Rekomendasi Lembaga Homeschooling di Indonesia


Rekomendasi Lembaga atau Komunitas Homeshooling di Indonesia

Homeschooling atau pendidikan di rumah telah menjadi pilihan bagi banyak orang tua di Indonesia. Konsep ini memungkinkan orang tua untuk menjadi pusat pendidikan bagi anak-anak mereka, mengajar mereka dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Namun, tidak semua orang tua memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk menyusun kurikulum homeschooling yang efektif dan memenuhi standar pendidikan yang diperlukan. Oleh karena itu, beberapa lembaga dan komunitas homeschooling hadir untuk membantu orang tua yang ingin menjalankan homeschooling bagi anak-anak mereka.

Salah satu lembaga homeschooling yang dapat menjadi rekomendasi adalah Charlotte Mason Indonesia (CMid). Lembaga ini dipelopori oleh Ellen Kristi dan berfokus pada pendidikan karakter anak. CMid mengadopsi metode pendidikan Charlotte Mason, yang menekankan pentingnya orang tua sebagai pengajar utama di rumah. CMid menyediakan berbagai sumber daya dan informasi tentang homeschooling, termasuk berita, gagasan filosofis, dan tips serta trik melalui berbagai sesi berbagi, bacaan, dan materi lainnya. Tujuan utama dari CMid adalah membantu orang tua mendidik anak-anak mereka menjadi pribadi yang cerdas secara ilmu dan juga berpribadi luhur.

Selain CMid, ada juga Montessori Haus Asia (MHA), yang menyasar orang dewasa yang ingin memberikan pendidikan Montessori kepada anak-anak mereka secara mandiri. MHA memberikan pelatihan dan modul kepada orang tua yang ingin menjalankan homeschooling berbasis Montessori. MHA juga memberikan pelatihan kepada guru dan orang dewasa lainnya yang ingin menjadi tenaga pendidik Montessori. Dengan adanya MHA, orang tua dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengajar anak-anak mereka dengan metode Montessori yang efektif.

Salah satu lembaga homeschooling yang sudah terkenal di Indonesia adalah Homeschooling Kak Seto (HSKS). Berbeda dengan CMid dan MHA, HSKS adalah institusi pendidikan alternatif yang berbasis homeschooling. HSKS menawarkan pendidikan dari tingkat SD hingga SMA. Filosofi HSKS adalah setiap anak pada dasarnya unik dan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya. Pendekatan belajar di HSKS mirip dengan belajar di rumah. Artinya, anak-anak dapat belajar kapan saja dan di mana saja dengan suasana yang nyaman seperti di rumah. Metode dan waktu belajar juga sangat fleksibel. HSKS memiliki visi untuk mendorong dan memfasilitasi siswa sesuai dengan minat dan bakat mereka melalui pendekatan individual dan pendidikan kreatif yang menyenangkan. Dengan demikian, anak-anak memiliki motivasi internal yang kuat untuk terus mengembangkan diri.

Baca Juga:  Mengenal Vaginal Fisting dan Anal Fisting, Aktivitas Seks yang Dianggap Tabu

Selain HSKS, ada juga Homeschooling Primagama (HSPG), yang meskipun merupakan lembaga pendidikan nonformal, memiliki aturan yang mirip dengan sekolah formal. HSPG menawarkan empat sistem belajar yang dapat dipilih oleh orang tua dan anak-anak mereka, yaitu homeschooling individu, homeschooling komunitas, distance learning, dan sistem belajar mandiri. Keunggulan HSPG adalah keberadaannya di 27 kota di berbagai provinsi Indonesia, sehingga cocok bagi orang tua yang sering berpindah-pindah lokasi. HSPG juga menyediakan berbagai fasilitas dan layanan pendukung lainnya untuk mendukung proses homeschooling yang efektif.

Selain empat lembaga homeschooling yang telah disebutkan di atas, ada juga INRII Homeschooling, yang menggunakan pendekatan konsultasi dan bimbingan pribadi untuk mengoptimalkan potensi, bakat, dan minat anak-anak. INRII Homeschooling terbuka untuk siswa dengan kendala kesehatan atau fisik dan sosial. Pembelajaran di INRII Homeschooling dilakukan melalui tiga bentuk, yaitu community class, tutorial visiting, dan distance learning. INRII menggunakan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah dan menyediakan ijazah yang dikeluarkan oleh Kemdikbud melalui ujian penyetaraan. INRII Homeschooling hadir di Jakarta, Bekasi, dan Pematang Siantar, Sumatera Utara.

Selain kelima lembaga homeschooling tersebut, masih banyak lembaga dan komunitas homeschooling lainnya di Indonesia. Setiap lembaga memiliki keunggulan dan pendekatan yang berbeda-beda, sehingga orang tua dapat memilih lembaga yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Penting bagi orang tua untuk melakukan riset dan mempertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan untuk menjalankan homeschooling untuk anak-anak mereka.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com