina yang mengandung bahan kimia keras, karena dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan menyebabkan infeksi.

Dalam menghadapi masa kehamilan, penting bagi ibu untuk tetap waspada terhadap kemungkinan infeksi yang dapat terjadi. Jika mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki pertanyaan seputar kesehatan, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis yang kompeten. Mereka akan memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi ibu dan janin.

Dalam menjaga kesehatan tubuh, ibu hamil juga perlu memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang. Konsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein nabati dan hewani. Selain itu, perbanyak minum air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Selain menjaga kesehatan fisik, ibu hamil juga perlu menjaga kesehatan mental dan emosional. Perhatikan pola tidur yang cukup, hindari stres yang berlebihan, dan lakukan aktivitas yang menyenangkan untuk menjaga keseimbangan hidup.

Baca Juga:  Bergaya (Rambut) Ala Princess

Kehamilan adalah masa yang istimewa bagi ibu dan janin. Dengan menjaga kesehatan tubuh dan pikiran, ibu dapat memberikan perlindungan terbaik bagi janin yang sedang tumbuh. Tetap waspada terhadap kemungkinan infeksi, jaga pola makan yang sehat, dan perhatikan kebutuhan tubuh dan pikiran selama kehamilan. Semoga ibu dan janin selalu sehat dan bahagia.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com