Kenali 3 Alasan Anak Susah Makan [+Tips Mengatasi]

Kenali 3 Alasan Anak Susah Makan dan Tips Mengatasinya

Anak yang susah makan merupakan salah satu masalah yang sering ditemui oleh para orang tua. Anak-anak cenderung menjadi pemilih dalam makanannya dan sering kali menolak makanan yang sehat. Hal ini tentu membuat orang tua khawatir karena gizi yang kurang dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orang tua untuk memahami alasan-alasan di balik perilaku anak yang susah makan dan mengetahui cara mengatasinya.

Berikut ini adalah 3 alasan umum yang menyebabkan anak susah makan:

1. Sering Menolak Makanan
Anak yang susah makan sering kali menolak makanan yang diberikan oleh orang tua. Mereka memiliki kecenderungan untuk memilih jenis makanan tertentu dan menolak makanan lainnya. Misalnya, anak mungkin hanya mau makan makanan yang manis atau gurih, sementara makanan sehat seperti sayur-sayuran sering kali ditolak.

Terkadang, anak juga bisa menjadi pilih-pilih dalam makanannya. Ia hanya mau makan makanan yang disukainya dan menolak makanan lainnya. Hal ini dapat membuat nafsu makannya berkurang dan menyebabkan kekurangan gizi. Sebagai orang tua, kita harus bersabar dan tidak memaksakan anak untuk makan makanan yang tidak disukainya. Sebaiknya kita mencoba memberikan variasi makanan yang sehat dan menarik bagi anak agar ia tertarik untuk mencobanya.

2. Suka Makanan Cepat Saji
Anak-anak sering kali suka dengan makanan cepat saji atau makanan ringan. Makanan seperti ini biasanya memiliki rasa yang enak dan menggiurkan bagi anak-anak. Namun, makanan cepat saji yang umumnya mengandung banyak lemak dan gula tidak baik untuk kesehatan anak.

Sebagai orang tua, kita harus berusaha mengurangi konsumsi makanan cepat saji pada anak. Cobalah untuk mengolah makanan sehat seperti sayur, daging, ikan, telur, dan buah-buahan menjadi hidangan yang menarik bagi anak. Dengan cara ini, kita dapat menggantikan makanan cepat saji dengan makanan sehat yang lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Baca Juga:  Biskuit Kukus Lapis Keju

3. Suka Jajan
Anak-anak juga sering kali suka jajan dan mengonsumsi makanan ringan di antara waktu makan utama. Hal ini sebenarnya wajar, namun kita perlu memperhatikan jenis makanan ringan yang dikonsumsi oleh anak. Hindari memberikan makanan ringan yang mengandung pemanis buatan atau MSG. Sebagai gantinya, kita dapat menyediakan kudapan sehat seperti buah-buahan dan telur sebagai menu pencuci mulut yang nikmat.

Selain itu, kita juga perlu mengatur jarak antara makanan utama dan makanan ringan agar anak tidak kekenyangan dan masih memiliki nafsu makan untuk makanan utama. Dengan mengatur pola makan seperti ini, kita dapat memastikan bahwa anak mendapatkan gizi yang cukup dan seimbang.

Setelah mengetahui alasan-alasan di balik perilaku anak yang susah makan, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu mengatasi masalah ini:

1. Membuat Jadwal Makan yang Teratur
Anak perlu memiliki jadwal makan yang teratur agar ia terbiasa dengan pola makan yang sehat. Makanan utama seperti sarapan, makan siang, dan makan malam harus dijadwalkan dengan baik. Selain itu, kita juga perlu memberikan waktu untuk makanan ringan di antara waktu makan utama. Dengan jadwal makan yang teratur, anak akan memiliki kebiasaan yang baik dalam mengatur pola makan.

2. Memberikan Pilihan Makanan
Ketika anak susah makan, kita dapat memberikannya pilihan makanan yang sehat. Misalnya, kita dapat memberikan pilihan antara apel atau jeruk, sayur atau buah, atau daging atau ikan. Dengan memberikan pilihan, anak akan merasa memiliki kontrol atas makanannya dan lebih tertarik untuk mencoba makanan yang diberikan.

3. Membuat Makanan Menarik
Anak-anak cenderung tertarik pada makanan yang memiliki tampilan menarik. Oleh karena itu, kita dapat mencoba untuk menghidangkan makanan dengan bentuk dan warna yang menarik bagi anak. Misalnya, kita dapat membuat sajian yang berbentuk binatang atau menggunakan piring dengan warna-warna cerah. Dengan cara ini, anak akan lebih tertarik untuk mencoba makanan yang diberikan.

Baca Juga:  Jangan Sepelekan Campak

4. Melibatkan Anak dalam Proses Memasak
Melibatkan anak dalam proses memasak dapat membuat mereka lebih tertarik dengan makanan yang disajikan. Kita dapat mengajak anak untuk membantu memilih bahan makanan, mencuci sayur-sayuran, atau mengaduk adonan. Dengan cara ini, anak akan merasa memiliki kontribusi dalam proses pembuatan makanan dan lebih tertarik untuk mencobanya.

5. Memberikan Contoh yang Baik
Sebagai orang tua, kita juga perlu memberikan contoh yang baik dalam hal makanan. Jika kita ingin anak makan makanan sehat, kita juga perlu menjaga pola makan kita sendiri. Anak akan lebih tertarik untuk mencoba makanan sehat jika melihat orang tuanya juga mengonsumsi makanan tersebut.

Dalam mengatasi masalah anak yang susah makan, kita perlu bersabar dan konsisten dalam memberikan makanan yang sehat. Jangan pernah memaksa anak untuk makan makanan tertentu dan berikan pilihan yang sehat. Selain itu, libatkan anak dalam proses memasak dan berikan contoh yang baik. Dengan cara ini, kita dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat dan mendapatkan gizi yang cukup.

Mengatasi masalah anak yang susah makan memang bukan hal yang mudah. Namun, dengan pemahaman yang baik tentang alasan-alasan di balik perilaku anak yang susah makan dan dengan penerapan tips-tips yang telah disebutkan di atas, kita dapat membantu anak untuk memiliki pola makan yang sehat dan mendapatkan gizi yang cukup.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com