Pengalaman Periksa Kehamilan di Puskesmas


Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi pengalaman saya tentang periksa kehamilan di Puskesmas. Sebelumnya, saya sempat merasa ragu dan bertanya-tanya mengapa harus periksa kehamilan di Puskesmas. Namun, setelah diberikan penjelasan yang cukup memadai, saya akhirnya setuju untuk mencobanya.

Pertama-tama, saya ingin menyampaikan bahwa Puskesmas juga merupakan fasilitas kesehatan yang lengkap. Di sana terdapat bidan, dokter, peralatan medis, dan bahkan laboratorium sendiri. Selain itu, kami juga telah membayar melalui BPJS sebelumnya, jadi mengapa tidak memanfaatkannya? Oleh karena itu, kami sudah memilih Puskesmas Kecamatan di Grogol, Jakarta Barat sebagai tempat periksa kehamilan.

Kesan pertama yang saya dapatkan ketika berkunjung ke Puskesmas adalah suasana yang tertib dan ramah. Untuk mendaftar di poli yang dituju, kami harus mengambil nomor antre dengan counter pelayanan yang selalu terisi. Hal ini membuat calon pasien tidak perlu menunggu terlalu lama. Jika memiliki BPJS, tentunya kami tidak dikenakan biaya apa pun. Namun, saya pernah melihat seorang ibu yang mengantre sebelum saya, ia harus membayar hanya dua ribu rupiah. Jujur saja, uang sebesar itu tidaklah signifikan jika dibandingkan dengan manfaat yang akan didapatkan.

Selama kehamilan, saya rutin pergi ke Puskesmas setiap bulan. Meskipun Puskesmas ini tidak memiliki mesin USG, bidan tetap memeriksa ukuran perut, posisi janin, dan mendengarkan detak jantung si jabang bayi. Selain itu, kami juga mendapatkan dua kali rujukan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan USG secara gratis. Namun, karena saya sangat tertarik dengan perkembangan si bayi, saya juga pergi ke dokter kandungan setiap bulan untuk USG tambahan. Namun, hal ini tentu saja tidak semua orang dapat melakukannya, terutama jika tidak ada masalah khusus dengan kehamilan.

Baca Juga:  Lakukan 4 Hal Ini Saat si Kecil Digigit Hewan Peliharaan

Selain itu, Puskesmas juga memberikan vitamin dan suplemen yang dibutuhkan selama kehamilan. Hal ini tentunya sangat membantu, karena kami tidak perlu mengeluarkan uang untuk menebus resep vitamin yang harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Selama trimester akhir kehamilan, setiap kunjungan kami juga mendapatkan suplemen berupa kue kering untuk dua minggu. Meskipun terlihat sepele, hal ini menunjukkan perhatian dan kepedulian dari pihak Puskesmas terhadap kesehatan ibu hamil.

Selain memberikan pelayanan medis, Puskesmas juga menyediakan fasilitas senam hamil dan kelas mengenai kehamilan lainnya. Namun, saya pribadi tidak memanfaatkannya karena lebih memilih untuk melakukan senam hamil di rumah sendiri. Namun, bagi ibu hamil yang ingin mendapatkan pengetahuan lebih tentang kehamilan, fasilitas ini tentu sangat bermanfaat.

Mendekati hari perkiraan lahir, saya sering pergi ke Puskesmas setiap minggu untuk memastikan kesehatan bayi dalam perut. Jika kehamilan berjalan normal, disarankan untuk melahirkan secara spontan. Namun, jika ada komplikasi atau masalah lainnya, Puskesmas akan memberikan rujukan ke Rumah Sakit terdekat untuk melakukan tindakan medis yang diperlukan. Hal ini menunjukkan bahwa Puskesmas memiliki kerja sama yang baik dengan Rumah Sakit dalam hal perawatan kehamilan.

Namun, pada akhirnya saya tidak melahirkan di Puskesmas. Meskipun kehamilan berjalan lancar dan normal, hingga minggu ke-40, saya belum merasakan tanda-tanda akan melahirkan. Oleh karena itu, dokter kandungan menganjurkan untuk melakukan tindakan induksi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saya meminta rujukan dari Puskesmas, namun mereka hanya memberikannya jika hingga usia kehamilan normal 42 minggu, belum ada tanda-tanda melahirkan. Oleh karena itu, saya akhirnya melahirkan di Rumah Sakit.

Secara keseluruhan, saya cukup puas dan senang dengan pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas selama masa kehamilan. Mereka memberikan perhatian dan bantuan yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Meskipun tidak sempurna, Puskesmas tetap menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin mendapatkan perawatan medis selama kehamilan. Bagi ibu hamil lainnya yang ingin berbagi pengalaman, saya sangat tertarik untuk mendengarnya.

Baca Juga:  Tingkatkan Imunitas Tubuh Bayi dengan 9 Asam Amino Esensial (9AEE)

Selain itu, periksa kehamilan di Puskesmas juga merupakan pilihan yang ekonomis. Dengan menggunakan BPJS, kita tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatan medis. Hal ini tentu sangat membantu bagi keluarga dengan ekonomi terbatas. Oleh karena itu, saya sangat merekomendasikan kepada ibu hamil lainnya untuk memanfaatkan fasilitas yang ada di Puskesmas.

Terakhir, saya ingin mengingatkan bahwa perawatan kehamilan adalah hal yang sangat penting. Jangan sampai mengabaikannya hanya karena alasan-alasan yang sebenarnya tidak terlalu signifikan. Jaga kesehatan ibu dan bayi dengan baik, karena mereka adalah harta yang paling berharga dalam hidup kita. Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat menjadi referensi bagi ibu hamil lainnya. Terima kasih.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com