Khawatir dengan Tanda Lahir pada Bayi? Yuk Kenali Jenis-Jenisnya

Khawatir dengan Tanda Lahir pada Bayi? Yuk Kenali Jenis-Jenisnya

Pada bayi yang baru lahir, seringkali ditemukan bercak atau tanda lahir pada daerah tubuh tertentu. Fenomena ini juga mungkin Bunda temui pada si Kecil. Tanda lahir ini bisa memiliki berbagai bentuk dan warna, dan keberadaannya seringkali dikaitkan dengan faktor keturunan. Beberapa orang bahkan beranggapan bahwa tanda lahir ini disebabkan oleh keinginan yang tidak terwujud saat Bunda mengidam. Meskipun begitu, tak jarang orang tua merasa khawatir dan cemas ketika menemukan tanda lahir yang terlihat tidak biasa pada si Kecil.

Tanda lahir pada bayi sebenarnya terbentuk dari hasil pigmentasi tambahan pada kulit. Ada beberapa jenis tanda lahir yang perlu Bunda ketahui, baik yang memerlukan penanganan medis maupun yang tidak. Berikut ini adalah beberapa jenis tanda lahir yang bisa Bunda kenali.

1. Hemangioma Infantil
Hemangioma infantil adalah tanda lahir yang berbentuk dan berwarna kemerahan, mirip dengan stroberi. Bercak ini biasanya sudah muncul sejak bayi lahir atau beberapa hari setelahnya, dan umumnya terdapat pada bagian kepala, wajah, dan leher. Saat menyerang lapisan bawah kulit yang lebih dalam, bercak ini akan berubah warna menjadi ungu muda. Hemangioma ini umumnya akan membesar pada enam bulan pertama kehidupan bayi, namun akan segera menghilang perlahan sebelum bayi berusia 7 tahun. Meskipun demikian, tanda lahir ini bisa meninggalkan bekas jaringan parut. Penting untuk diwaspadai jika hemangioma menyerang daerah mata, saluran napas, atau organ vital lainnya. Jika terjadi hal tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

2. Port Wine Stain (Bercak Anggur Kemerahan)
Port Wine Stain adalah jenis tanda lahir yang biasanya muncul segera setelah bayi lahir. Bercak ini seringkali ditemukan pada wajah, dada, dan punggung, dan cenderung berubah menjadi warna keunguan. Sebagian besar bercak ini akan tetap permanen di kulit dan berpotensi untuk membesar seiring bertambahnya usia. Jika bercak ini terdapat di sekitar mata, segera konsultasikan dengan dokter untuk menghindari komplikasi yang lebih serius.

Baca Juga:  Mau Cantik Tanpa Makeup? Pelajari Rumus Skincare Berikut Ini!

3. Angel’s Kisses
Angel’s Kisses, juga dikenal sebagai noda macular atau salmon patch, adalah jenis tanda lahir yang seringkali berbentuk bercak tipis berwarna merah atau merah muda, seperti warna ikan salmon. Bercak ini umumnya ditemui di area alis, kelopak mata atas, bibir, dan belakang leher. Sebagian besar bercak salmon ini akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Namun, jika bercak tersebut terjadi di area dahi, dibutuhkan waktu dua hingga empat tahun untuk memudar. Sedangkan jika terdapat di belakang leher, bercak ini dapat memudar hingga si Kecil beranjak dewasa.

4. Tahi Lalat
Tahi lalat adalah jenis tanda lahir yang sudah sangat umum ditemui. Tahi lalat biasanya berwarna cokelat kehitaman, dengan ukuran antara 1,5 cm hingga 20 cm, dan terkadang berbentuk titik. Beberapa tahi lalat akan mengecil dan memudar dengan sendirinya, sementara yang lain bisa menjadi semakin besar dan berbulu. Jika Bunda mencurigai adanya perubahan pada tahi lalat tersebut, segera periksakan kondisi tersebut kepada dokter. Selain itu, ada juga tanda lahir berbentuk oval dengan warna cokelat yang disebut bercak kopi. Bercak kopi ini umumnya memiliki ukuran sekitar 3-5 cm dan akan memudar seiring pertumbuhan anak. Namun, bercak ini juga bisa menjadi lebih pekat karena paparan sinar matahari.

5. Bercak Mongolia
Bercak Mongolia adalah jenis tanda lahir yang berwarna biru keabu-abuan, mirip dengan memar. Bercak ini seringkali muncul di pantat atau punggung bagian bawah bayi yang memiliki kulit lebih gelap. Waktu yang dibutuhkan agar bercak ini memudar bervariasi, bisa berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Biasanya, bercak ini akan memudar saat si Kecil berusia sekitar empat tahun.

Baca Juga:  7 Rekomendasi Tempat Beli Daging untuk Malam Tahun Baru, Catat!

Meskipun kondisi ini mungkin menimbulkan kekhawatiran, tidak perlu terlalu cemas atau panik. Jika Bunda menemukan tanda lahir yang tidak biasa pada bayi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Beberapa jenis tanda lahir memang memerlukan perhatian medis lebih lanjut, terutama jika terdapat di area yang vital atau berpotensi mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Tanda lahir permanen yang berada di wajah atau bagian tubuh yang terlihat bisa memengaruhi kepercayaan diri anak ketika dewasa. Jika si Kecil mengalami hal tersebut, Bunda bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri anak atau bahkan berkonsultasi dengan tenaga psikologi untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut. Selain itu, ada beberapa metode penanganan tanda lahir permanen, seperti penggunaan laser, pembedahan, atau penggunaan obat-obatan tertentu. Namun, sebelum melakukan penanganan tersebut, sebaiknya Bunda berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis profesional untuk mendapatkan saran yang tepat.

Dalam menjaga kesehatan dan penampilan si Kecil, penting untuk selalu memperhatikan perkembangan tanda lahir yang ada. Terlepas dari jenis dan bentuknya, sebaiknya Bunda tetap mengawasi dan berkonsultasi dengan dokter jika terdapat perubahan yang mencurigakan. Ingatlah bahwa setiap bayi memiliki keunikan dan keistimewaan masing-masing, termasuk dalam hal tanda lahir. Yang terpenting, berikanlah kasih sayang dan perhatian yang lebih kepada si Kecil, sehingga ia tumbuh menjadi anak yang sehat, bahagia, dan percaya diri.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com