Ungkap Mitos Osteoporosis Setelah Melahirkan
Mitos osteoporosis kerap kali jadi buah bibir saat menjelang masa persalinan. Temukan faktanya di sini!
Seorang teman bercerita tentang kekhawatirannya menyusui si Kecil. Rupanya, ia mendapatkan pesan broadcast mengenai ancaman osteoporosis paska melahirkan akibat menyusui. Bunda pernah mendengar hal serupa? Tampaknya, informasi yang diterima teman saya itu tidak tepat, Bu.
Sempat beredar kabar bahwa kehamilan dan pemberian ASI bisa memicu tulang keropos. Alhasil, tak sedikit orangtua yang enggan atau takut-takut saat memberikan ASI pada si Kecil. Padahal informasi tersebut tidak benar. Wah, sayang sekali ya, Bu? Kebetulan, selama mengandung dulu, saya beberapa kali mengikuti seminar seputar kesehatan ibu dan bayi. Nah, salah satu temanya adalah osteoporosis.
Bunda, kita memang perlu waspada untuk mencegah osteoporosis. Namun, harus dipilah manakah informasi yang tepat. Supaya lebih jelas, yuk kita bedah mitos dan faktanya.
Mitos 1: Menyusui si Kecil dapat mengurangi kepadatan tulang Bunda sehingga jadi rapuh.
Faktanya: Tubuh kita secara alami didesain untuk menyusui. Jadi, pemberian ASI tidak akan membawa pengaruh buruk, baik bagi Bunda maupun si Kecil. Massa tulang setelah melahirkan memang akan berkurang sebanyak 3 hingga 5 persen karena Kalsium diserap oleh si Kecil. Selain itu, produksi esterogen Bunda juga berkurang di masa ini. Tenang saja, nantinya kepadatan tulang akan kembali seperti semula, kok. Justru jika tidak menyusui, resiko osteoporosis meningkat empat kali lipat, lho Bu.
Nah, yang perlu diperhatikan adalah nutrisi yang dikonsumsi. Semakin banyak gizinya, semakin baik, Bu. Zat terpenting untuk kesehatan tulang adalah Kalsium. Artinya, sejak hamil sudah harus mengonsumsi lebih banyak Kalsium dibanding biasanya, Bu, yaitu sekitar 1000 miligram per hari.
Mitos 2: Kalsium didapatkan dari obat-obatan dan suplemen.
Bagaimana dengan suplemen dan obat-obatan lainnya? Sebaiknya tidak dikonsumsi ya Bu, kecuali direkomendasikan oleh dokter.
Mitos 3: Bunda hanya membutuhkan Kalsium selama 6 bulan setelah melahirkan.
Faktanya: Ini tidak benar Bu, karena Kalsium tetap diperlukan oleh tubuh. Hanya saja saat hamil dan melahirkan, kebutuhan Bunda mengalami peningkatan. Apalagi jika menyusui hingga usia si Kecil 2 tahun. Pastikan Kalsium dan nutrisinya terpenuhi ya, Bu.
Mitos 4: Olahraga setelah melahirkan tidak baik bagi tulang.
Faktanya: Di samping mengonsumsi makanan bergizi serta memenuhi kebutuhan Kalsium, melakukan olahraga serta menjalankan gaya hidup sehat (tidak merokok, istirahat cukup) merupakan cara kita untuk menjaga kesehatan tulang. Dengan kata lain, olahraga sangat dianjurkan, Bu. Hanya saja harus disesuaikan dengan kondisi tubuh. Bunda bisa mencoba yoga, senam atau jalan pagi secara rutin. Sekalian penyegaran, Bu!
Setelah paham mitos dan fakta seputar osteoporosis, saya pun tak was-was lagi. Bunda juga demikian, bukan? Semoga kesehatan si Kecil dan Bunda selalu terjaga. Terus berikan ASI ya Bu, hingga si Kecil berusia 2 tahun.
Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi
Dapatkan info parenting dan hadiah spesial dari Bunda&Balita
Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, kini kita bisa mendapatkan konsultasi kesehatan dengan ahli gizi secara gratis. Menyadari pentingnya gizi yang seimbang untuk kesehatan ibu dan anak, Bunda&Balita menyediakan layanan konsultasi gratis dengan ahli gizi. Layanan ini dapat membantu Bunda untuk mendapatkan informasi dan saran terkait gizi yang tepat untuk Bunda dan si Kecil.
Untuk mengakses layanan ini, Bunda hanya perlu mengisi data diri seperti nama lengkap, nomor handphone, email, dan password. Pastikan data yang diisi benar dan valid untuk memudahkan proses konsultasi. Selain itu, Bunda juga perlu mengisi informasi mengenai susu yang dikonsumsi anak saat ini atau susu Bunda hamil. Kemudian, Bunda perlu memilih status atau kondisi Bunda saat ini, apakah tidak hamil dan memiliki anak, sedang hamil, atau sedang hamil dan memiliki anak. Jika Bunda sedang hamil, Bunda juga perlu memasukkan perkiraan tanggal lahir anak. Setelah itu, Bunda perlu mengisi data anak dengan nama lengkap anak dan tanggal lahir anak.
Selain itu, Bunda juga perlu menyetujui syarat dan ketentuan serta kebijakan privasi Bunda&Balita. Dengan menyetujui hal ini, Bunda memberikan persetujuan untuk menerima informasi dari Bunda&Balita, Frisian Flag Indonesia, dan partner Bunda&Balita.
Dengan mengakses layanan konsultasi gratis dengan ahli gizi, Bunda dapat memperoleh informasi dan saran yang tepat mengenai gizi yang seimbang untuk Bunda dan si Kecil. Ahli gizi akan memberikan penjelasan mengenai kebutuhan gizi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak. Selain itu, Bunda juga dapat berkonsultasi mengenai masalah gizi yang sedang dihadapi oleh Bunda atau si Kecil, seperti alergi makanan, kurang nafsu makan, atau masalah nutrisi lainnya.
Dalam konsultasi ini, ahli gizi akan memberikan saran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi Bunda dan si Kecil. Bunda akan mendapatkan informasi mengenai makanan yang sebaiknya dikonsumsi, asupan nutrisi yang dibutuhkan, dan cara mengatasi masalah gizi yang sedang dihadapi. Dengan begitu, Bunda dapat memberikan gizi yang seimbang dan memenuhi kebutuhan nutrisi Bunda dan si Kecil.
Selain mendapatkan informasi dan saran dari ahli gizi, Bunda juga akan mendapatkan hadiah spesial dari Bunda&Balita. Hadiah ini dapat berupa diskon atau voucher belanja produk Bunda&Balita. Dengan hadiah ini, Bunda dapat mendapatkan produk yang dibutuhkan dengan harga yang lebih terjangkau.
Dengan adanya layanan konsultasi gratis dengan ahli gizi dan hadiah spesial dari Bunda&Balita, Bunda dapat memperoleh informasi dan saran yang tepat mengenai gizi yang seimbang untuk Bunda dan si Kecil. Dengan demikian, Bunda dapat memberikan gizi yang seimbang dan memenuhi kebutuhan nutrisi Bunda dan si Kecil. Jadi, jangan ragu untuk mengakses layanan ini, Bu.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com