7 Teknik Memasak yang Aman untuk Bunda Hamil
Teknik memasak sangat berpengaruh terhadap kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan lho. Intip teknik yang aman di sini!
Saat hamil, banyak hal yang perlu Bunda perhatikan dengan baik, salah satunya mengenai teknik memasak yang tepat. Hal ini dikarenakan teknik memasak akan berkaitan dengan kandungan nutrisi yang nantinya ibu hamil konsumsi. Selain itu, teknik memasak yang kurang tepat juga bisa memicu risiko penyakit tertentu. Misalnya saja teknik memasak steak yang setengah matang, karena daging yang setengah matang dan mentah masih mengandung bakteri Salmonella dan Listeria yang menyebabkan risiko komplikasi kehamilan. Tak hanya itu lho, Bu, makanan setengah matang juga bisa mengandung parasit seperti Toxoplasma gondii yang bisa memicu infeksi. Sebelum mengetahui teknik memasak yang tepat, Bunda perlu memahami panduan pengolahan dan penyajian makanan yang benar untuk ibu hamil.
Panduan Pengolahan dan Penyajian Makanan untuk Bunda Hamil
Berikut adalah beberapa panduan untuk mengolah dan menyajikan makanan yang tepat agar aman untuk Bunda:
Saat belanja bahan makanan, pastikan memilih makanan yang segar.
Belilah daging atau sumber protein hewani lainnya yang sudah mendapat label resmi dari badan pemerintah.
Masukkan ikan dan daging ke dalam freezer dengan cara dibungkus rapat dan hindari mencampurkannya dengan bahan makanan lain.
Selalu cuci buah-buahan dan sayuran untuk menghilangkan kotoran, pestisida, dan lain sebagainya.
Selalu pergunakan peralatan masak yang bersih.
Memasak sayuran dengan waktu yang tepat, jangan terlalu lama karena akan mengurangi kandungan nutrisi.
Saat memasak daging, telur, dan ikan, pastikan untuk memasaknya hingga matang merata.
Mengolah daging dan ikan dengan cara dikukus atau direbus lebih baik daripada digoreng.
Hindari penggunaan gula dan garam yang berlebihan.
Setelah masak, segeralah cuci peralatan masak dengan sabun antiseptik dan keringkan dengan sempurna.
Apa Saja Teknik Memasak yang Aman untuk Bunda Hamil?
Berikut ini beberapa teknik memasak yang bisa Bunda terapkan selama masa kehamilan, di antaranya:
Merebus
Merebus juga termasuk teknik memasak yang cukup sehat dan paling sering digunakan, terutama jika Bunda hanya memiliki waktu singkat untuk menyiapkan makanan. Namun, Bunda juga perlu tahu bahwa saat menggunakan teknik memasak ini untuk merebus sayuran, pastikan waktunya jangan terlalu lama dan terlalu layu ya, Bu. Hal tersebut dikarenakan proses merebus sayuran yang terlalu lama bisa menghancurkan atau bahkan menghilangkan kandungan nutrisi di dalam sayuran tersebut lho. Saat merebus sayuran, Bunda bisa menggunakan teknik memasak blanching agar nutrisinya tidak hilang. Caranya, tunggu hingga air mendidih, baru kemudian masukkan sayuran dan rebus sebentar.
Blanching
Blanching adalah teknik memasak ketika Bunda memasukkan makanan ke dalam air yang sudah mendidih dalam waktu yang singkat. Teknik memasak yang satu ini merupakan langkah pertama untuk mengawetkan makanan karena membantu warna sayuran tetap cerah saat dimasukkan ke dalam freezer. Selain itu, nutrisi yang terkandung di dalamnya pun tetap ada dan tidak berkurang terlalu banyak.
Simmering
Teknik memasak simmering sebenarnya mirip dengan merebus biasa, tetapi dengan temperatur atau suhu yang lebih rendah, yaitu sekitar 82 – 92 derajat celsius. Biasanya makanan dimasukkan ke dalam rebusan air, kemudian api kompornya dikecilkan secara perlahan. Kandungan nutrisinya akan sedikit menghilang, tetapi tidak terlalu banyak sehingga lebih aman bagi ibu hamil.
Mengukus
Mengukus merupakan teknik memasak yang paling baik untuk sayur-sayuran karena dapat mengunci keutuhan kandungan nutrisi di dalamnya, terutama vitamin dan air. Sebab, teknik memasak seperti ini akan mematangkan makanan dengan uap panas. Selain sayuran, sebenarnya Bunda juga bisa mengolah sumber protein hewani, seperti telur, daging ayam, dan ikan dengan cara dikukus agar lebih sehat dan bergizi.
Memanggang
Sebenarnya ibu hamil juga bisa mengonsumsi makanan yang dipanggang daripada dibakar. Ini karena memanggang termasuk teknik yang aman, asalkan makanan tersebut matang sempurna. Ada beragam makanan yang bisa Bunda panggang, seperti daging sapi, daging ayam, ikan, asparagus, roti panggang, pisang panggang, dan lain sebagainya. Namun, Bunda perlu memerhatikan teknik memasak yang satu ini. Pastikan untuk memotong bahan makanan dengan ukuran sama besar agar tingkat kematangannya merata. Bunda juga perlu menggunakan wadah panggang yang aman agar tidak berbahaya.
Menumis
Teknik memasak yang aman selanjutnya yaitu menumis agar menambah asupan lemak baik bagi ibu hamil. Untuk ibu hamil, yang harus diperhatikan dari teknik memasak ini adalah penggunaan minyak. Pastikan untuk menggunakan sedikit minyak saat menumis dan pilihlah minyak dengan kandungan lemak baik, seperti minyak kanola, minyak biji bunga matahari, dan minyak zaitun (olive oil). Selain itu, pastikan juga untuk memotong bahan makanan dalam ukuran dan bentuk yang sama agar tingkat kematangannya merata.
Menggoreng
Sebenarnya menggoreng pun termasuk teknik memasak yang aman untuk ibu hamil lho, asalkan tidak terlalu sering mengonsumsi makanan yang digoreng. Supaya lebih aman, Bunda juga bisa menggunakan air fryer untuk menggoreng bahan makanan tanpa minyak sehingga lebih sehat. Penggunaan air fryer untuk menggoreng ternyata tidak mengurangi rasa yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut lho, Bu. Makanan yang Bunda goreng tetap terasa dan lezat, bahkan kandungan nutrisinya bisa lebih baik karena tanpa minyak.
Demi kesehatan ibu hamil dan janin, pastikan untuk mengolah makanan dengan teknik memasak yang aman ya, Bu. Bunda bisa menyeimbangkan teknik memasak di atas agar tidak bosan dan tetap sehat. Selain memahami teknik memasak yang tepat, Bunda juga perlu memerhatikan jenis bahan makanan yang sehat. Sebaiknya hindari makanan yang dilarang untuk ibu hamil agar tidak memicu risiko berbahaya pada janin.
Rekomendasi Makanan Kaya Nutrisi untuk Bunda Hamil
Untuk mengoptimalkan asupan gizi seimbang setiap harinya, ada beberapa makanan kaya nutrisi yang bisa Bunda konsumsi selama masa kehamilan, antara lain:
Daging
Daging termasuk sumber protein hewani yang aman dikonsumsi ibu hamil, asalkan melalui teknik memasak yang tepat dan matang sempurna. Bunda bisa memilih daging sapi dan daging ayam tanpa lemak agar lebih sehat.
Ikan
Pastikan Bunda memilih ikan yang rendah merkuri, seperti ikan salmon, ikan nila, ikan lele, ikan mas, dan ikan patin. Sama seperti daging, ikan harus dimasak secara matang merata agar tidak ada bakteri yang berbahaya bagi kesehatan Bunda dan janin.
Telur
Selain enak, mudah didapatkan, dan mudah diolah, telur termasuk sumber protein hewani yang kaya nutrisi lho, Bu. Ada banyak menu makanan dari telur yang bisa Bunda olah secara mudah. Pastikan mengolah telur dengan cara yang tepat dan matang merata, ya!
Kacang-kacangan
Selama hamil, Bunda membutuhkan asupan asam folat yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang janin. Nah, asam folat bisa Bunda dapatkan dalam kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kacang almond, kacang hijau, dan lain sebagainya.
Buah-buahan dan sayuran
Bunda hamil rentan mengalami sembelit atau konstipasi, sehingga membutuhkan asupan serat yang cukup. Bunda bisa memenuhi kebutuhan serat harian dari buah-buahan dan sayuran. Pastikan untuk mengolah bahan makanan ini dengan teknik memasak yang tepat ya, Bu!
Susu khusus ibu hamil
Dalam menjaga kesehatan selama kehamilan, Bunda juga perlu mengonsumsi susu khusus ibu hamil. Susu ini mengandung nutrisi penting seperti asam folat, kalsium, zat besi, dan vitamin D yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan janin. Dengan mengonsumsi susu khusus ibu hamil, Bunda dapat memastikan bahwa asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dapat terpenuhi dengan baik.
Selain itu, Bunda juga perlu memperhatikan kebersihan dan keamanan saat memasak. Pastikan untuk mencuci tangan sebelum memasak dan menggunakan peralatan masak yang bersih. Selain itu, jangan lupa untuk menyimpan makanan dengan benar dan menghindari kontaminasi silang antara bahan makanan mentah dan matang.
Dalam memilih bahan makanan, pastikan untuk memilih yang segar dan berkualitas. Hindari makanan yang sudah kadaluarsa atau terlihat tidak segar. Selain itu, perhatikan juga cara penyimpanan makanan agar tetap aman dan tidak rusak.
Dengan mengikuti teknik memasak yang aman dan memperhatikan jenis makanan yang sehat, Bunda dapat menjaga kesehatan diri sendiri dan janin selama masa kehamilan. Tetaplah konsisten dalam menjaga pola makan yang seimbang dan sehat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Bunda.
Jadi, selama masa kehamilan, Bunda perlu memperhatikan teknik memasak yang aman dan mengonsumsi makanan yang sehat. Dengan memahami panduan pengolahan dan penyajian makanan yang tepat, Bunda dapat menjaga kesehatan diri sendiri dan janin dalam kandungan. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Bunda.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com