School Review: Sekolah Alam Cikeas


Lingkungan Sekolah

Sekolah Alam Cikeas memiliki lingkungan sekolah yang unik dan menarik. Anak-anak mulai dari PG, TK, hingga SD kelas 1-4 belajar di ruangan berbentuk saung bertingkat. Ruangan ini tidak memiliki dinding, hanya atap saja. Saung ini terlihat seperti bangunan tradisional yang memberikan suasana yang nyaman dan asri. Luas tanah sekolah mencapai 2,5 hektar, yang membuat sekolah ini memiliki banyak ruang untuk kegiatan belajar-mengajar dan bermain anak-anak.

Anak-anak yang belajar di saung ini duduk di lantai alias lesehan. Mereka bisa duduk dengan nyaman, bahkan ada beberapa yang tidur-tiduran saat belajar. Namun, saat sudah masuk kelas 5 dan 6, mereka belajar di ruangan tertutup dengan kursi dan meja. Meskipun begitu, jendela kelas tetap besar-besar dan selalu dibuka agar anak-anak merasa dekat dengan alam.

Selain itu, Sekolah Alam Cikeas juga memiliki fasilitas modern yang mendukung pembelajaran. Salah satunya adalah saung ICT (Internet Connecting Technology) yang memiliki bentuk menyerupai bangunan tradisional Papua, Honai. Di saung ini, para pelajar dapat menggunakan komputer dan menonton televisi sesuai dengan tema pelajaran yang sedang dipelajari. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif bagi anak-anak.

Tidak hanya itu, Sekolah Alam Cikeas juga memiliki Amphitheater yang digunakan untuk anak-anak tampil dalam berbagai kegiatan seperti drama, bernyanyi, menari, atau nge-band. Setiap kelas memiliki kesempatan untuk tampil dua kali dalam setahun. Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antara orangtua siswa, sehingga memperkuat hubungan antara sekolah dan keluarga.

Untuk anak-anak yang gemar berolahraga, Sekolah Alam Cikeas menyediakan Outbond Area yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti Flying Fox, Papan Keseimbangan, Jembatan Bambu, dan lain-lain. Selain itu, anak-anak juga sering diajak ke sawah atau bermain di kali yang tidak jauh dari sekolah. Terdapat juga lapangan bola dan basket yang menjadi tempat berkumpulnya anak-anak. Tak jarang juga terdengar suara cheer leader anak-anak perempuan yang memberikan semangat kepada teman-temannya yang sedang bermain.

Baca Juga:  Berapa Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir? Ini Indikatornya

Sekolah Alam Cikeas juga memiliki Green Lab yang menjadi tempat anak-anak belajar tentang alam dan cara menjaganya. Di sini, mereka dapat mempelajari berbagai jenis tumbuhan, menanam dan merawatnya. Selain itu, sekolah juga memiliki kambing dan kelinci yang dipelihara oleh anak-anak. Mereka belajar mengamati dan merawat hewan-hewan tersebut. Selain itu, mereka juga belajar cara membuat kompos dari kotoran kambing. Hal ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan berkontribusi dalam menjaga alam.

Cara Belajar

Metode pembelajaran di Sekolah Alam Cikeas sangat berbeda dengan metode pembelajaran di sekolah tradisional. Anak-anak diperbolehkan mengenakan baju bebas, kecuali saat mereka harus menggunakan baju outbond dan baju outing. Mereka juga diajarkan untuk mandiri dan bertanggung jawab dengan membawa tas yang berisi baju ganti, jas hujan, alat tulis, bekal minum, snack, dan makan siang.

Di kelas, guru yang disebut sebagai fasilitator akan memberikan penjelasan tentang pelajaran yang akan dipelajari. Anak-anak diperbolehkan untuk mencatat jika mereka mau, namun tidak ada paksaan. Mereka dapat belajar di rumah dengan membaca buku yang tersedia di kelas jika mereka merasa perlu. Di akhir semester, fasilitator akan membagikan rangkuman pelajaran agar anak-anak dapat mempelajarinya ulang sebelum ujian.

Metode pembelajaran ini sangat efektif tergantung pada tipe anak. Pada anak seperti Emily, yang suka memperhatikan pelajaran dan dapat mengatur dirinya sendiri, metode ini berhasil dengan baik. Tanpa harus bekerja keras atau menghabiskan banyak waktu untuk menghafal, Emily sudah bisa mengerjakan soal ujian dengan baik. Hal ini karena ia sudah memahami materi yang diajarkan setiap hari di sekolah. Namun, untuk anak-anak seperti Didan dan Tian, metode ini mungkin tidak begitu efektif. Didan sering kali melamun dan mengobrol, sehingga sulit bagi dia untuk memperhatikan pelajaran dengan baik. Oleh karena itu, orangtua harus lebih aktif dalam membantu mereka belajar di rumah.

Baca Juga:  Ini 8 Penyebab Bayi Menangis Saat Tidur dan Solusinya

Pergaulan Anak

Salah satu alasan utama saya memilih menyekolahkan anak-anak di Sekolah Alam Cikeas adalah karena sekolah ini menerima anak-anak dari berbagai agama. Sebagai seorang muslim, saya ingin anak-anak saya mengalami keberagaman sejak dini. Banyak sekolah alam lain yang hanya menerima anak-anak beragama Islam. Namun, di Sekolah Alam Cikeas, anak-anak diajarkan untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan agama. Mereka juga diajarkan untuk beribadah bersama dengan sholat dhuhur berjamaah setelah makan siang. Agama menjadi salah satu dasar pendidikan di sekolah ini, karena tujuan utamanya adalah membentuk siswa dengan akhlak mulia.

Sekolah Alam Cikeas juga memberikan kesempatan kepada siswa yang kurang mampu untuk dapat bersekolah di sana tanpa dipungut biaya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitarnya. Selain itu, sekolah ini juga menerima siswa dengan kebutuhan khusus, seperti anak-anak autis. Beberapa dari mereka dapat belajar sendiri, namun ada juga yang membutuhkan bantuan guru pendamping. Hal ini menjadi pelajaran bagi anak-anak yang lain tentang pentingnya toleransi, pengertian, dan penghargaan terhadap perbedaan.

Banyak orang tua yang memilih menyekolahkan anak-anak mereka di Sekolah Alam Cikeas karena sekolah ini memberikan pengalaman yang baik bagi anak-anak. Di sekolah ini, anak-anak merasa diterima dan dihargai, tanpa ada diskriminasi atau penilaian berdasarkan perbedaan. Setiap anak diterima dengan segala keunikan dan potensinya. Orang tua dapat melihat bahwa setiap anak dilahirkan dengan sempurna, dengan berbagai keunikan dan bakatnya. Anak-anak ini menjadi guru bagi orang tua dan sekitarnya, mengajarkan tentang keberagaman, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan.

Biaya Sekolah Alam Cikeas

Untuk sekolah di Sekolah Alam Cikeas, terdapat beberapa biaya yang harus dikeluarkan oleh orang tua. Biaya tersebut meliputi uang pangkal sebesar Rp 25 juta, SPP sebesar Rp 1,4 juta per bulan, seragam sebesar Rp 950 ribu, asuransi sebesar Rp 360 ribu, dan biaya perpustakaan sebesar Rp 300 ribu. Meskipun terdapat biaya yang harus dikeluarkan, namun orang tua yakin bahwa biaya tersebut sebanding dengan kualitas pendidikan yang diberikan oleh Sekolah Alam Cikeas.

Baca Juga:  Alasan Anak Sering Marah Tanpa Sebab dan Cara Mengatasinya

Dengan fasilitas yang lengkap dan metode pembelajaran yang unik, Sekolah Alam Cikeas menjadi salah satu pilihan terbaik untuk pendidikan anak-anak. Lingkungan sekolah yang asri, fasilitas yang modern, dan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan membuat anak-anak merasa bahagia dan termotivasi dalam belajar. Mereka juga diajarkan untuk menghargai perbedaan dan menjaga alam sekitar. Bagi orang tua yang mencari sekolah terbaik untuk anak-anak mereka, Sekolah Alam Cikeas dapat menjadi pilihan yang tepat.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com