Sedia Pertolongan Pertama pada Demam Anak: 5 Rekomendasi Obat Penurun Panas untuk Anak
Demam menjadi salah satu masalah kesehatan umum yang sering dialami oleh anak-anak. Ketika anak mengalami demam, tentunya para orangtua akan merasa cemas dan khawatir. Oleh karena itu, sangat penting bagi para orangtua untuk selalu siap dengan obat penurun panas yang tepat. Dalam artikel ini, lembarkerjauntukanak.com akan memberikan rekomendasi obat penurun panas untuk anak yang bisa menjadi pertolongan pertama saat anak mengalami demam.
1. Proris Ibuprofen
Proris Ibuprofen merupakan salah satu obat penurun panas yang juga memiliki efek pereda nyeri dan anti inflamasi. Kandungan ibuprofen dalam obat ini membuatnya bekerja lebih cepat dalam menurunkan demam. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti nyeri gigi, nyeri pasca bedah, dan sakit kepala.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), ibuprofen aman diberikan pada anak yang mengalami demam pada rentang usia 6 bulan hingga 12 tahun. Proris Ibuprofen memiliki kandungan ibuprofen sebesar 100mg/5ml.
Dosis penggunaan Proris Ibuprofen adalah sebagai berikut:
– Anak usia 1-2 tahun: 3-4 kali sehari, 1/4 sendok takar
– Anak usia 3-7 tahun: 3-4 kali sehari, 1/2 sendok makan
– Anak usia 8-12 tahun: 3-4 kali sehari, 1 sendok takar
Harga obat ini adalah sekitar Rp.30.000 untuk kemasan 60 ml.
2. Praxion
Praxion merupakan obat penurun panas yang mengandung parasetamol. Obat ini dapat digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan hingga sedang, termasuk pada bayi dan anak-anak. Praxion bekerja dengan menurunkan intensitas sinyal rasa sakit ke otak dan memblokir pelepasan zat prostaglandin yang meningkatkan rasa sakit dan suhu tubuh.
Praxion tersedia dalam berbagai jenis sesuai dengan usia anak. Praxion Drops mengandung parasetamol sebesar 100mg/ml untuk anak usia 1-2 bulan dan kurang dari 1 bulan. Praxion Syrup mengandung parasetamol sebesar 125mg/5ml untuk anak usia 2-5 tahun. Sedangkan Praxion Forte Syrup mengandung parasetamol sebesar 250mg/5ml untuk anak usia 2-5 bulan, 6-12 tahun, dan lebih dari 12 tahun.
Dosis penggunaan Praxion adalah sebagai berikut:
– Praxion Suspensi Sirup:
– Anak usia 0-1 tahun: 0,5 sendok takar (2,5 ml), diminum 3-4 kali sehari.
– Anak usia 1-2 tahun: 1 sendok takar (5 ml), diminum 3-4 kali sehari.
– Anak usia 2-6 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 ml), diminum 3-4 kali sehari.
– Anak usia 6-9 tahun: 2-3 sendok takar (10-15 ml), diminum 3-4 kali sehari.
– Anak usia 9-12 tahun: 3-4 sendok takar (15-20 ml), diminum 3-4 kali sehari.
– Praxion Drop:
– Bayi usia di bawah 1 tahun: 0,6 ml, diminum 3-4 kali sehari.
– Bayi usia 1-2 tahun: 0,6-1,2 ml, diminum 3-4 kali sehari.
– Praxion Forte:
– Anak usia 6-12 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 ml), diminum 3-4 kali sehari.
– Anak usia 12 tahun ke atas: 2 sendok takar (10 ml), diminum 3-4 kali sehari, atau sesuai petunjuk dokter.
Harga Praxion beragam, yaitu sekitar Rp.33.000 untuk kemasan 60 ml Praxion Suspensi Syrup, Rp.35.000 untuk kemasan 15 ml Praxion Drop, dan Rp.30.000 untuk kemasan 60 ml Praxion Forte Syrup.
3. Tempra Paracetamol
Tempra Paracetamol merupakan salah satu obat penurun panas yang menjadi andalan para orangtua dalam menurunkan demam anak secara cepat. Tempra Paracetamol wajib dimiliki sebagai salah satu perlengkapan dalam kotak P3K. Obat ini mengandung parasetamol dan tersedia dalam bentuk sirup dan drop. Tempra Paracetamol memiliki beberapa jenis yang dapat digunakan sesuai dengan usia anak.
Tempra Drop mengandung parasetamol sebesar 80 mg/0,8 ml untuk anak usia 0-2 tahun. Tempra Sirup mengandung parasetamol sebesar 160 mg/5 ml untuk anak usia 2-6 tahun. Sedangkan Tempra Forte Sirup mengandung parasetamol sebesar 250 mg/5 ml untuk anak usia 6 tahun ke atas. Tempra Paracetamol sebaiknya dikonsumsi setelah makan.
Dosis penggunaan Tempra Paracetamol adalah sebagai berikut:
– Tempra Drops:
– Anak usia 3-9 bulan: 0,8 ml.
– Anak usia 10-24 bulan: 1,2 ml.
– Tempra Paracetamol Sirup:
– Anak usia 2-3 tahun: 5 ml.
– Anak usia 4-5 tahun: 7,5 ml.
– Anak usia 6 tahun: 10 ml.
– Tempra Forte:
– Anak usia 6-12 tahun: 5-10 ml, 3-4 kali sehari.
– Anak usia di atas 12 tahun: 10-12,5 ml, 3-4 jam sekali atau sesuai petunjuk dokter.
Harga Tempra Paracetamol beragam, yaitu sekitar Rp.60.000 untuk kemasan 15 ml Tempra Drop, Rp.50.000 untuk kemasan 60 ml Tempra Paracetamol Sirup, dan Rp.55.000 untuk kemasan 60 ml Tempra Forte Sirup.
4. Sanmol
Sanmol adalah obat penurun panas yang mengandung parasetamol. Obat ini digunakan untuk meredakan demam dan nyeri seperti sakit kepala dan sakit gigi. Setiap 5 ml Sanmol mengandung 120 mg parasetamol. Obat ini dikemas dalam bentuk sirup yang memudahkan anak untuk mengonsumsinya.
Sanmol aman dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak dengan kondisi tertentu. Namun, bayi yang berusia 2 sampai 6 bulan ke atas perlu mendapatkan resep dokter sebelum mengonsumsi Sanmol. Obat ini sebaiknya dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Dosis penggunaan Sanmol adalah sebagai berikut:
– Bayi usia 0-1 tahun: 2,5 ml, 3-4 kali sehari.
– Anak usia 1-2 tahun: 5 ml, 3-4 kali sehari.
– Anak usia 2-6 tahun: 5-10 ml, 3-4 kali sehari.
– Anak usia 6-9 tahun: 10-15 ml, 3-4 kali sehari.
– Anak usia 9-12 tahun: 15-20 ml, 3-4 kali sehari.
Harga Sanmol sekitar Rp.20.000 untuk kemasan 60 ml.
5. Termorex Paracetamol
Termorex Paracetamol adalah obat penurun panas yang tidak mengandung alkohol dan memiliki rasa jeruk manis yang disukai oleh anak-anak. Obat ini efektif dalam menurunkan panas dan demam pada bayi dan anak-anak, terutama setelah imunisasi, sakit kepala, dan sakit gigi. Komposisi obat ini adalah parasetamol sebesar 160 mg/5 ml.
Dosis penggunaan Termorex Paracetamol adalah sebagai berikut:
– Bayi usia 0-1 tahun: 1/2 sendok takar (2,5 mL).
– Anak usia 1-2 tahun: 1 sendok takar (5 mL).
– Anak usia 2-6 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 mL).
– Anak usia 9-12 tahun: 3-4 sendok takar (15-20 mL).
Obat ini sebaiknya diminum 3-4 kali sehari atau sesuai dengan petunjuk dokter. Harga Termorex Paracetamol sekitar Rp.18.000 untuk kemasan 60 ml.
Dalam memilih obat penurun panas untuk anak, penting untuk memperhatikan dosis yang tepat sesuai dengan usia anak. Selain itu, jangan lupa untuk membaca petunjuk penggunaan dan konsultasikan dengan dokter jika diperlukan. Selalu pastikan juga untuk menyimpan obat di tempat yang aman dan terjangkau oleh anak-anak.
Demam pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus atau bakteri. Gejala demam pada anak antara lain suhu tubuh yang tinggi, kesulitan tidur, kehilangan nafsu makan, dan lesu. Jika demam anak tidak kunjung membaik atau disertai gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter.
Demam pada anak memang bisa menjadi momok yang menakutkan bagi para orangtua. Namun, dengan memiliki stok obat penurun panas yang tepat dan mengikuti dosis yang disarankan, kita dapat memberikan pertolongan pertama yang efektif bagi anak kita. Tetaplah menjaga kebersihan dan kesehatan anak dengan memberikan makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan perhatian yang maksimal. Semoga anak-anak kita selalu sehat dan terhindar dari demam.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com