6 Penyebab Stretch Mark dan Cara Mengatasinya

Penyebab Stretch Mark

Penyebab stretch mark: Kehamilan

Saat kehamilan, tubuh akan mengalami perubahan yang signifikan. Salah satu perubahan yang sering terjadi adalah perubahan pada kulit. Stretch mark pada kehamilan terjadi karena kulit meregang untuk menyesuaikan dengan pertumbuhan janin. Ketika kulit meregang, serat-serat elastis di bawah permukaan kulit dapat pecah dan menyebabkan munculnya garis-garis atau guratan pada kulit yang biasa kita sebut sebagai stretch mark. Tingkat keparahan stretch mark pada setiap ibu hamil bisa berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran janin, cairan ketuban, riwayat stretch mark dalam keluarga, dan usia ibu saat hamil.

Penyebab stretch mark: Peningkatan berat badan yang drastis

Tidak hanya ibu hamil, orang-orang yang mengalami peningkatan berat badan yang drastis juga berisiko mengalami stretch mark. Ketika tubuh mengalami peningkatan berat badan yang tiba-tiba, kulit akan meregang dan serat-serat elastis di bawah kulit dapat pecah, menyebabkan munculnya stretch mark. Bagian tubuh yang rentan dengan stretch mark akibat peningkatan berat badan adalah payudara, perut, paha, bokong, dan lengan bagian atas.

Penyebab stretch mark: Masa pubertas

Pada masa pubertas, terjadi perubahan hormon yang dapat menyebabkan pertumbuhan cepat pada remaja. Pertumbuhan yang cepat ini dapat menyebabkan kulit meregang dengan cepat pula, sehingga munculah stretch mark. Stretch mark pada masa pubertas umumnya terjadi pada bagian tubuh seperti paha, pinggul, dan payudara.

Penyebab stretch mark: Riwayat keluarga

Jika ibu atau anggota keluarga lainnya pernah mengalami stretch mark, kemungkinan besar Anda juga berisiko mengalami kondisi ini. Stretch mark memiliki komponen genetik, sehingga faktor keturunan dapat mempengaruhi kemungkinan munculnya stretch mark pada seseorang.

Penyebab stretch mark: Gangguan kesehatan tertentu

Baca Juga:  6 Nutrisi di Dalam Makanan agar Anak Tumbuh Tinggi

Beberapa gangguan kesehatan tertentu seperti sindrom Ehlers-Danlos dan sindrom Marfan dapat menyebabkan kulit menjadi lebih rentan terhadap stretch mark. Kondisi-kondisi ini mempengaruhi produksi kolagen, protein yang membuat kulit lentur, sehingga kulit menjadi lebih mudah meregang.

Penyebab stretch mark: Konsumsi obat-obatan tertentu

Beberapa obat-obatan, seperti kortikosteroid, dapat menyebabkan stretch mark jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Kortikosteroid adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi peradangan, namun penggunaan jangka panjang dapat mempengaruhi elastisitas kulit dan menyebabkan stretch mark.

Apakah Stretch Mark Bisa Dihilangkan?

Stretch mark pada umumnya tidak dapat sepenuhnya dihilangkan, namun ada beberapa cara untuk memudarkan stretch mark dan membuatnya menjadi lebih samar. Berikut adalah beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mengurangi tampilan stretch mark:

Krim retinoid: Dokter dapat meresepkan krim retinoid yang mengandung vitamin A untuk merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru dan memperbaiki elastisitas kulit. Namun, penggunaan krim retinoid harus dengan resep dokter dan perlu dilakukan dengan hati-hati, terutama pada ibu hamil atau menyusui.

Terapi sinar dan laser: Terapi sinar dan laser dapat merangsang produksi kolagen dan elastin dalam kulit sehingga membantu mengurangi tampilan stretch mark.

Mikrodermabrasi: Mikrodermabrasi adalah metode pengelupasan kulit yang menggunakan alat khusus untuk mengangkat lapisan atas kulit dan merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru. Metode ini dapat membantu memudarkan stretch mark.

Cara Mencegah Stretch Mark

Menjaga berat badan sehat: Salah satu cara terbaik untuk mencegah stretch mark adalah dengan menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat. Hindari peningkatan berat badan yang drastis dan usahakan untuk menurunkan berat badan secara bertahap jika Anda mengalami kelebihan berat badan.

Menerapkan pola makan sehat: Makan makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah munculnya stretch mark. Pastikan asupan makanan Anda mengandung protein, vitamin E, vitamin C, dan zinc untuk menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.

Baca Juga:  3 Tanda Atasan Punya Personal Issue dengan Anda

Menjaga asupan cairan: Minum cukup air putih setiap hari dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kulit menjadi kering. Hindari minuman berkafein yang dapat mengurangi hidrasi kulit.

Dengan menjaga berat badan, makan makanan sehat, dan menjaga kelembapan kulit, Anda dapat mengurangi risiko munculnya stretch mark. Namun, perlu diingat bahwa stretch mark adalah kondisi alami dan tidak dapat sepenuhnya dihindari. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang stretch mark atau ingin mendapatkan saran lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com