Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi dengan Aman
Bayi yang mengalami dahak dapat merasa tidak nyaman dan rewel. Dahak yang menumpuk di tenggorokan bayi dapat mengganggu pernapasan dan membuatnya sulit makan atau tidur. Oleh karena itu, penting bagi para ibu untuk mengetahui cara yang aman dan efektif untuk mengeluarkan dahak pada bayi. Berikut ini adalah lima cara mengeluarkan dahak pada bayi dengan aman yang dapat ibu lakukan:
1. Menggunakan Penyedot Dahak dari Karet
Cara pertama yang dapat ibu lakukan untuk mengeluarkan dahak pada bayi adalah dengan menggunakan penyedot dahak dari karet. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat ibu ikuti:
– Pastikan tangan ibu dan alat penyedot dalam keadaan bersih.
– Jika perlu, sedotlah dahak dari mulut bayi terlebih dahulu dengan menempatkan ujung alat penyedot ke dalam rongga mulut bayi.
– Peganglah ujung balon alat penyedot dengan jari telunjuk dan jari tengah. Keluarkan udara dalam balon terlebih dahulu dan jika dahak bayi kental, teteskan 2-3 tetes larutan air garam atau larutan salin siap pakai ke dalam hidung bayi sebelum memasukkan ujung alat penyedot ke dalam hidungnya.
– Masukkan ujung alat penyedot ke dalam mulut atau hidung bayi secara perlahan dan lepaskan ibu jari yang sebelumnya menekan dasar balon untuk mengeluarkan udara, sehingga dahak dalam mulut atau lendir dalam hidung bayi tersedot.
– Jika balon alat penyedot tidak mengembang kembali, biasanya ujung alat tersumbat oleh dahak atau lendir yang kental dan perlu dibersihkan lebih dulu sebelum menggunakannya kembali.
– Buang dahak yang tersedot dengan menekan balon alat penyedot, dan bersihkan alat penyedot dengan air mengalir. Tekanlah balon alat penyedot agar semua dahak yang terhisap dapat keluar dari alat.
– Menyedot dahak bayi tidak perlu dilakukan terlalu sering, biarkan bayi beristirahat dan bebas bernapas di antara dua sesi penyedotan. Jika perlu, usaplah hidung bayi dengan tisu.
– Setelah selesai, bersihkan balon alat penyedot dengan air sabun dan tekan balonnya agar semua air dapat keluar. Biarkan alat mengering.
– Jika bayi sulit bernapas setelah ia muntah, batasi penyedotan hingga 2-3 kali sehari, karena hidung dapat menjadi kering dan lecet hingga berdarah.
2. Menjemur Bayi
Selain menggunakan penyedot dahak, cara lain yang dapat ibu lakukan untuk mengeluarkan dahak pada bayi adalah dengan menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
– Jemur bayi di bawah sinar matahari pada pukul 7 hingga 8 pagi selama 10 menit.
– Oleskan balsam atau minyak telon pada dada dan punggung bayi.
– Tengkurapkan bayi pada pangkuan ibu dengan posisi kepala sedikit lebih rendah dari tubuhnya, agar dahak yang encer dapat turun dan keluar dari tenggorokan.
– Tepuk-tepuk punggung bayi dengan lembut. Dahak yang tidak keluar melalui tenggorokan biasanya tertelan dan akan dikeluarkan bersama kotoran feses dan urin bayi.
3. Menggunakan Uap Air Panas
Cara ketiga yang dapat ibu lakukan untuk mengeluarkan dahak pada bayi adalah dengan menggunakan uap air panas. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
– Siapkan air hangat di dalam baskom. Bunda dapat mencampurnya dengan beberapa tetes minyak kayu putih.
– Tengkurapkan bayi pada pangkuan ibu dengan posisi kepalanya lebih rendah dari tubuhnya dan mendekati baskom tersebut.
– Biarkan bayi menghirup uap air panas dan tepuk-tepuk punggung bayi untuk mendorong dahak di saluran pernapasannya.
– Jika dahaknya sudah lebih encer, maka akan lebih mudah keluar.
4. Mengubah Posisi Tidur Bayi
Posisi tidur bayi juga dapat membantu mengeluarkan dahak. Bunda dapat memposisikan kepala bayi lebih tinggi dari badan menggunakan bantal atau memposisikan bayi tidur secara tengkurap. Namun, pastikan saat dalam posisi ini hidung bayi tidak tertutupi yang membuatnya kesulitan bernapas.
5. Membuat Bayi Tetap Hangat
Saat hidung bayi tersumbat, penting bagi ibu untuk membuat bayi tetap hangat. Dengan begitu, tubuh bayi akan menghasilkan hawa panas yang dapat membantu mengencerkan dan mengeluarkan dahak. Pakaikan baju hangat pada bayi dan oleskan minyak telon pada dada dan punggung bayi jika perlu. Selain itu, ibu juga harus menjaga suhu dan kebersihan ruangan yang ditempati bayi agar terbebas dari debu yang dapat membuat dahak semakin menumpuk.
Demikianlah lima cara mengeluarkan dahak pada bayi dengan aman yang dapat ibu coba praktekkan. Penting untuk diingat bahwa setiap bayi memiliki kondisi yang berbeda, sehingga hasil yang didapatkan mungkin juga berbeda. Jika keluhan bayi tidak kunjung membaik atau semakin parah, sebaiknya ibu segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com