Kembali Langsing Setelah Melahirkan

Kembali Langsing Setelah Melahirkan

Setelah melahirkan, banyak ibu yang ingin mendapatkan kembali bentuk tubuh seperti sebelum hamil. Salah satu cara yang efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan berolahraga secara teratur. Namun, sebelum memulai program olahraga setelah melahirkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pentingnya Konsultasi dengan Dokter

Sebelum memulai program olahraga setelah melahirkan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi tubuh ibu. Terutama bagi ibu yang melahirkan dengan operasi sesar atau mengalami persalinan sulit atau komplikasi, dokter mungkin akan menyarankan waktu yang lebih lama sebelum memulai program olahraga.

Berjalan Kaki sebagai Pilihan Awal

Salah satu jenis olahraga yang mudah dilakukan setelah melahirkan adalah berjalan kaki. Berjalan kaki tidak memerlukan peralatan khusus dan bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Bunda juga bisa melibatkan bayi dalam aktivitas ini dengan menggunakan kereta bayi. Berjalan kaki tidak hanya membantu ibu untuk mendapatkan bentuk tubuh yang lebih kencang, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan mendapatkan udara segar.

Diet Setelah Melahirkan

Banyak ibu yang berpikir untuk melakukan diet ketat setelah melahirkan dengan tujuan menurunkan berat badan. Namun, para pakar kesehatan tidak merekomendasikan diet ketat pada ibu yang sedang menyusui. Selama menyusui, ibu memerlukan setidaknya 2000 kalori per hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Diet ketat dapat memengaruhi kualitas dan jumlah ASI yang diproduksi oleh ibu. Selain itu, menyusui juga membantu ibu membakar kalori dan secara alami membantu menurunkan berat badan.

Batasan Olahraga Setelah Melahirkan

Meskipun olahraga memiliki banyak manfaat bagi tubuh, ada beberapa batasan yang perlu diperhatikan setelah melahirkan. Bunda sebaiknya menghindari aktivitas yang memberikan tekanan pada sendi-sendi, seperti jogging, melompat, atau lari, setidaknya selama 8 minggu setelah melahirkan. Hal ini dikarenakan tubuh ibu masih memproduksi hormon relaksin yang membuat persendian meregang dan berisiko cedera. Hormon relaksin ini masih ada dalam tubuh beberapa minggu setelah melahirkan. Jika ibu melakukan gerakan berlebihan pada persendian, maka dapat menyebabkan cedera.

Baca Juga:  8 Rekomendasi Suplemen Glutathione, Si Antioksidan dengan Segudang Manfaat

Rekomendasi Olahraga Setelah Melahirkan

Departemen Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat Amerika Serikat merekomendasikan ibu untuk melakukan aktivitas fisik ringan selama minimal 150 menit setiap minggu setelah melahirkan. Aktivitas fisik ini dapat berupa berjalan, berenang santai, atau jenis olahraga ringan lainnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berolahraga setelah melahirkan adalah melakukan pemanasan sebelum olahraga, minum banyak air, menghindari kelelahan berlebihan, dan menggunakan pakaian yang nyaman. Jika ibu merasakan nyeri atau timbul perdarahan saat berolahraga, segera hentikan aktivitas dan konsultasikan dengan dokter.

Tanda-tanda yang Perlu Diketahui

Selama melakukan program olahraga setelah melahirkan, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan. Jika ibu mengalami perdarahan, nyeri pada panggul atau perut, sesak napas yang berat, merasa kelelahan walaupun hanya melakukan aktivitas fisik ringan, atau nyeri otot yang tidak segera reda dalam 1-2 hari, segera konsultasikan dengan dokter. Tanda-tanda ini bisa menjadi indikasi adanya masalah yang perlu ditangani dengan serius.

Kesimpulan

Berolahraga setelah melahirkan adalah langkah yang baik untuk mendapatkan kembali bentuk tubuh seperti sebelum hamil. Namun, ibu perlu memperhatikan batasan dan rekomendasi yang ada agar tidak menyebabkan cedera atau masalah kesehatan lainnya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran terkait olahraga setelah melahirkan. Selamat berolahraga dan semoga berhasil mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan!

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com