Dapatkah Bunda Hamil Menghindari Stretch Mark?
Sebelum mencapai usia kehamilan pada minggu ke-12, perubahan fisik terutama pada perut Bunda hamil belum akan terlihat. Pada usia kehamilan di minggu ke-12, si Kecil dalam kandungan sudah mengalami dan akan terus melakukan perkembangan sehingga membutuhkan ruang lebih. Itulah salah satu alasan perut Bunda mulai membesar.
Dengan perut yang mulai membesar, stretch mark kemungkinan besar akan muncul di bagian perut. Banyak Bunda yang khawatir akan perubahan fisik yang satu ini. Tak hanya perut, bagian tubuh lain yang rentan terkena stretch mark yaitu payudara, bokong, paha, dan lengan bagian atas. Kondisi dan ukuran si Kecil dalam kandungan juga berpengaruh pada munculnya stretch mark seperti ukuran si Kecil yang besar atau kembar dan kehamilan dengan cairan ketuban yang berlebih. Namun, penyebab stretch mark ternyata bukan hanya karena perut membesar atau perubahan fisik yang terjadi selama proses kehamilan saja.
Penyebab Munculnya Stretch Mark saat Hamil
Faktor genetik
Jika sebelumnya Bunda Anda mengalami stretch mark juga saat mengandung, maka kemungkinan besar hal ini stretch mark akan diturunkan.
Hamil Usia Muda
Kemungkinan stretch mark pada Bunda yang masih berumur 20 sampai awal 30-an cukup tinggi. Hal ini dikarenakan kondisi kulit Bunda yang masih kencang sehingga peregangan yang terjadi akan lebih besar
Pernah atau sudah memiliki Stretch Mark sebelum hamil
Stretch mark dapat timbul tidak hanya pada Bunda hamil saja. Hormon pubertas bisa jadi salah satu penyebabnya juga. Saat mengalami pubertas, seseorang akan menunjukkan perkembangan fisik seperti bertambah berat dan tinggi badan. Jika setelah melewati pubertas muncul stretch mark halus pada bagian tubuh tertentu, kemungkinan besar saat hamil stretch mark yang lebih jelas akan muncul.
Bunda tidak perlu khawatir meskipun dapat merasakan ketiga penyebab stretch mark di atas. Pencegahan sejak awal kehamilan dapat dilakukan. Bagi Bunda yang sangat memperhatikan penampilan dan tidak ingin memiliki stretch mark, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan.
Cara mencegah stretch mark untuk Bunda hamil
Mengoleskan Lotion atau Bahan Alami
Cara pertama adalah memakai produk kesehatan atau kecantikan yang dapat mencegah munculnya stretch mark. Meskipun kepastiannya belum terjamin, setidaknya dengan mengoleskan lotion kulit Bunda akan terjaga kelembapannya. Konsultasikan dengan dokter ketika akan memilih produk lotion yang ada dipasaran agar tidak memberikan efek yang merugikan.
Jika ingin lebih yakin, Bunda dapat mengoleskan bahan alami yang juga baik untuk mencegah munculnya stretch mark. Bahan-bahan alami ini baik untuk dioleskan pada bagian tubuh yang rentan terkena stretch mark.
Aloe Vera atau Gel Lidah Buaya
Aloe vera mengandung vitamin A, C, E serta berbagai kandungan lainnya seperti potassium dan niacin. Aloe vera mampu mengatasi stretch mark karena mengandung zinc, dimana terdapat kandungan antioksidan. Mengoleskan lidah buaya pada bagian tubuh tertentu akan melembabkan dan membuat kulit lebih lembut.
Minyak Zaitun dan Jarak
Minyak zaitun mengandung vitamin E dan zat antioksidan yang bermanfaat untuk menyamarkan stretch mark dan melembabkan kulit. Sementara, minyak jarak mengandung vitamin E, mineral, protein, omega 6 dan 9 serta asam lemak. Keduanya sangat baik untuk mencegah munculnya stretch mark.
Vitamin C
Buah atau sayuran yang mengandung vitamin C dapat membantu mengurangi kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, Bunda juga dapat mengambil vitamin C dari sari buah lemon atau jeruk untuk dioleskan pada bagian tubuh tempat di mana stretch mark mungkin akan muncul. Karena kandungan vitamin C yang tinggi dapat membuat kulit lembab dan elastis Menjaga Suhu Ruangan
Suhu ruangan yang kering dapat mempercepat munculnya stretch mark pada Bunda hamil. Untuk itu, pastikan suhu dan udara tempat berada pada temperatur yang normal agar kulit tetap bisa lembab dan terhidrasi.
Membiasakan Diri Mengkonsumsi Makanan Sehat
Ketika Bunda selalu menjaga asupan makanan, manfaatnya tidak hanya untuk kesehatan si Kecil saja tapi Bunda pun akan terlihat lebih cerah dari kondisi kulit yang tetap halus dan terhidrasi. Banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin E jelas lebih baik lagi untuk kesehatan kulit.
Setiap Bunda hamil tentu menginginkan kulit tetap sehat dan terhindar dari stretch mark. Dengan melakukan tips-tips di atas, Bunda dapat mengurangi risiko stretch mark pada masa kehamilan. Namun, perlu diingat bahwa setiap tubuh berbeda dan tidak semua Bunda hamil dapat menghindari stretch mark sepenuhnya. Jika stretch mark tetap muncul, jangan khawatir karena stretch mark akan memudar seiring berjalannya waktu dan dapat ditangani dengan perawatan kulit yang tepat.
Pastikan Bunda selalu menjaga kesehatan kulit dengan cara yang baik dan aman selama masa kehamilan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan mengenai perawatan kulit yang tepat untuk Bunda hamil. Selamat menjalani masa kehamilan dengan sehat dan bahagia!
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com