3 Tanda Atasan Punya Personal Issue dengan Anda


1. Atasan selalu menghindari berinteraksi dengan kita

Tanda pertama bahwa seorang atasan memiliki masalah pribadi dengan kita adalah ketika mereka selalu menghindari berinteraksi dengan kita. Meskipun seharusnya seorang atasan harus menjalin komunikasi yang efektif dengan anggota timnya, terlepas dari masalah pribadi yang terjadi antara atasan dan bawahan, namun terkadang atasan memilih untuk menghindari interaksi dengan kita.

Ketika kondisi atau hubungan antar rekan kerja sudah mempengaruhi kualitas pekerjaan tim, seharusnya tugas seorang atasan adalah menegur secara profesional. Namun, jika atasan terus menghindari berinteraksi dengan kita, hal ini dapat mengindikasikan bahwa atasan memiliki masalah pribadi dengan kita.

Sebagai seorang bawahan, kita dapat mencoba melakukan pendekatan dengan energi positif. Mungkin atasan sedang mengalami masalah yang berat dan mencari pelarian di tempat kerja. Tidak ada salahnya untuk bersikap aktif dan mengajaknya berbicara terlebih dahulu. Sampaikan apa yang kita rasakan dan ungkapkan keinginan untuk memastikan sumber masalahnya, apakah itu masalah pekerjaan atau masalah pribadi.

2. Menunjukkan bahasa tubuh yang negatif

Tanda kedua bahwa atasan memiliki masalah pribadi dengan kita adalah ketika mereka menunjukkan bahasa tubuh yang negatif saat berinteraksi dengan kita. Meskipun kita dapat menyembunyikan rasa tidak suka terhadap orang lain saat berkomunikasi, namun bahasa tubuh biasanya sulit untuk dimanipulasi. Bahasa tubuh negatif yang dimaksud adalah ketika atasan tidak menatap mata kita, sibuk dengan hal lain saat berbicara dengan kita, atau sering kali menyingsingkan tangannya ke dada.

Menurut Michael Kerr, seorang penulis dan narasumber di bidang bisnis, cara terbaik untuk menangani situasi ini adalah dengan menanggapi dengan bahasa tubuh yang positif. Salah satunya adalah dengan menjaga kontak mata langsung saat berkomunikasi. Dengan menjaga sikap yang positif dan tidak melawan api dengan api, kita dapat mencerminkan bahwa kita dapat berpikir lebih bijaksana dibandingkan dengan atasan yang memiliki masalah pribadi dengan kita.

Baca Juga:  4 Pertanyaan tentang Kesehatan Mental Anak dan Pandemi

3. Atasan tidak memanusiakan Anda

Tanda ketiga bahwa atasan memiliki masalah pribadi dengan kita adalah ketika mereka tidak memanusiakan kita. Hal ini dapat terlihat dari sikap atasan yang tidak pernah peduli dengan perasaan kita secara fisik maupun profesional.

Sebagai contoh, atasan yang baik akan selalu bertanya tentang kondisi kesehatan kita dan keluarga, terutama jika kita memiliki anak. Mereka akan menanyakan apakah kita sudah pulih atau bagaimana kondisi anak kita yang sedang sakit. Hal ini menunjukkan bahwa atasan peduli dengan kita sebagai manusia, bukan hanya sebagai bawahan.

Selain itu, atasan yang baik juga akan membela timnya ketika ada proyek dari divisi lain yang memiliki tenggat waktu yang tidak masuk akal. Mereka akan berusaha untuk memperjuangkan agar tenggat waktu dapat ditunda sesuai dengan beban kerja tim. Hal ini membuat tim merasa dihargai dan diperhatikan oleh atasan.

Namun, jika atasan kita tidak pernah peduli dengan perasaan kita dan tidak pernah mendukung kita dalam pekerjaan, maka mungkin sudah saatnya untuk mencari pekerjaan baru. Kita perlu bekerja dengan atasan yang memahami arti dari memanusiakan manusia, baik secara fisik maupun profesional.

Sebagai kesimpulan, ada tiga tanda yang menunjukkan bahwa atasan memiliki masalah pribadi dengan kita. Pertama, atasan selalu menghindari berinteraksi dengan kita. Kedua, atasan menunjukkan bahasa tubuh yang negatif saat berkomunikasi dengan kita. Ketiga, atasan tidak memanusiakan kita sebagai bawahan. Jika kita berada dalam situasi seperti ini, penting untuk mencoba melakukan pendekatan dengan energi positif, menjaga bahasa tubuh yang positif, dan jika semua upaya sudah dilakukan namun tidak ada perubahan, maka mempertimbangkan mencari pekerjaan baru dengan atasan yang lebih memahami arti dari memanusiakan manusia.

Baca Juga:  Mitos Seputar Anak Berbakat


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com