Ketahui 4 Alasan Mengapa Anak Suka Pilih-Pilih Teman
Halo, pembaca yang budiman. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai mengapa anak-anak suka pilih-pilih teman. Mungkin kita pernah melihat anak-anak kecil di sekitar kita yang seringkali memilih-milih teman saat bermain. Apa sebenarnya alasan di balik perilaku ini? Mari kita simak bersama-sama.
Seiring dengan perkembangan anak, mereka mulai membangun hubungan sosial dengan teman sebayanya. Namun, terkadang kita melihat bahwa anak-anak tersebut lebih selektif dalam memilih teman. Sebagai orang tua, kita mungkin merasa khawatir atau bertanya-tanya mengapa anak kita melakukan hal ini. Tenang saja, ada beberapa alasan mengapa anak suka pilih-pilih teman. Berikut ini adalah empat alasan utama yang bisa menjadi penjelasan mengapa anak-anak suka pilih-pilih teman.
1. Salah satu temannya hobi mengejek
Anak-anak pada usia tersebut masih belum sepenuhnya memahami arti dari tindakan mem-bully atau mengejek. Namun, mereka sudah bisa merasakan ketidaknyamanan saat ada teman yang sering mengejek atau memanggil mereka dengan julukan yang kurang menyenangkan seperti ‘jelek’, ‘gendut’, atau ‘si hitam’. Jika anak sudah bisa memahami bahwa perilaku seperti ini tidak baik, itu menunjukkan bahwa mereka mulai mampu membedakan mana perilaku yang baik dan mana yang tidak.
2. Lebih suka bermain dengan teman jenis kelamin yang sama
Tidak jarang kita melihat anak-anak lebih memilih bermain dengan teman yang memiliki jenis kelamin yang sama dengan mereka. Hal ini bukanlah masalah, karena pada dasarnya anak mencari teman yang bisa membuat mereka nyaman. Namun, sebagai orang tua, kita perlu mengingatkan mereka bahwa berteman sebaiknya tetap dengan laki-laki dan perempuan.
3. Salah satu temannya memiliki lebih banyak mainan
Anak-anak pada usia tersebut masih sangat terpengaruh oleh mainan atau benda-benda baru yang mereka lihat. Jika mereka melihat teman mereka memiliki mainan baru atau benda yang mereka belum punya, mereka akan tertarik dan ingin bermain di rumah teman tersebut. Hal ini adalah hal yang wajar, karena anak-anak pada usia tersebut masih dalam fase eksplorasi dan ingin mencoba hal-hal baru.
4. Suka bermain dengan teman yang bersih dan wangi
Tidak sedikit anak yang lebih suka bermain dengan teman yang terlihat bersih dan wangi. Hal ini bukanlah hal yang aneh, karena pada dasarnya manusia cenderung menyukai hal-hal yang terlihat lebih baik atau lebih menarik. Namun, sebagai orang tua, kita perlu memberikan penjelasan kepada anak bahwa teman yang tidak terlihat bersih atau wangi bukanlah teman yang buruk. Kita perlu mengajarkan kepada mereka untuk melihat kualitas kepribadian dan bukan hanya penampilan fisik semata.
Dari empat alasan di atas, kita bisa melihat bahwa keputusan anak untuk memilih teman adalah hal yang wajar. Namun, sebagai orang tua, kita perlu mengambil bagian dalam mengarahkan pola pikir mereka. Kita perlu mengingatkan mereka bahwa hubungan pertemanan yang baik sangat penting dalam pembentukan karakter anak. Hubungan pertemanan yang baik bisa mempengaruhi sifat, cara berpikir, dan kedewasaan anak.
Sebagai orang tua, kita perlu memantau dan membimbing anak dalam memilih teman. Namun, kita juga perlu memberikan kebebasan kepada mereka untuk membuat keputusan sendiri. Kebebasan ini akan membantu mereka belajar menjadi mandiri dan bisa mengatasi masalah yang mungkin terjadi dalam hubungan pertemanan mereka. Jika kita perlu melarang anak dalam memilih teman, kita bisa mencoba untuk berdiskusi dengan mereka dan memberikan alasan yang mudah dimengerti agar mereka bisa mengerti.
Dalam menghadapi anak yang suka pilih-pilih teman, kita sebagai orang tua perlu memiliki kesabaran dan kebijaksanaan. Kita perlu menghargai keputusan anak kita, namun tetap memberikan arahan dan bimbingan yang diperlukan. Hubungan pertemanan yang baik bisa membantu anak dalam mengembangkan kemampuan sosialnya dan membentuk karakter yang baik.
Demikianlah pembahasan mengenai alasan mengapa anak suka pilih-pilih teman. Semoga pembahasan ini bisa memberikan pemahaman bagi kita sebagai orang tua dan membantu dalam mendidik anak-anak kita. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa pada kesempatan berikutnya.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com