Sikat Gigi Setelah Makan Bisa Membuat Gigi Anak Keropos?
Kesehatan balita – Hindari menyikat gigi si Kecil segera setelah ia selesai makan, Bu. Berikut alasannya.
Saat ini, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi semakin meningkat. Bukan hanya orang dewasa yang perlu menjaga kebersihan gigi, tetapi anak-anak juga perlu diperhatikan giginya. Gigi anak merupakan salah satu aset berharga yang harus dijaga sejak dini agar tumbuh dengan sehat dan kuat.
Namun, ada satu hal yang sering diabaikan oleh banyak orangtua, yaitu waktu yang tepat untuk menyikat gigi anak setelah makan. Banyak orangtua yang berpikir bahwa menyikat gigi segera setelah makan adalah hal yang baik untuk menjaga kebersihan gigi anak. Namun, tahukah Anda, Bu? Menyikat gigi segera setelah makan justru dapat membuat gigi anak menjadi keropos.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan mengapa menyikat gigi segera setelah makan dapat berdampak buruk bagi kesehatan gigi anak, serta tips-tips lainnya dalam menjaga kesehatan gigi anak.
1. Hindari Langsung
Ketika anak selesai makan, pH (tingkat keasaman) air liur dalam mulutnya akan turun. Saat makan, pH normal air liur yang tadinya 6,8 akan turun menjadi pH kritis, yaitu 4. Jika anak langsung menyikat gigi setelah makan, terutama setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang bersifat asam, maka gigi anak dapat terkena dampak buruk.
Saat pH air liur turun, enamel gigi menjadi lebih lemah. Enamel adalah lapisan pelindung gigi yang berfungsi melindungi gigi dari kerusakan. Jika enamel gigi lemah, maka gigi anak menjadi lebih rentan terhadap keropos atau karies gigi. Oleh karena itu, disarankan untuk menunggu antara 15-20 menit setelah makan sebelum menyikat gigi anak.
2. Pilih Sikat Gigi yang Tepat
Selain waktu yang tepat, pemilihan sikat gigi yang tepat juga sangat penting. Pilihlah sikat gigi dengan bulu-bulu yang lembut, terutama jika anak masih dalam usia balita. Sikat gigi dengan bulu yang keras dapat menyebabkan luka pada gusi dan gigi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Selain bulu sikat gigi, perhatikan juga bagian kepala sikat gigi. Pastikan bentuknya membulat di ujung, agar tidak melukai gusi dan mulut bagian dalam anak. Jika anak merasa nyaman saat menyikat gigi, maka dia akan lebih terbiasa dan rajin dalam menjaga kebersihan giginya.
3. Ketahui Kapan Harus Memakai Pasta Gigi
Pasta gigi merupakan salah satu produk yang sering digunakan untuk menjaga kebersihan gigi. Namun, penggunaan pasta gigi pada anak perlu diperhatikan. Untuk anak yang berusia kurang dari setahun, penggunaan pasta gigi belum diperlukan. Hal ini dikarenakan anak pada usia tersebut masih mengonsumsi makanan cair atau ASI.
Ketika anak mulai mengonsumsi makanan padat, pasta gigi dapat diperkenalkan untuk membantu menjaga kebersihan gigi dari bakteri yang terdapat pada sisa makanan. Namun, pastikan pasta gigi yang digunakan mengandung fluoride yang sesuai dengan usia anak. Fluoride berfungsi untuk melindungi gigi dari kerusakan dan karies gigi.
4. Terapkan Cara Menyikat Gigi yang Benar
Selain waktu dan alat yang tepat, cara menyikat gigi yang benar juga penting untuk menjaga kesehatan gigi anak. Ajari anak untuk menyikat gigi dengan gerakan memutar, terutama pada gigi samping kiri dan kanan. Gerakan memutar ini dapat membantu membersihkan sela-sela gigi dan menghilangkan plak yang menempel.
Untuk gigi depan, ajarkan anak untuk menyikat gigi dengan gerakan ke atas dan ke bawah. Pastikan anak menyikat gigi dengan lembut dan tidak terlalu keras, agar tidak melukai gusi dan gigi. Jangan lupa untuk menyikat lidah anak juga, karena banyak bakteri yang menempel di lidah dan dapat menyebabkan bau mulut.
5. Perhatikan Pola Makan dan Minum Anak
Selain menjaga kebersihan gigi, pola makan dan minum anak juga berpengaruh terhadap kesehatan giginya. Hindari memberikan makanan atau minuman yang mengandung gula berlebihan, karena gula dapat merusak gigi dan menyebabkan karies gigi.
Selain itu, batasi juga konsumsi makanan atau minuman yang bersifat asam, seperti jeruk, lemon, atau minuman bersoda. Asam dapat melarutkan enamel gigi dan membuat gigi lebih rentan terhadap keropos. Jika anak mengonsumsi makanan atau minuman asam, disarankan untuk berkumur dengan air putih setelah selesai makan.
Demikianlah beberapa tips dalam menjaga kesehatan gigi anak. Ingatlah bahwa gigi anak perlu dijaga sejak dini agar tumbuh dengan sehat dan kuat. Dengan menjaga kebersihan gigi anak secara teratur, Anda dapat mencegah timbulnya masalah gigi seperti keropos dan karies gigi.
Selain menjaga kebersihan gigi, penting juga untuk membawa anak ke dokter gigi secara rutin untuk pemeriksaan gigi. Dokter gigi dapat memberikan saran dan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi gigi anak. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai kesehatan gigi anak.
Ingatlah bahwa gigi anak adalah aset berharga yang perlu dijaga dengan baik. Dengan menjaga kesehatan gigi anak sejak dini, Anda dapat memberikan anak Anda senyuman yang indah dan gigi yang kuat sepanjang hidupnya.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com