5 Hal Ini Sebaiknya Bunda Hindari Saat Mengejan Untuk Melahirkan
Saat melahirkan, tentu Bunda perlu perjuangan apalagi jika belum punya pengalaman sebelumnya. Untuk memudahkan, Bunda dapat mengejan ketika melahirkan. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari ketika mengejan karena dapat membahayakan Bunda maupun janin, lho. Apa saja sih hal-hal yang sebaiknya dihindari saat mengejan untuk melahirkan? Yuk, simak penjelasan mengenai 5 hal yang sebaiknya dihindari saat mengejan berikut ini.
Hindari lupa bernapas karena terlalu fokus mengejan
Hah? Lupa bernapas? Mana mungkin! Tentu Bunda berpikir bahwa tidak mungkin orang mengalami lupa napas. Namun hal tersebut mungkin terjadi apabila Bunda hanya fokus mengejan kuat selama proses melahirkan. Akibatnya Bunda akan kelelahan dan kekurangan tenaga. Bernapas dengan sembarangan juga mempengaruhi proses melahirkan, lho.
Oleh karena itu, Bunda harus bernapas dengan tepat. Hal tersebut akan membantu mengurangi nyeri ketika mengejan serta menambah energi Bunda. Jadi, Bunda sangat disarankan untuk melatih pernapasan selama hamil agar proses mengejan terbantu. Bunda dapat mempelajari teknik bernapas dengan tepat dengan mengikuti kelas Yoga atau senam khusus kehamilan.
Menutup mata rapat-rapat ketika mengejan
Ketika mengejan, Bunda biasanya akan refleks menutup mata secara rapat dan kuat guna membantu menyalurkan energi. Padahal, hal tersebut mesti dihindari. Menutup mata dengan terlalu kuat dan rapat saat mengejan bisa menyebabkan otot wajah terlalu tegang sehingga setelahnya membuat wajah terlihat lebih tua.
Menutup mata terlalu kuat saat mengejan juga dapat menyebabkan pembuluh darah di selaput mata pecah karena tekanan. Cara terbaik yang disarankan adalah tetap membuka mata saat mengejan. Arahkan pandangan pada perut sehingga Bunda terus memiliki tenaga untuk mengejan.
Hindari mengangkat bokong dan panggul selama proses melahirkan
Hal yang paling dihindari saat mengejan adalah mengangkat bokong dan panggul. Meski Bunda sangat ingin melakukannya untuk mengurangi rasa nyeri, hal tersebut tidak sebaiknya dilakukan ketika mengejan. Apabila Bunda mengangkat bokong atau panggul saat mengejan, robekan pada jalan lahir akan menjadi lebih lebar. Dengan begitu, jahitan yang harus diterima Bunda setelah usai melahirkan akan semakin banyak. Bunda akan terhambat aktivitas setelah melahirkan jika terlalu banyak jahitan di bagian jalan lahir.
Berteriak terlalu kencang sangat tidak disarankan
Sudah menjadi hal umum dan natural bahwa Bunda akan berteriak ketika mengejan untuk melahirkan. Hal itu merupakan cara untuk membuat tubuh lebih rileks sehingga nyeri yang dirasakan berkurang. Namun, berteriak terlalu kencang saat mengejan sangat tidak disarankan. Mengapa begitu?
Berteriak terlalu kencang akan membuat Bunda lebih mudah kelelahan karena terlalu banyak mengeluarkan energi. Selain itu, berteriak terlalu keras serta tanpa kontrol dapat menyebabkan Bunda kehilangan kendali saat mengejan. Oleh karena itu, sebaiknya Bunda berteriak pelan dan secukupnya sehingga tetap bisa mengatur napas ketika mengejan.
Mengejan tanpa aba-aba dokter sebaiknya dihindari
Bagi Bunda yang baru pertama kali melahirkan, tentu sering mengira bahwa semakin sering dan kuat mengejan maka bayi dapat lahir lebih cepat dan mudah. Sayangnya mengejan ketika melahirkan tidak bisa dilakukan sembarangan. Bunda harus mengikuti aba-aba dari dokter untuk mengejan ketika melahirkan. Bunda harus mengejan pada saat yang tepat. Jika tidak, bayi yang akan keluar bisa terjepit lalu kehabisan napas.
Mengejan terlalu awal sebelum bukaan yang sempurna juga bisa menimbulkan efek buruk. Jika mengejan terlalu awal, Bunda bisa mengalami pembengkakan pada mulut rahim yang biasa disebut edema. Untuk itu, mengejan pun diperlukan waktu yang tepat dan sesuai. Meski Bunda sudah merasa ingin sekali mengejan, sebaiknya tahan dulu dan tunggu aba-aba dari dokter. Percayalah bahwa dokter pasti mengusahakan yang terbaik agar proses melahirkan lancar sehingga keduanya selamat, Bunda juga bayinya.
Dalam proses melahirkan, Bunda perlu menghindari beberapa hal agar proses berjalan dengan baik dan aman. Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 hal yang sebaiknya dihindari saat mengejan untuk melahirkan. Adapun hal-hal tersebut antara lain adalah lupa bernapas, menutup mata rapat-rapat, mengangkat bokong dan panggul, berteriak terlalu kencang, dan mengejan tanpa aba-aba dokter.
Pertama-tama, kita akan membahas mengenai lupa bernapas saat mengejan. Saat proses melahirkan, Bunda perlu mengejan dengan kuat untuk membantu bayi keluar. Namun, terlalu fokus mengejan bisa membuat Bunda lupa untuk bernapas. Hal ini bisa mengakibatkan kelelahan dan kekurangan energi. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk tetap mengatur pernapasan dengan baik selama proses melahirkan. Bunda dapat melatih pernapasan dengan mengikuti kelas Yoga atau senam khusus kehamilan.
Selanjutnya, Bunda juga perlu menghindari menutup mata rapat-rapat saat mengejan. Meskipun refleks menutup mata saat mengejan bisa membantu menyalurkan energi, hal ini sebaiknya dihindari. Menutup mata terlalu kuat dan rapat dapat menyebabkan tegangnya otot wajah dan pecahnya pembuluh darah di selaput mata. Oleh karena itu, sebaiknya Bunda tetap membuka mata saat mengejan dan mengarahkan pandangan pada perut untuk menjaga energi dan menghindari tekanan berlebih pada wajah.
Kemudian, Bunda juga sebaiknya tidak mengangkat bokong dan panggul saat mengejan. Meskipun Bunda mungkin ingin mengurangi rasa nyeri dengan mengangkat bokong atau panggul, hal ini sebaiknya dihindari. Mengangkat bokong dan panggul saat mengejan dapat membuat robekan pada jalan lahir menjadi lebih lebar. Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak jahitan yang harus diterima Bunda setelah melahirkan, yang pada akhirnya dapat menghambat proses pemulihan dan aktivitas setelah melahirkan.
Selanjutnya, berteriak terlalu kencang saat mengejan juga sebaiknya dihindari. Meskipun berteriak dapat membantu Bunda untuk rileks dan mengurangi nyeri, berteriak terlalu kencang dapat menyebabkan kelelahan dan kehilangan kendali saat mengejan. Oleh karena itu, sebaiknya Bunda berteriak dengan pelan dan secukupnya agar tetap bisa mengatur napas dengan baik saat mengejan.
Terakhir, Bunda sebaiknya tidak mengejan tanpa aba-aba dokter. Meskipun Bunda mungkin berpikir bahwa mengejan secara kuat dan sering akan membuat proses melahirkan lebih cepat dan mudah, hal ini sebaiknya dihindari. Bunda perlu mengikuti aba-aba dari dokter mengenai kapan dan bagaimana cara mengejan yang benar. Mengejan terlalu awal atau terlalu kuat dapat menyebabkan efek buruk seperti pembengkakan pada mulut rahim. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mempercayai dan mengikuti petunjuk dokter agar proses melahirkan berjalan dengan baik.
Dalam kesimpulan, proses melahirkan membutuhkan perjuangan dan persiapan yang baik. Untuk itu, Bunda perlu menghindari beberapa hal yang dapat membahayakan baik Bunda maupun janin saat mengejan. Hal-hal yang sebaiknya dihindari antara lain adalah lupa bernapas, menutup mata rapat-rapat, mengangkat bokong dan panggul, berteriak terlalu kencang, dan mengejan tanpa aba-aba dokter. Dengan menghindari hal-hal tersebut, proses melahirkan dapat berjalan dengan baik dan aman bagi Bunda dan bayi.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com