Mitos & Fakta Kesuburan, Jangan Sampai Salah!

Mitos dan Fakta Kesuburan, Jangan Sampai Salah!

Mitos dan fakta seputar kesuburan seringkali menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Terutama bagi pasangan yang sedang merencanakan program hamil, informasi mengenai mitos dan fakta kesuburan ini sangat penting untuk diketahui. Namun, dalam memilah informasi tersebut, kita perlu berhati-hati agar tidak salah paham atau terjebak dalam mitos yang tidak berdasar. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa mitos dan fakta seputar kesuburan yang perlu Anda ketahui.

Pernyataan: Konsumsi tauge meningkatkan kesuburan.

Mitos yang pertama adalah tentang konsumsi tauge yang dikatakan dapat meningkatkan kesuburan. Ternyata, mitos ini benar adanya. Tauge mengandung Vitamin E-alpha yang berkhasiat membantu meningkatkan kualitas sperma. Selain itu, tauge juga mengandung antioksidan yang dapat melindungi sel telur. Namun, tidak hanya tauge saja yang penting untuk kesuburan. Makanan bergizi lainnya seperti telur, ikan tuna, wortel, dan bayam juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kesuburan.

Pernyataan: Jika ingin cepat hamil harus berhubungan suami istri setiap hari.

Mitos yang kedua adalah tentang frekuensi berhubungan suami istri. Banyak yang mengatakan bahwa jika ingin cepat hamil, pasangan harus berhubungan setiap hari. Namun, faktanya tidak demikian. Peluang terbesar untuk hamil adalah pada hari 10-20, dihitung sejak hari pertama haid. Masa ini disebut sebagai fertility window. Jadi, tidak perlu terlalu memaksakan diri untuk berhubungan setiap hari. Bahkan, menurut dokter Jani Jensen, spesialis kandungan dari Mayo Clinic, yang terbaik adalah melakukan hubungan dua hari sekali selama masa fertility window.

Pernyataan: Masalah kesuburan terletak pada wanita.

Mitos yang ketiga adalah tentang masalah kesuburan yang hanya terjadi pada wanita. Padahal, faktanya tidak demikian. Menurut ahli reproduksi dari Brown University, Dr. Stephanie Beall, masalah utama pada 20 persen kasus pasangan tidak subur adalah kurangnya kuantitas atau kualitas sperma. Sedangkan pada kasus lainnya, bisa jadi faktornya terkait dengan istri, suami, atau keduanya. Jadi, masalah kesuburan bukanlah masalah siapa yang “salah”, tetapi bagaimana kita mencari solusinya bersama.

Baca Juga:  Minyak Atsiri untuk Bayi? Begini Aturan Penggunaannya, Bu!

Pernyataan: Kesuburan pria tidak akan menurun walaupun umurnya bertambah.

Mitos yang keempat adalah tentang kesuburan pria yang dikatakan tidak akan menurun seiring bertambahnya usia. Padahal, faktanya pria juga mengalami penurunan kesuburan seiring bertambahnya usia. Kualitas sperma pada pria mulai menurun seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, kesuburan pria juga perlu diperhatikan dan tidak hanya fokus pada kesuburan wanita.

Pernyataan: Obesitas berpengaruh pada kesuburan.

Mitos yang kelima adalah tentang hubungan antara obesitas dengan kesuburan. Faktanya, obesitas memang berpengaruh pada kesuburan baik pada pria maupun wanita. Menurut dokter Jani Jensen, obesitas dapat mempengaruhi kesuburan karena dapat mengganggu keseimbangan hormon. Oleh karena itu, jika Anda atau pasangan mengalami obesitas, cobalah untuk menjalani diet sehat dan mengurangi kelebihan berat badan sekitar 5-10 persen agar dapat meningkatkan kesuburan.

Pernyataan: Posisi seks bisa mempengaruhi peluang hamil.

Mitos yang terakhir adalah tentang posisi seks yang dikatakan dapat mempengaruhi peluang hamil. Faktanya, posisi saat berhubungan suami istri tidak memiliki hubungan dengan peluang memiliki anak. Hal ini juga tidak mempengaruhi jenis kelamin anak yang akan lahir. Jadi, tidak perlu terlalu memikirkan posisi seks yang “benar” atau “salah”, yang terpenting adalah memastikan Anda dan pasangan merasa nyaman dan menikmati momen tersebut.

Dalam artikel ini, kita telah membahas beberapa mitos dan fakta seputar kesuburan. Penting bagi kita untuk memahami informasi ini dengan baik agar kita tidak salah paham atau terjebak dalam mitos yang tidak berdasar. Jika Anda atau pasangan sedang merencanakan program hamil, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan sesuai dengan kondisi Anda. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam merencanakan program hamil yang sukses.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com