Mengenal Hamil Kosong: Tanda dan Penanganannya
Hamil kosong, atau yang juga dikenal dengan istilah blighted ovum, adalah kondisi di mana kantung plasenta atau ketuban terbentuk tetapi tidak ada embrio yang berkembang di dalamnya. Kondisi ini biasanya terjadi pada trimester awal kehamilan dan dapat menyebabkan keguguran. Meskipun tanda-tanda awal hamil kosong mirip dengan tanda-tanda kehamilan normal, seperti hasil test pack positif dan mual, penting bagi ibu untuk mendeteksi tanda-tanda ini dengan segera dan berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk penanganan yang tepat.
Tanda-tanda Hamil Kosong
Tanda-tanda hamil kosong umumnya mirip dengan tanda-tanda kehamilan normal, seperti telat haid, mual, muntah, payudara terasa kencang, perdarahan ringan dari vagina, dan kram ringan. Selain itu, hamil kosong juga dapat memberikan hasil positif pada pemeriksaan kehamilan dengan menggunakan test pack karena peningkatan hormon kehamilan hCG. Namun, tanda-tanda ini biasanya akan menghilang seiring dengan penurunan kadar hormon kehamilan pada minggu-minggu berikutnya.
Untuk memastikan apakah ibu mengalami hamil kosong atau tidak, dokter kandungan akan melakukan pemeriksaan USG. Jika hasil pemeriksaan USG menunjukkan bahwa tidak terdapat calon janin dan kantung ketuban di dalam rahim, maka dapat dikatakan bahwa ibu mengalami hamil kosong.
Penanganan Hamil Kosong
Jika ibu didiagnosis mengalami hamil kosong, ada beberapa cara penanganan yang mungkin disarankan oleh dokter kandungan. Salah satu cara penanganan adalah dengan menunggu sisa jaringan calon janin luruh secara alami. Namun, cara ini membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Cara penanganan lainnya adalah melalui prosedur kuret atau dilatasi dan kuretase (DC) yang bertujuan untuk mengangkat sisa jaringan calon janin dari rahim. Prosedur kuret biasanya lebih dianjurkan karena dapat membersihkan rahim dengan lebih cepat dan mengurangi risiko tertinggalnya sisa jaringan di dalam rahim.
Selain itu, dokter juga dapat menggunakan obat-obatan, seperti misoprostol, untuk membantu meluruhkan sisa jaringan calon janin yang tidak berkembang. Namun, prosedur ini membutuhkan waktu beberapa hari dan ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang banyak serta efek samping seperti mual, muntah, dan pusing.
Setelah Penanganan Hamil Kosong
Setelah mengalami hamil kosong, ibu mungkin merasa kecewa dan sedih. Namun, penting bagi ibu untuk tidak menyalahkan diri sendiri atau pasangan karena kondisi ini bukanlah kesalahan dari ibu maupun ayah. Kehamilan setelah hamil kosong biasanya dapat berjalan lancar dan sehat.
Jika ibu ingin mencoba memiliki buah hati kembali, sebaiknya ibu menunggu sekitar 3 bulan setelah mengalami hamil kosong sebelum mencoba hamil lagi. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk merencanakan program kehamilan ini dan memastikan kesehatan ibu dalam kondisi yang baik.
Selama masa kehamilan, ibu perlu menjaga kesehatan dan tumbuh kembang janin dengan baik. Selain mengonsumsi makanan bergizi, ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu hamil yang mengandung nutrisi penting seperti DHA, 9 asam amino esensial, dan 9 nutrisi penting lainnya. Nutrisi ini sangat penting untuk mendukung perkembangan otak janin, pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal, serta menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu selama kehamilan.
Dalam menghadapi kondisi hamil kosong, penting bagi ibu untuk tetap tenang dan berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan penanganan yang tepat, ibu dapat memulihkan kesehatan dan siap untuk mencoba hamil kembali.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com