3 Manfaat Pemeriksaan Kesehatan Mata Anak secara Rutin
Memberikan fasilitas kesehatan terbaik untuk si Kecil tentu menjadi prioritas bagi setiap Bunda. Jaminan kesehatan penuh, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki si Kecil memang merupakan hal penting. Selain sebagai salah satu penunjang utama agar si Kecil bisa tumbuh dan berkembang secara maksimal, fasilitas kesehatan terbaik juga jadi hal penting jika ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, si Kecil akan dapat penanganan nomor satu.
Kesehatan si Kecil, baik secara fisik maupun mental, harus senantiasa dijaga dan dikontrol. Salah satu hal yang bisa dilakukan orang tua adalah pemeriksaan rutin secara berkala untuk mengetahui kondisi tubuh si Kecil. Pemeriksaan ini penting, selain untuk memonitor perkembangan fisiknya secara rinci, juga untuk mendeteksi gejala awal bilamana terdapat penyakit atau kelainan.
Salah satu bidang yang cukup vital untuk terus dimonitor adalah kesehatan mata si Kecil. Ya, organ penglihatan yang satu ini sangat penting untuk senantiasa dikontrol kesehatannya karena mata merupakan organ paling penting dalam kehidupan si Kecil. Dengan mata yang sehat dan tumbuh sesuai usianya, si Kecil tidak akan mengalami gangguan berarti.
Pemeriksaan mata, dalam proses pertumbuhannya, penting untuk dilakukan karena beberapa faktor.
Mengetahui Sejak Dini Jika Ada Kelainan
Pemeriksaaan mata biasanya dilakukan dalam interval waktu setiap dua tahun. Bunda bisa saja memeriksakan kesehatannya lebih sering jika memang dirasa perlu. Pemeriksaan mata ini diperlukan untuk mendeteksi sejak dini bilamana mata si Kecil memiliki kelainan. Dengan deteksi sedini mungkin, Bunda bisa memberikan penanggulangan atau pengobatan yang diperlukan lebih baik.
Pada banyak kasus, kelainan mata pada si Kecil biasanya sulit diobati karena deteksi yang dilakukan sudah terlambat. Pertumbuhan mata mengalami satu proses yang cepat ketika si Kecil berusia dini. Pada masa ini jugalah penanganan atau antisipasi bisa sangat baik efeknya dan mengusahakan normalnya pertumbuhan mata si Kecil.
Beberapa kelainan mata yang bisa dideteksi sejak dini adalah mata juling, ambiyopia atau biasa disebut dengan mata malas, hyperopia atau rabun jauh atau myopia atau rabun dekat dan beberapa kelainan lain. Deteksi sejak dini, sekali lagi, memungkinkan Bunda dan tim dokter untuk memberikan penanganan yang lebih terencana sehingga usaha yang dilakukan untuk menormalkan mata si Kecil bisa maksimal.
Paparan Layar dari Berbagai Gadget
Tidak bisa dipungkiri, masa sekarang tentu sangat mendekatkan si Kecil dengan aktivitas dengan gadget, apapun bentuknya. Layar yang memancarkan berbagai macam sinar, bisa berdampak kurang baik untuk kesehatan matanya. Hal ini jadi penyebab utama menjamurnya penggunaan kacamata minus pada usia anak dibawah sepuluh tahun.
Memang kemampuan si Kecil mengoperasikan gadget biasanya dikaitkan dengan kecerdasannya. Namun demikian, screen time yang diberikan hendaknya tidak terlalu banyak. Interaksi mata dengan layar yang terlalu lama bahkan tidak disarankan untuk orang dewasa, yang notabene organ mata orang dewasa sudah terbentuk dengan lebih sempurna dan matang.
Selalu berikan si Kecil mainan yang tidak terlalu berhubungan dengan gadget atau layar kaca. Berbagai mainan bisa jadi alternatif, dan bahkan lebih bersifat interaktif, seperti puzzle, mainan balok, atau mainan lain. Selain lebih sehat, mainan ini juga bisa melatih koordinasi mata dan tangan si Kecil sehingga ia akan semakin mahir menggunakan keduanya.
Iritasi Mata Ringan
Selain untuk mencegah kelainan mata jangka panjang seperti rabun, pemeriksaan mata secara berkala dan rutin pada si Kecil juga baik untuk merawat kesehatan matanya. Ketika bermain biasanya si Kecil akan mengalami iritasi ringan, yang memang bisa diselesaikan dengan obat-obatan kecil atau penanganan sederhana.
Namun demikian, pemeriksaan secara lebih mendalam tidak ada salahnya bukan? Dengan demikian, setidaknya Bunda telah memastikan bahwa iritasi yang dialami si Kecil ketika bermain benar-benar iritasi ringan saja dan tidak memerlukan penanganan lebih lanjut. Dengan memeriksakan mata secara rutin, kesehatan mata si Kecil akan lebih terjaga.
Selalu dampingi ketika si Kecil bermain dan berikan perlindungan terbaik. Untuk mata si Kecil, upayakan selalu melindunginya dari sinar matahari langsung karena dapat berakibat buruk. Selain itu, upayakan agar si Kecil bermain di tempat yang cukup teduh dan minim debu, sehingga tidak ada partikel kecil yang bisa mengiritasi matanya.
Selain perawatan dan pemeriksaan secara rutin, Bunda juga bisa memberikan asupan nutrisi yang cukup pada si Kecil. Si Kecil yang aktif bergerak perlu bahan bakar yang cukup, sehingga aktivitasnya bisa berjalan dengan lancar. Asupan vitamin A yang cukup dari berbagai sumber bisa jadi pilihan utama untuk kesehatan matanya.
Berikan variasi buah dan sayur, agar si Kecil mendapat cukup nutrisi yang diperlukannya selama masa pertumbuhan.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com